Ali, Prilly, dan Daffa langsung menuju ke ruang makan. Ternyata disana ada, Al dan juga Pamela dan tak lupa Leo yang berada dalam pangkuan sang Papa.
" Makan mulu dih_- " cibir Ali saat melihat Al yang sedang makan. Sesekali menyuapi Leo. Al pun menoleh ke arah Ali yang duduk di samping nya. Sedangkan Prilly dan Pamela duduk berhadapan dengan mereka.
" Kayaa kamu enggak aja " ucap Prilly sambil menyendokkan nasi+lauk untuk Ali.
" Hahaha.... Makan tuh! " jawab Al sambil terkikik.
" Manusia wajar lah, bang."
" Menurut lo gue gak jawar, Li? Parahh lo! "
" Gue gak bilang ya bang! hahaha" ucap Ali sambil tertawa.
" Udah deh kalian makan aja, jangan berisik! " ucap Pamela melerai percakapan antara Kakak dan Adik.
" Nih sayang makanannya. Daffa, mau makan sama Papi apa sama Mami? " tanya Prilly kepada Daffa yang berada di pangkuan Ali sambil memberikan piring yang berisi makanan untuk suaminya.
" Makan cama Papi aja. Cuapin ya " jawab Daffa sambil mendongakkan kepala nya menatap Ali.
" Iyaa, bawel. "
Ali segera melahap makanan nya dan sesekali menyuapi Daffa. Saat sedang asik makan, Kaia dan Gio datang. Sepertinya mereka juga ingin makan.
" Mau ngapain lo, kak?" tanya Ali saat Kaia datang dan langsung menyambar piring dan mengisi nya dengan makanan.
" Menurut ngana? " bukannya menjawab pertanyaan Ali, dia malah balik bertanya.
" Yaa kali aja lo mau ngasih makan kucing di halaman belakang " jawab Ali sambil kembali memasukan makanan ke dalam mulutnya.
" Boleh, entar tapi abis gue makan "
Ali terkikik geli mendengar penuturan sang kakak. Bagi Ali, menjail saudaranya adalah suatu kepuasan baginya. Entahlah, sifat jail nya tidak bisa hilang sampai sekarang.
" Jangan di ledekin lagi, Li. Baru selesai itu ngambek nya. " ucap Gio sambil menyenggol lengan Ali dengan sikutnya. Gio duduk di sebelah Ali dengan Amora yang berada di pangkuannya.
" Hahaha... Abiss seru ngeledekin diaa!! " jawab Ali sambil tertawa dan langsung mendapat tatapan tajam dari Kaia.
" Emang gue bahan ledekan apa? " gumam Kaia sambil memasukan makanan ke mulut nya.
" Iya cocok banget lo buat bahan ledekan! " lagi dan lagi Ali meledek kakaknya itu. Hingga Kaia merengek kepada suaminya, Gio.
" Sayangggg, ihh Ali nya tuh!" adu Kaia sambil melihat Gio yang berada di hadapannya.
" Ali udah deh, nanti gue yang di diemin! " ucap Gio lagi dan Ali berhenti ketawa.
" Iya bang, yaelah. Lebay deh,Kai"
" Ali!!!! " ucap Prilly menekankan ucapannya.
" Iya sayanggg.. Iyaa "
Akhirnya Ali melanjutkan makannya. Sang Papa dan Mama menghampiri anak-anaknya yang berada di ruang makan. Nicole terlihat tidur di gendongan sang Oma.
" Nicole, tidur ya Ma? " tanya Pamela saat melihat Mama mertua nya menghampiri dirinya.
" Iya sayang, tadi udah Mama taruh di box ruang tamu eehh dia nya bangun. Pas di gendong Mama tidur lagi " jelas Mama Resi sambil terkekeh melihat kelakuan cucu nya yang satu itu.
" Hehehe, yaudah sini sama aku Ma" ucap Pamela mengambil alih gendongan Nicole. Mama Resi pun memberikan Nicole kepada Mama nya.
" Makan gak ngajak2 Papa " ucap Papa Syarief dan langsung menuju salah satu kursi.