Chapter 6

55.4K 2.6K 12
                                    

Terlihat seorang laki-laki sedang berdiri dengan gagahnya. Jas yang sengaja tidak di kancingi semakin membuat nya terlihat tampan. Senyum nya terpampang jelas disana. Tangan kiri, ia gunakan untuk memegang bucket bunga yang di dalam nya terdapat boneka doraemon. Wajah nya yang sedikit lelah sangat terlihat jelas, namun tak mengurangi kadar ketampanan nya sedikit pun.

" Aaaaaaaaaa..... Akhirnya kamu dateng juga!! " Prilly memekik heboh saat melihat kedatangan tamu yang sedari tadi ia nantikan. Dengan sedikit berlari ia menghampiri lelaki itu dan langsung berhamburan ke pelukannya.

" Aku kan udah bilang, aku pasti dateng. Maaf ya aku telat " balas lelaki itu di sertai dengan senyuman nya yang sangat manis. Prilly mendongakkan wajah nya agar ia bisa menatap lelaki itu.

" Gapapa, makasih ya sayang udah dateng " Prilly semakin merekahkan senyumnya saat semua orang yang di sayangnya hadir di acaranya.

" Ali, mama kira kamu gak dateng. Dari tadi udah ada yang cemberut loh, kalo kamu gak dateng juga mungkin dia udah ngamuk " ucap Bunda Ully terkekeh. Ya, Ali lah yang datang. Tamu special Prilly yang sedari tadi ia harapkan kehadirannya. Ali menatap Bunda Ully dengan senyum jahil nya.

" Iya, Ma. Tadi pagi dirumah juga udah ada yang ngambek. Sampe-sampe aku di tinggalin sendiri di kamar "

Mendengar ucapan Ali, Prilly mengerucutkan bibir nya sebal. Sementara Ali, ia terkekeh geli melihat ekspresi Prilly saat ini. Menurutnya, ekspresi itu sangat menggemaskan.

" Kalo kamu gak dateng, niat nya mau mama omelin abis-abisan. " sambung Mama Resi dengan nada bercanda nya. Ali menatap mama nya itu dengan tatapan bingung.

" Kenapa emang, Ma? "

" Pake di tanya kenapa lagi. Ya masa acara istrinya sendiri gak hadir. Kebangetan banget " Mama Resi menepuk kening saat mendengar pertanyaan putra nya tadi. Sepolos itu kah dirinya?_-

Ali hanya memperlihatkan senyuman tanpa dosa nya. Baginya, yang penting kini ia sudah bisa datang untuk memberi support kepada Prilly.

" Yang penting kan Ali sekarang dateng, Ma. Jadi mama gak perlu cape-cape buat ngomelin Ali " Mama Resi hanya mencibir saat mendengar jawaban anaknya itu. Benar-benar sangat menyebalkan!

" Lo gimana sih Li masa acaranya Prilly dateng telat. " cibir Kaia. Jika Kaia sudah meledeknya, Ali hanya mampu menghela nafasnya, jika ia lanjutkan ucapan kakak nya itu, bisa di pasti ada berujung dengan adu mulut.

" Bawel deh ka! " Ali memutar bola mata nya.

" Emang kamu dari mana si, Li? Emang lagi ada meeting penting banget gitu? " kini giliran Papa Syarief yang bertanya.

" Meeting sama client jepang, Pa " Papa Syarief menganggukkan kepala nya mendengar jawaban Ali.

" Yaudah, mending sekarang kita masuk ke studio teater nya. Filmnya udah mau di mulai. " usul Papa Rizal. Semuanya langsung memasuki teater studi XXI kecuali Ali, Prilly dan Daffa. Daffa langsung meminta Ali untuk menggendong nya.

" Sayang, bunga buat kamu. Sekali lagi maaf ya aku dateng telat " Ali memberikan bucket bunga doraemon yang tadi dibawa nya. Prilly menerima nya dengan senyuman manis.

" Iya, gapapa. Maaf juga ya aku udah maksa kamu, hehe. Aku bahagiaaa banget kamu akhirnya bisa dateng juga " Ali tersenyum kembali mendengar ucapan Prilly. Hati nya ikut bahagia saat melihat Prilly sebahagia ini.

" Iyaa. Yaudah yuk kita masuk " belum Ali melangkahkan kaki nya, Prilly sudah menahan tangan Ali dengan cepat. Ia pun langsung menoleh kembali ke arah Prilly.

" Kenapa sayang? "

" Mau popcorn... " rengek Prilly. Ali tersenyum kecil. Kebiasaan mereka dari dulu, sebelum mulai menonton film, Prilly selalu meminta Ali u tuk membelikannya popcorn serta minumannya.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang