Chapter 20

43.9K 1.8K 17
                                    

Setelah Prilly selesai mandi dan melakukan kewajibannya sebagai umat muslim, ia kembali bergabung dengan Kaia dan Tante Vita diruang tamu.

Ternyata disana Ali dan Daffa sudah datang. Gio pun sudah ada juga. Mereka sedang berbincang-bincang, sesekali terdengar suara gelak tawa.

Prilly mendaratkan tubuhnya di sofa. Tepat disamping Ali. Daffa terlelap dipangkuan sang Papi. " Eeh udah dateng. " Ali hanya mengangguk sembari tersenyum.

" Kalian mau nginep disini atau pulang?? " tanya Gio. Ali melirik Prilly seolah meminta jawaban.

" Pulang aja deh, ya?? " Prilly balik melirik Ali. Sementara Ali menganggukkan kepala nya.

" Mama pulang juga atau gimana? " kini Gio bertanya pada Tante Vita.

" Eemm, Mama pulang aja deh. Kasian nanti adek kamu sendirian dirumah. "

Gio memang punya satu adik perempuan ya guys -- Giara Abraham --. Umurnya sekitar 21 tahun dan masih gadis.

" Lah, Papa emang kemana? "

" Papa lagi ke Bali, ngecek kantor cabang nya disana. Gak tau deh kapan itu pulang nya, katanya sih bentar aja. " raut wajah Tante Vita mendadak berubah. Kayak agak sedih gimana gitu.

Gio yang melihat raut wajah Mama nya seperti itu, tertawa terbahak. " Yaelaah Mama, muka nya biasa aja dong. Gak usah di sedih-sedihin gitu. Hahaha. "

Tante Vita langsung melotot ke arah Gio. Seketika tawa Gio pun berhenti. Kini giliran Kaia, Ali dan Prilly yang tertawa melihat tingkah Gio. Apalagi si Kaia, dia mah emang paling seneng ngetawain orang.

" Ya maaf Ma, abisnya Mama lucu sihh " Gio menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

" Terserah kamu deh, Gio. Mama pulang sekarang ya. Supir Mama udah nunggu di depan katanya. " pamit Tante Vita sambil mengecek ponsel nya, yang mendapat pesan dari sang supir bahwa ia sudah menunggunya diluar.

Kaia, Gio, Ali dan Prilly langsung bangun dari duduknya. Ya walaupun Ali membenarkan gendongan Daffa terlebih dahulu.

Mereka langsung menyalami Tante Vita secara bergantian.

" Thanks for your time ya, Ma. Makasih juga udah jagain Kellen hari ini " ucap Kaia kepada Mama mertuanya itu.

Tante Vita mengangguk " Sama-sama sayang. Mama seneng bisa main seharian sama cucu Mama. "

" Hati-hati Ma. " pesan Kaia dan Gio berbarengan.

" Iya. Ali, Prilly , tante pamit pulang dulu ya. Salam buat Mama kalian aja. Bilangin salam kangen dari tante. Apalagi Mama kamu Prill, udah jarang ketemu banget tante. " ucap Tante Vita kepada Ali dan Prilly.

" Iya tante, nanti Prilly salamin ke Mama. Hati-hati dijalan ya tante " balas Prilly.

" Iya sayang. Jaga kandungan kamu lohh. Semoga semuanya sehat-sehat ya.. "

" Aminn tante. "

" Hati-hati dijalan tante. " pesan Ali pula. Tante Vita mengangguk.

" Sayang sini, Grandma mau pulang. Salim dulu " panggil Kaia kepada Kellen yang sedang asyik bermain games di gadgetnya. Kellen pun mengangguk, ia berjalan menghampiri Grandma nya. Menyalami Grandma-nya itu. Tante Vita menyiumi kedua pipi cucu nya itu. Tante Vita kemudian beralih ke Daffa yang berada di dalam gendongan Ali. Ia juga mencium kedua pipi Daffa. Tak membeda-beda kan siapapun. Sementara Amora, masih terlelap dikamarnya.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang