Chapter 18

41.1K 2K 23
                                    

Prilly berserta Daffa telah sampai ditempat tujuannya. Sementara Raja, sudah pergi entah kemana, yang pasti ia akan pergi bersama Hana.

Sesampainya di salah satu tempat makan yang berada di Mall itu, Prilly mengedarkan pandangannya. Mencari keberadaan sahabat-sahabat yang sudah ia anggap sebagai kakaknya sendiri.

Matanya menangkap orang yang ia dicari. Duduk di pojok sembari bercengkrama. Prilly berjalan mendekati mereka dengan Daffa yang digandeng-nya.

" Haiii semua!! " sapaan Prilly membuat Mila, Michelle dan Dahlia menoleh seketika. Melihat kedatangan Prilly lantas mereka langsung berdiri dan langsung cepika-cepiki ala-ala wanita jika baru bertemu.

" Ya ampun, Prill. Kangen ih gue sama lo. " Michelle memeluk Prilly. Dalam pelukan Michelle Prilly mengangguk.

" Aku juga kangen kakak. Gimana kabarnya, Ka? " Prilly melepaskan pelukkannya.

" Puji Tuhan, gue baik Prill. Lo sendiri gimana? "

" Alhamdulillah aku baik, Ka. "

" Prilly yaampun, kangen ih. Makin chubby yaa.. " kini Mila yang memeluk Prilly. Prilly pun membalas pelukkan Mila.

" Kangen ibu peri juga! Iya nih aku makin chubby, makin gendut juga. Maklumlah bawaan baby Ka." Prilly melepaskan pelukkannya. Mila hanya mengangguk mendengar jawaban Prilly.

" Jagain ponakan gue loh ya. " Prilly sedikit tertawa dan ia mengangguk pasti kepada Mila.

" Widih widih, bumil nyee makin cakep yee.. " sahut Dahlia. Prilly tertawa lagi. Kemudian ia langsung memeluk Dahlia.

" Lo bisa aja si, Le. Lo juga makin cakep kok, makin tinggi malah. Gue aja gak tinggi-tinggi. " Ule melepaskan pelukkannya. Ia tertawa mendengar penuturan Prilly.

" Bisa aja lo, Prill. " Prilly sedikit ikut terkekeh. Kemudian ia berjalan menghampiri kursi kosong di sebelah Dahlia. Sedangkan Mila dan Michelle duduk berhadapan dengannya. Anak-anak mereka sudah sibuk dengan dunianya masing-masing. Kemil dengan Valerie, sementara Daffa bersama Gerald.

Setelah duduk, Prilly memanggil waiters disitu. Ia berniat untuk memesan makanan. Salah satu waiters menghampiri Prilly. Ia membawa buku kecil berserta pulpen.

" Mau pesan apa mbak? " tanyanya.

" Pesan ini aja deh, spaghetti with extra cheess satu sama orange juice nya dua ya. " Prilly menunjuk buku menu yang tersedia di atas meja. Waiters itu pun mengangguk dan langsung mencatat pesanan Prilly.

" Sudah? "

" Sudah itu aja, Mbak. " Waiters itu mengangguk lagi dan langsung pamit berlalu.

" Gila, pesen dua gelas lo Prill? " tanya Ule meledek.

" Yaelah, Ule. Bukan buat gue semua keles. Ya kali Daffa gak gue beliin. Kasian anak gue nanti kehausan. "

" Bagus! Mami yang baik. " sahut Mila membuat semua nya tertawa.

Tak lama pesanan Prilly datang. Waiters itu meletakkan di meja tepat dihadapan Prilly. " Makasih ya, mbak. " waiters itu hanya tersenyum sembari mengangguk. Kemudian ia berlalu pergi.

" Kangen masa-masa waktu shooting GGS deh gue.. " celetuk Michelle sembari terkekeh.

Prilly yang mendengarnya langsung menoleh. " Iyalah ka. Kangen banget pasti-nya. " semua mengangguk setuju.

" GGS kan udah ada dua season, kalo misalkan mau diadain lagi, lo ikut Prill?? " tanya Ule. Prilly mengangkat kedua bahu-nya. Semua itu harus atas persetujuan Ali terlebih dahulu.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang