Chapter 45

26K 1.6K 69
                                    

KURANG BAIK APA AKU NGE-PUBLISH LAGI?! HAHA😂 HAPPY READING DAH YAAAHHH:v

JANGAN NGAMUK-NGAMUK SAMA AKU DUMSSSSSS😂😂😂



___________________________________

" Mandi yuk bang, udahan dulu main bola nya. " Daffa menghampiri sang Papi.

" Cama Papi ya, "

Ali mengangguk. " Iyaaa abang, yuk?! Mau jalan apa digendong? " tanyanya.

" Endongggg, " pun Ali langsung membawa Daffa ke dalam gendongannya. Ia segera berpamitan pada Baja dan Verrel yang masih ada di halaman belakang. " Bor, gue ke atas dulu ya. Udah sore nih, waktunya mandi. "

" Jam berapa sih emang? Gue lupa gak pake jam tangan. " tanya Verrel.

Ali melirik jam tangan yang dipakainya. " Hampir setengah lima. Gidah pada mandi dulu, tar baru ngumpul lagi. "

" Yuk ah capsus, mandi abis itu gue jalan-jalan sore berdua sama Nadine, " kata Baja.

" Dih, jalan berdua? Inget anak keleus! " Ali meledek Baja.

" Tau, najisin amat. Anak lo mau di kemanain? " sambung Verrel.

Baja tersenyum jahil, " Ada lo berdua kan?! Hidup kok dibikin ribet. " ujarnya sambil melenggang pergi.

" ANAK LO INI, DITINGGALIN. ASTAGFIRULLOH, " teriak Ali.

Disela langkahnya, Baja tertawa. " ADA LO SAMA VERREL KAN? SEKALIAN KAN BISA, LI. " balas Baja yang juga dengan teriakkannya.

Verrel menggelengkan kepalanya. " Astaga, sepupu lo gitu amat?! "

" Sahabat lu juga kampret! " keduanya tertawa bersama.

" Abang Maxime, yuk masuk. Udah sore waktunya mandi. " ajak Ali pada Maxime yang masih setia membawa bola.

" Yuk om Ai. Daddy mana? "

" Daddy kamu? Noh udah ngacir duluan. " sahut Verrel yang diangguki pula oleh Ali.

" Kekel juga yuk, mandi udah sore. Ditungguin sama Mommy kamu noh di dalem. " ajaknya lagi.

" Au cama mommy, Om. "

Selesai Racquel mengucapkan itu, Nadine datang dengan terburu-buru. " Astagfirulloh, bener-bener emang yaa tuh si Baja. Anaknya pada ditinggalin gitu. " omelnya sembari menghampiri Ali, Verrel serta anak-anak.

" Baru tau suami lu kayak gitu?! " sahut Ali.

" Sorry ya Li, Rel. Si Baja biar gue marahin nanti. "

" Santai Dine, gak kaget gue liat kelakuan si Baja. " kata Verrel.

" Yaudah gue masuk duluan ya?! " pamit Nadine. Ia langsung menggendong Racquel dan menggandeng tangan Maxime.

" Si Prilly masih di ruang tengah? " tanya Ali.

" Barusan naik ke kamar, mau mandiin Saffa katanya. " Ali mengangguk paham.

" Natasha dimana? " kali ini Verrel yang menanyakan keberadaan istrinya.

" Tadi sih pas gue kesini, dia lagi ke kamar. Ambil handphone kayaknya, "

Verrel mengangguk. " Oke deh sip. Makasih. "

" Gak ada yang nanya lagi kan? Yaudah bhay! " Ali dan Verrel terkekeh mendengarnya. Nadine pun segera berlalu.

" Gue duluan ya?! Udah ditungguin Prilly, diatas. " pamit Ali.

" Siapa yang bilang Prilly nungguin lu? "

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang