Chapter 48

26.3K 1.6K 48
                                    



Kediaman Ali kini sudah terlihat ramai. Banyak anak-anak yang terlihat. Mulai dari anak artis rekan kerja Prilly, atau bahkan anak dari kolega bisnis Ali.

Hari ini, tepat tanggal 8 Oktober, bayi mungilnya menginjak usia satu tahun. Diusianya, Saffa sudah bisa berjalan, walaupun masih beberapa langkah.

Dekorasi doraemon pun menjadi pilihan Prilly untuk tema Ulang Tahun Saffa yang pertama kalinya. Mereka memilih halaman belakang menjadi tempat perayaannya.

Semua sudah excited merayakan ultah bayi mungil itu. Banyak juga keluarga yang sudah hadir, sahabat-sahabat dekat Ali maupun Prilly yang memang diundang. Keluarga GGS pun turut hadir untuk memeriahkan pesta itu. Tak lupa, disana ada beberapa perwakilan dari Fanbase Alicious, Prillvers, Aprillovers bahkan DaffaSaffaLovers pun turut hadir.

Pesta itu akan diadakan pukul empat sore. Artinya, masih ada waktu satu jam untuk Prilly bersiap-siap. Anak-anaknya masih terlelap dalam tidurnya. Sementara Ali, sudah berlalu ke bawah menemui sahabat-sahabatnya terlebih dahulu.

" Sayang, abang bangun yuk. Mandi, terus kita ke bawah. Papi udah nunggu loh. " Prilly berusaha membangunkan Daffa. Tak berselang lama, Daffa menjerabkan matanya. Mencoba memfokusnya penglihatannya. Prilly tersenyum manis kala kesadaran Daffa sudah penuh.

" Mandi yuk nak, "

Daffa mengelilingkan pandangannya ke sekeliling kamar. " Papi mana? " tanyanya.

" Papi dibawah sayang. Makanya yuk mandi, mumpung adek belum bangun. "

" Dibawah lame, Mi? "

" Rame dong. Kan hari ini ulang tahunnya adek. Jadi kita rayain bareng-bareng ya. "

" Apa ndak ulang tahun mi? "

Prilly terkekeh. " Ulang tahunnya abang, gak bareng sama adek. Nanti ya, kalo ulang tahun abang lagi, Mami rayain. Tapi temanya spongebob ya. Oke boy?"

Daffa mengangguk polos. Wajahnya benar-benar menggemaskan dan sangat mirip dengan Ali, pastinya.

Prilly menghalangi Saffa menggunakan guling dikedua sisinya. Kadang Saffa kalau tidur tidak bisa diam. Prilly tidak ingin ada hal-hal yang buruk terjadi nantinya.

Prilly langsung berlalu membawa Daffa ke kamar mandi yang berada dikamarnya.

Tak butuh waktu lama, Daffa sudah terlihat lebih segar. Tubuh putihnya dililiti oleh handuk. " Sini bang, cepet pake baju. " kata Prilly yang sudah duduk ditepi ranjang.

Daffa mengangguk. Prilly pun mulai memakaikan Daffa baju. Kemaja berlengan panjang dengan dilipat dibagian siku, berwarna biru gelap memang menjadi pilihan Prilly. Prilly ingin, keluarga kecilnya kompak mengenakan pakaian berwarna biru gelap. Untuk celananya, Daffa memakai jeans panjang berwarna hitam. Ootd Daffa persis seperti ootd Ali.

" Mau tunggu Mami, atau mau kebawah? Nanti Mami suruh Papi naik. " tanya Prilly. Tangannya sambil terus menyesiri rambut hitam Daffa.

" Tunggu Mami. Mau iat pombob tapi, "

Pengucapan Daffa, kadang sudah benar dalam artian sudah tidak cadel lagi. Namun, kadang juga masih salah pengucapannya.

" Yaudah, " Prilly mengambil ponselnya. Mencarikan kartun favorite jagoannya. " Nih bang. Tunggu sini ya. " ujarnya sembari memberikan ponsel pada Daffa. Daffa hanya mengangguk saja. Matanya sudah fokus pada ponsel yang berada dalam genggamannya.

Prilly beralih pada Saffa yang terlihat masih terlelap. Menatapnya sejenak. Bayi mungilnya, kini sudah berusia satu tahun. Tak terasa waktu begitu cepat berjalan. Kebahagiaan Prilly bertambah ketika bayi mungilnya hadir ke dunia. Melengkapi keluarga kecilnya.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang