Chapter 49

25K 1.7K 42
                                    


" Aku harus ke Jepang, "

Prilly menyerit. " Kapan? "

" Lusa. "

Prilly melongo. " Hah? Lusa? "

" Iyaa sayang. Kenapa emangnya? "

" Berapa lama kamu disana? " tanya Prilly balik.

" Sekitar lima harian. Gak papakan? "

Prilly menghembuskan nafasnya. " Gak masalah sih. Tapi, kamu emang gak inget lusa hari apa? "

" Lusa? Yaa hari Senin, "

" Ihhhh bukan itu maksud aku. " Prilly mengerucutkan bibirnya sebal.

Kali ini Ali yang menyerit. " Loh, aku bener kan? Lusa itu hari Senin sayang. Emang kenapa sih? "

Prilly menggeleng.

" Gakpapa. Lupain aja, " ujarnya pasrah.

Masa iya sih dia lupa! Batinnya ikut berbicara.

" Aneh deh kamu. " Ali mengedarkan pandangannya. " Anak-anak mana? Masih pada tidur? " tanyanya.

" Dikamar Daffa. Lagi pada main, mungkin. "

"  Yaudah, aku jalan ke kantor ya? " Ali berdiri dari duduknya. Sarapan pagi sudah selesai ia lakukan.

Prilly ikut berdiri. " Hati-hati ya. Sampe kantor kabarin aku, "

" Iyaa sayang. Hati-hati juga dirumah. Kalo ada apa-apa kabarin aku ya?! I love you. " Ali mencium kening Prilly dalam, membuat Prilly memejamkan matanya sejenak.

" Love you too, " balas Prilly saat Ali melepaskan ciuman di keningnya. Ia pun menyalami tangan suaminya itu. " Aku anter ke depan yuk?! " Ali mengangguk. Kemudian mereka berjalan bersamaan menuju pintu.

" Yaudah, aku jalan ya. " Prilly mengangguk.

" Hati-hati! " ujarnya saat Ali sudah masuk ke dalam mobil.

Sepeninggalan Ali, Prilly kembali ke dalam. Bermaksud untuk menemui anak-anaknya. Ia langsung melangkahkan kakinya menuju kamar Daffa.

Saat pintu kamar Daffa terbuka, Prilly langsung menghampiri anak-anak yang sedang asik dengan dunianya masing-masing. Daffa dengan kartun favoritenya. Dan Saffa dengan boneka doraemon kesayangannya.

" Sayang, "

Keduanya sontak menoleh mendengar suara sang Mami. Terlebih Saffa, ia antusias melihat kedatangan Prilly. Pasalnya, Prilly-lah yang akan menemani Saffa bermain boneka doraemon kesayangannya. Kalau ngajak main Ali atau Daffa, mereka pasti gak mau. Alasannya; Lucuan spongebob.

" Mi.... mi... " ujar Saffa sembari memperlihatkan bonekanya. Prilly mendekat. Membaringkan tubuhnya disamping Saffa.

" Iyaa sayang. Mandi yuk?! Udah jam berapa tuh." Prilly beralih pada Daffa sejenak. " Abang juga mandi yuk, " ajaknya lagi.

Daffa menoleh. " Ayoo Mami, ayoo mandi. "

" Yuk, adek mandi juga yuk. Abis itu kita anter abang ke sekolah. Oke baby? " Saffa mengangguk mendengar ucapan Maminya. Membuat Prilly gemas, dan tak tahan untuk menciuminya.

" Let's go take a bath! " Seru Prilly.

Mereka langsung berlalu ke kamar mandi. Prilly memakai kamar mandi yang berada di kamar Daffa. Sebab, semua perlengkapan anak-anak sudah ia taruh diatas ranjang Daffa.

Keseruan tak dapat dihindari. Daffa dan Saffa yang notabene nya aktif, tidak bisa diam walapun sedang dimandikan. Sifat super aktif Ali benar-benar menurun pada kedua anaknya.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang