Chapter 23

43.6K 2K 28
                                    

" Aaaaa.. baby nya lucu!! "

" Lebih mirip ke elo ya, Prill "

" Bulu mata nya Ali banget yak. "

" Campuran Arab sama Ambon lagi , beehhh "

" Gimana kalo udah gede nih anak? Cantik banget kali ya? "

Sekitar 2 jam yang lalu, seorang baby perempuan dilahirkan ke dunia. Tuhan memberikan kesempatan untuk sang baby melihat dunia. Bertemu dengan Papi dan Maminya. Tubuh nya masih sangat merah. Pertanda jika sudah besar nanti, baby itu akan berkulit putih.

" Selamat ya, sayang. Papa dapet cucu yang cantik lagi. " ucap Papa Syarief.

" Selamat Princess. Terus jadi ibu yang baik untuk untuk anak-anak kamu ya. " sambung Papa Rizal.

" Mama juga mau bilang selamat. Pokoknya Mama bahagia, liat kalian bahagia kaya gini. " kini giliran Mama Resi yanv mengucapkan selamat.

" Jaga dan rawat anak-anak kalian dengan baik ya. Mama percaya mantu Mama bisa ngebahagiain istri dan anak-anaknya. " timpal Bunda Ully.

" Makasih ya Pa-Ma. Hihihi. Prilly hari ini bahagiaaa bangett!! " jawab Prilly.

" Aku lebih bahagia. Makasih ya sayang, you given me little princess. Aku cinta kamu. " Ali mendaratkan kecupan singkatnya dikening Prilly. Entah bagaimana caranya ia menggambarkan kebahagiaannya kini.

Prilly. Ya, baru saja dia melahirkan anak keduanya disalah satu Rumah Sakit. Prilly sangat berterima kasih kepada Tuhan, penantiannya selama 9 bulan tidak sia-sia. Menjaga baby selama 9 bulan. Tidak mudah memang. Namun semua perjuangan nya itu telah terbayar. Melihat sang baby terlahir ke dunia dengan keadaan lengkap dan sehat.

" Kalian udah siapin nama?? " tanya Papa Rizal. Ali dan Prilly saling berpandangan. Tak lama, keduanya serempak menyebutkan nama yang dipilih untuk anak keduanya.

" Saffa Aprillia Syarief "

" Jadi Daffa dan Saffa? Semacem kaya anak kembar ya namanya. Haha " celetuk Bunda Ully. Semua yang berada diruangan rawat Prilly pun tertawa.

" Kita emang sengaja Ma nyari namanya yang gak beda jauh. " sambung Prilly.

Saat ini memang Prilly masih berada dirumah sakit. Mungkin sekitar 2-3 hari lagi ia baru diperbolehkan pulang.

" Jadi nama cucu mama ini, baby Saffa. " timpal Mama Resi sembari mengusap pipi sang cucu yang berada di box baby. Box itu sengaja diletakkan disamping brankar Prilly.

" Sayang, Daffa kemana? Dari tadi aku gak liat dia loh.. " tanya Prilly.

" Lagi ke kantin sama Ka Pamela kayanya. " jawaban Ali membuat Prilly mengangguk paham. Keluarganya memang tengah berkumpul dirumah sakit.

" Prill, mau gendong baby nya dong. Boleh kan? " pinta Kaia.

Prilly hanya tersenyum. " Boleh lah, Kai. " Dengan sangat hati-hati Kaia langsung membawa baby Saffa ke dalam gendongannya.

" Udah cuci tangan belom lo?? " tanya Ali kepada Kaia.

" Udah lah. Udah higenis tangan gue mah!! "

Ali hanya mencibir " Siapa tau tangan lo bau amiss!! "

" Enak banget lo kalo ngomong. Lo kira gue tukang ikan!! "

Perdebatan mereka selalu dimana-mana. Elahhh udah kaya Om Telolet Om ajaaa yakk😅.

" Gak usah berantem. Oke?! Mama pusing dengernya. " lerai Mama Resi. Menatap jengah ke arah dua anaknya itu.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang