Chapter 40

28.4K 1.9K 60
                                    

Berhubung di chapter sebelumnya, yang respon banyak, jadi aku nextt cepeett!! Yayyyyy, seneng gag?? Haha. Yaudah,

H A P P Y - R E A D I N G - S E M U A !!!!

____________________________________

" Karena lo jelekkk.... " serentak Prilly, Baja dan Nadine menoleh. Mereka langsung bangun dari tempatnya masing-masing.

" Loohhh??? Verrel?? " gumam Prilly.

Ya, yang baru saja tiba adalah Verrel. Sahabat karib Ali. Verrel tentu saja tidak sendiri. Ada Natasha dibelakangnya, dengan sang putri dalam gendongannya.

" Haaaaiiii Prill.." sapa Natasha. Lantas Prilly memeluk Natasha. Sudah lama juga ia tidak berjumpa dengan sahabatnya ini.

" Yaampun Natasha! Kemana aja sih lo? " mereka melepas pelukkannya.

" Gak kemana-mana Prill. Anteng aja di Belanda. Haha " kekeh Natasha.

" Haaii Nyonya Syarief! Apa kabar nih? Long time no see ya! " ledek Verrel.

" Iyalah long time no see, orang lo semua pada anteng di luar negeri! Gak inget sama sahabatnya di Indonesia. " omel Prilly lagi.

" Yaelah Prill, jan ngomel-ngomel mulu napa. Cepet tua luh! " sahut Nadine. Semua menjadi terkekeh.

" Bro, apa kabar? Kangen maen PS gue! " Verrel dan Baja berpelukan ala lelaki dewasa.

" Alhamdulillah, baik gue. Gimana lo di Belanda sana? "

" Wessshhh, Belanda aman terkendali bro. " kekeh Verrel lagi. " Lo gimana, perusahaan di Aussie lancar? " tanyanya pula.

" Lancar dong. Kalo kagak lancar, udah di tendang gue sama mertua. Haha. " seloroh Baja dan dihadiahi tawa oleh semuanya.

" Hahaa sian amat sih. " Verrel beralih ke Prilly. " Onta Arab belum balik, Prill? "

" Beluman. Palingan bentaran lagi dateng. Yaudah deh, mending duduk dulu. Gue ke belakang bentar. Nyuruh Bi Irah ngambil minuman buat kalian. " mereka kembali terduduk di sofa, kecuali Prilly.

" Dari tadi napa Prill, udah haus ni tamu. " kata Baja.

" Yeeee tamu kampret emang! "

Prilly langsung berlalu ke dapur. Sesampainya di dapur, ia melihat Bi Irah yang sudah membawa nampan dengan tiga gelas sirup dan beberapa cemilan.

" Bik? "

" Iya Non. Ini bibik mau nganterin minumannya ke depan. "

" Prilly mau ngasih tau, tambah lagi ya Bik buat minumannya. Di luar ada Verrel sama Natasha juga."

" Loh diluar ada Den Verrel sahabat nya Aden Ali yang tinggal di Belanda, Non? " tanya Bik Irah.

" Iya Bik. Mereka baru datang tuh. "

Bi Irah mengangguk faham.

" Yaudah Non, bibik buatin lagi ya. "

" Sip. Makasih ya Bik. Prilly ke depan dulu. " Prilly kembali berlalu ke ruang tamu. Mendudukan tubuhnya di samping Nadine.

" Bang, salim dulu sama Om Verrel nih. " Prilly menyuruh Daffa untuk bersalaman pada Verrel dan Natasha. Daffa yang entah sejak kapan anteng bermain bersama Maxime dan Racquel, pun menoleh. Ia menghampiri sang Mami dengan mainan yang digenggamnya.

" Salim dulu, sayang. Om Verrel sama Tante Natasha. Sahabatnya Papi sama Mami. " Daffa mengangguk patuh. Ia menghampiri Verrel dan Natasha. Mencium tangan mereka secara bergantian.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang