Chapter 41

30.1K 1.6K 41
                                    

Hello APRIL!
Semoga bulan APRIL ini, bulan yang membahagiakan buat Kapel dan juga APL!

___________________________________

" Sayang... " Prilly memasuki kamar. Dilihatnya Ali dan Daffa yang sedang duduk dipinggir ranjang.

Ali pun menoleh. " Yaaa, kenapa? "

Prilly ikut duduk dipinggir ranjang. " Marah beneran kamu? Kasian loh mereka jauh-jauh dateng kesini. Walaupun aku sempet kesel tadi, gara-gara mereka gak ngabarin mau main ke sini. "

" Marah apasih, sayang? " tanya Ali balik yang membuat Prilly menyeritkan dahinya.

" Loh, kamu marah sama Baja dan Verrel kan? " Ali tertawa.

" Hahaha. Gimana, akting aku masih oke kan? "

" Hah akting? Berarti kamu marahnya bohongan dong? Ihh jail banget sumpah! " Prilly menepuk lengan Ali. Yang ditepuk hanya terkikik saja.

" Biarin aja tuh, biar mereka rasain. Abisnya seenak jidatnya aja! Sebel kan aku jadinya!

" Hahaha. Good job! " Prilly mengacungkan jempolnya. " Gih sana mandi. Mau ke rumah Mama jam berapa? Kan mereka baru pada dateng? " tanyanya sebelum Ali berlalu.

" Acaranya abis isya ya? Terus gimana dong? Itu mereka baru dateng juga kan? "

Prilly mengangguk mengiyakan. " Yaudah nanti aku yang bilang Mama deh, kita dateng abis magrib aja. Gimana? " usulnya.

" Yaudah, atur aja deh. Aku terserah kamu. "  Ali bangun dari duduknya. Ia langsung menggendong Daffa. " Baby kecilnya Papi udah mandi? " tanyanya pada sang baby yang anteng dalam pangkuan Prilly.

" Belum Papi, aku kan dari tadi nungguin Papi pulang. " Prilly menirukan suara anak kecil, seolah-olah ia adalah Saffa. Ali tersenyum gemas melihatnya.

" Haha. Lucu deh, kamu makin gemesin. Jadi makin cinta. "

Prilly terlihat menahan senyumnya mendengar gombalan Ali. " Gombal amat si kang! " ledeknya yang membuat Ali terkekeh.

" Papi, ayoookk andi!!! " ucapan Daffa mampu menghentikan aksi romantisme Ali dan Prilly. Mereka sama-sama terkekeh.

" Udah sana mandi! Jagoan kamu udah nungguin tuh, jangan ngegombal mulu maka nya. " kata Prilly.

Ali mengangguk. " Iyaaa iya. Ayoo mandi, bang. " katanya sambil berlalu ke kamar mandi bersama Daffa.

Setelah Ali bersama Daffa masuk ke kamar mandi, Prilly langsung berlalu ke kamar Daffa untuk memandikan Saffa disana.

Sementara itu diruang tamu....

" Ini si Prilly kemana sih? Kenapa gak turun-turun cobak? " Baja mondar-mandir gak jelas di ruang tamu. Gelisah banget dia kalo liat sepupu nya itu udah ngambek.

" Berhasil gak yaa si Prilly ngebujuk Ali? Duh gue takut ni bro . Gimana cobak kalo si Ali gak berhasil dibujuk? Alamat panjang dah ini urusannya. " Verrel ikut mondar-mandir gak jelas. Perasaannya jadi ikut gelisah liat sahabatnya yang ngambek.

Nadine dan Natasha hanya diam memperhatikan keduanya.

" Kalian bisa diem gak? Duduk aja kek gitu, yang anteng. Pusing tau liat kalian mondar-mandir gitu, kayak setrikaan. " kata Nadine.

" Lagian nih ya, kalo punya sepupu sama sahabat itu yaaa dikasih kabar. Jadi gak bakalan ngambek kayak gini. " sambung Natasha.

" Bukannya gak mau ngasih kabar sayang, tapi kan kamu tau sendiri, jarak kita jauh banget. Komunikasi juga bakalan susah. " balas Verrel.

Little Family  [ COMPLETED ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang