Chapter 30

34.3K 1.7K 6
                                    

Drrtt.... Drrttt....

Suara dering ponsel membangunkan sang empunya. Ali mengambil ponselnya yang tergeletak disamping nakas dengan mata yang masih terpejam.

" Halo.. " sapanya tanpa tahu siapa yang menelfon. Akibat mata nya yang masih terpejam ia tidak melihat caller id.

" Haloo Li, Mama ganggu kamu ya? " Ali langsung membuka matanya. Ia langsung menjauhkan ponselnya. Melihat nama yang tertera disana. " Mama Ully?! " gumamnya. Ia kembali mendekatkan ponselnya ke telinga.

" Enggak ko, Ma. Maaf ya, Ali kira bukan mama yang telfon. Ali gak liat tadi, hehe. "

" Iya gapapa, Ntu. Aturan Mama yang minta maaf nih, telfon kamu pagi-pagi gini. Abisnya, Mama telfon ke handphone Prilly gak diangkat-angkat" Ali melirik nakas disampingnya. Ponsel Prilly ada kok. Ia pun langsung mengeceknya. Ternyata ada 3 missed call dari Bunda Ully dan 2 missed call dari Papa Rizal. Pantas saja ia tidak mendengar, hp Prilly di silent ternyata.

" Iya nih, Ma. Handphonenya Prilly di silent. Jadi gak tau kalau ada yang telfon. Terus kayaknya si Prilly lagi mandi juga. "

" Oh gitu. Mama cuma mau bilang, dirumah ada Opa sama Oma. Mereka baru aja datang dari Ambon. Dan mereka nanyain kamu, Prilly sama anak-anak. "

" Opa sama Oma, Ma?? "

" Iya Mantu. Bilangin Prilly ya nanti. Kalau bisa sih kalian kesini. "

" Pasti Ma. Nanti Ali, Prilly sama anak-anak bakalan kesana. "

" Yaudah ya, Ntu. Mama tunggu loh kedatangannya. "

" Iya ma, siap. "

" Mama tutup ya telfonnya. Assalamualaikum. "

" Waalaikumssallam Ma. "

Sambungan telfon pun terputus. Ali melirik jam yang tertera diponselnya. 06.50 pagi. Sudah siang ternyata.

Suara decitan pintu kamar mandi terbuka. Menampilkan sosok mungil berbalut dress selutut berwarna biru dongker. Rambut nya yang masih basah terlilit oleh handuk putih. Siapa lagi kalau bukan Prilly.

Ali pun kembali meletakkan ponselnya dinakas. Ia langsung memperbaiki posisinya, menjadi duduk.

Prilly berjalan menghampiri Ali. Duduk ditepi ranjang. " Pagi sayang " sapanya.

" Pagii juga sayang. Udah cantik aja, pagi-pagi gini. " balas Ali yang membuat Prilly tersenyum. Ia langsung mendaratkan kecupannya di kening Prilly.

" Gombal banget. Oya, kayaknya aku dengar ada yang telfon kamu ya? Siapa sayang yang telfon pagi-pagi gini? " Prilly menggosok-gosokan rambutnya menggunakan handuk yang sedari tadi menempel di kepalanya.

" Mama Ully yang telfon. " jawaban Ali membuat Prilly menyerit bingung. Ada hal apa yang membuat Mama menelfon Ali sepagi ini?

" Mama? " tanya Prilly memastikan.

Ali pun mengangguk. " Iya Mama. "

" Mama ngomong apa? Penting? "

" Mama bilang....... " Ali sengaja menggantung ucapannya. Membuat Prilly mati penasaran.

" Bilang apa? Jangan bikin penasaran dong. Sengaja banget lagi ngomongnya digantung gitu. Aku bukan baju loh yang pakai acara digantung-gantung. " dumel Prilly. Tangannya mencubit pelan perut Ali.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang