Melting

1.4K 35 3
                                    


Sudah diedit
Selamat membaca

***

Jangan seperti itu di depanku.
Aku takut hatiku jatuh kepadamu.
Tolong, jaga sikapmu.
-Natasya Kayla Andrean-

***

Jangan pikirkan dia
Karena aku sudah tidak cinta
Biarkan aku berusaha
Membuatmu bahagia.
-Gentar Alandra-

***

Aku rasa,
Kamu bagian dari saudara
Tidak akan berubah menjadi cinta
Tapi, tidak apa
-Reyvaldi Azka Adrian-

***

Satu hari lagi, Nata harus pulang kembali untuk menjalankan dan menyelesaikan sekolahnya. Hari itu, Nata menghabiskan waktu bersama Azka.

Untuk Nata yang terlanjur jatuh ke Azka, berat sekali meninggalkan Azka. Begitu juga Azka. Tapi Azka hanya bisa menenangkan Nata.

"Gakpapa Re, masih ada waktu kok. Satu langkah lagi lo lulus kan? Bisa kesini?"

1,5 tahun lagi Nata lepas dari sekolahnya itu. 1,5 tahun ke depan, tidak tahu apa yang akan terjadi. 17tahun yang di sebut sweetseventeen? Nata tidak berharap banyak.

Nata juga berusaha melupakan kata-kata Gentar, yang menyatakan perasaannya. Gentar mengakui cewek yang disukainya. Tapi Nata tetap berusaha menepati janjinya kok. Bagaimanapun.

Lo pulang besok Nat?
Udahlah, jangan cuek gini
Anggep aja teman, sahabat

Haha iya Tar,
Maaf yaa, cuma syok si

Nata membalas chat Gentar, saat dirinya di tinggal Azka di dalam kamar Azka. Huuust! Sumpah, mereka cuma main PS bareng kok. Bareng Naufal juga, adiknya Azka. Lagian Azka baik kok beneran deeh, jangan mikir macem-macem yaaa.

Azka masuk kembali ke kamarnya dengan membawa gelas di kedua tangannya. Setelah meletakkan di sebelah Nata, dia kembali keluar. Lalu tidak berapa lama, masuk lagi dengan membawa jajan-jajan.

"Minumku mana?" tanya Naufal masih sibuk dengan stik PS di tangannya, dan pandangan mata masih fokus ke layar televisi.

"Ambil sendiri dong!"

"Yeee, pelit lo bang. Ambilin sana!" perintah Naufal ke kakaknya itu.

"Gak mau. Sini gantian gue yang main sama Nata" Azka merebut stik PS dari tangan Naufal. Naufal mengalah dan memberikannya ke Azka.

Kemudian dia beralih ke gelas milik kakaknya itu, meminum separuh gelas dan membuka bungkus jajanan. Naufal menikmati jajanan itu sambil rebahan di belakang Azka dan Nata di atas karpet.

Azka mengulurkan tangannya untuk mengambil gelas diantara dirinya dan Nata, lalu menenggak isi gelas itu.

"Kok tinggal segini?" ujarnya lirih masih sambil fokus ke game nya. Nata yang disampingnya mencuri pandang ke Azka.

"Hahahaaa" Naufal mengeluarkan tawanya dan melempar bungkus jajan yang habis ke kepala belakang Azka.

"Anjir!!! Lo yaaa?!!" Azka mempause permainan dan mengelus-elus rambutnya yang dipomade karena terkena serpihan jajan dan membalikkan badan untuk memukul Naufal.

Jatuh ( C O M P L E T E D ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang