Tolong

1.5K 52 0
                                    


Sudah diedit
Selamat membaca

***

Aku tahu, melupakan yang selama ini bersama,
Tidak semudah membalikkan telapak tangan.
Tapi bisa kan,
Kamu menjadikan aku satu-satunya pujaan.
-Azar Haedar-

***


Nanti juga aku bisa hanya mencintaimu,
Tinggal tunggu saja waktu
-Gina Aisyah-

***

Melihat Gentar dan Nata digoda oleh teman-teman mereka, Gina merasakan sesak di dada. Gina merasa tidak rela jika Gentar bersama Nata.

Jadi, mau Gina itu seperti apaa? Hanya Gina dan Tuhan yang tahu.

Selama perjalanan pulang dari kolam renang ke sekolah, Nata penuh dengan tertekan. Nata dan Gentar tidak sering ngobrol. Gentar tanya sebisanya, Nata jawab sekenanya.

"Pacar siapa lo sekarang?" tanya Gentar tiba-tiba ke Nata.

"Pacar lo siapa sekarang?" Nata balik tanya ke Gentar dengan maksud menyindir Gentar dan Gina.

"Ah rese lo!" Gentar membuang pandangan melihat jalan melalui kaca disebelah kirinya. Tangannya masih sibuk memainkan sosmed lewat handphone.

"Wah, udah gebet cewek lain dari sosmed to?" sindir Nata lagi. Gentar yang mendengar itu, langsung menonaktifkan sosmed dan handphonenya.

Namanya juga cowok kan yaa? Putus ya cari mangsa baru. Akas aja moveon cuma butuh satu dua hari, satu bulan kemudian, jadianlah. Tapi Gentar si diketahui beneran nepatin janji. Gentar menjauh dari Gina sesudah Gina yang menyakiti Gentar kan?

Gina berpura-pura sibuk dengan handphonenya, padahal dari layar handphone dia memperhatikan tingkah Gentar dan Nata.

Kamu knp sayang?
Tanggal merah ya? -Azar


Gina membaca pesan dari Azar. Bukan karena Gina sedang di tanggalnya dia berubah jadi gak mood. Tapi karena Gina cemburu melihat Gentar dan Nata itu yang mengakibatkan Gina cuek ke Azar.

Gakpapa.


Balas Gina singkat.

Nanti gue jemput di sekolah yaa.


Pinta Azar untuk menjemput Gina di sekolahnya.

Iya.


-JATUH-


Sampai di depan gerbang sekolah, Gina langsung menghampiri Azar. Di belakang Gina, tanpa dia ketahui, sepasang manik mata melihatnya dengan rasa kecewa.

Bukannya langsung pergi dari pandangan Gentar, Gina dan Azar malah ngobrol terlebih dahulu. Itu membuat Gentar tahu persis wajah dari Azar. Maklum lah Gina lebih memilih Azar, Gentar tidak lebih tampan dari Azar.

Jatuh ( C O M P L E T E D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang