Ada yang nungguin kah?
__________________________________
Suara tangisan Saffa membangunkan tidur Prilly. Prilly menggeliatkan tubuhnya. Dan menyesuaikan penglihatannya yang masih sedikit buram. Diliriknya jam dinding, pukul 14.55. Cukup lama ia tertidur.
Prilly pun bangun dari tidurnya. Menguncir rambutnya asal.
" Bentarr, sayangg.. " Prilly berjalan menghampiri box Saffa. " Duhh, udah bangun ya sayang?? Cupp.. Cup.. Yuk minum susu duluu... "
Prilly kembali terduduk di ranjang, ia mulai menyusui Saffa. Tak lama, suara dering ponsel Prilly berbunyi. Bukan ada yang menelfon, hanya ada pesan masuk saja. Pun Prilly mengambil ponsel nya yang ia letakkan di nakas.
5 message from Love❤
Aku udah sampe kantor. Ily too!❤
14.10Kamu lagi ngapain? Udah makan?
14.12Kok gak dibales sih? Tidurr ya kamu?
14.15Anak-anak juga pada tidur?
14.35Sayang ih, beneran belum bangun tidur? Udah hampir sore loh ini.
baru saja.Prilly terkekeh membaca nya. Ternyata, Ali sms dia dari siang tadi. Tapi, baru ia lihat sekarang. Prilly langsung mengetik balasan untuk Ali.
Hihihi, maaf ya sayang, aku baru banget bangun tidur ini. Tadi, aku langsung ketiduran.
" Mami.... " suara Daffa di ambang pintu membuat Prilly menoleh seketika. Daffa berjalan menghampiri sang Mami.
" Baru bangun apa dari tadi bang? " tanya Prilly saat Daffa sudah membaringkan tubuhnya di ranjang, tepat disamping Prilly.
" Balu. Papi ana, Mi? " Daffa mencari keberadaan Papi-nya itu.
" Papi kan balik ke kantor lagi, sayang. " Prilly ikut merebahkan tubuh Saffa disamping sang kakak. Bayi mungil itu, kini sudah kenyang.
Drrrtt... drttttt..
Ponsel Prilly berdering lagi. Kali ini bukan bunyi pesan masuk, melainkan ada panggilan telfon.
Senyuman Prilly seketika mengembang saat melihat id caller.
" Halloo... " sapanya terlebih dahulu.
" Iyaa sayang. Baru bangun yaa? "
" He-em. Kamu masih di kantor? "
" Iyaa. Palingan satu jam-an lagi aku otw pulang. Oya, anak-anak mana? Masih pada tidur? " Prilly melirik ke arah Daffa dan Saffa. Kedua anaknya itu sedang bersanda gurau. Daffa sedang mengajak sang adik mengobrol. Walaupun Saffa belum mengerti, bayi mungil ini hanya membalas dengan senyuman, tawaan, atau bahkan ia membalasnya dengan celotehan yang tidak jelas.
" Baru pada bangun nih. Lagi pada main. "
" Oh gitu. "
" He-em. Kamu udah makan? "
" Belum. Bareng kamu doang, tadi. "
![](https://img.wattpad.com/cover/86950891-288-k458192.jpg)