Hello APRIL!
Semoga bulan APRIL ini, bulan yang membahagiakan buat Kapel dan juga APL!___________________________________
" Sayang... " Prilly memasuki kamar. Dilihatnya Ali dan Daffa yang sedang duduk dipinggir ranjang.
Ali pun menoleh. " Yaaa, kenapa? "
Prilly ikut duduk dipinggir ranjang. " Marah beneran kamu? Kasian loh mereka jauh-jauh dateng kesini. Walaupun aku sempet kesel tadi, gara-gara mereka gak ngabarin mau main ke sini. "
" Marah apasih, sayang? " tanya Ali balik yang membuat Prilly menyeritkan dahinya.
" Loh, kamu marah sama Baja dan Verrel kan? " Ali tertawa.
" Hahaha. Gimana, akting aku masih oke kan? "
" Hah akting? Berarti kamu marahnya bohongan dong? Ihh jail banget sumpah! " Prilly menepuk lengan Ali. Yang ditepuk hanya terkikik saja.
" Biarin aja tuh, biar mereka rasain. Abisnya seenak jidatnya aja! Sebel kan aku jadinya!
" Hahaha. Good job! " Prilly mengacungkan jempolnya. " Gih sana mandi. Mau ke rumah Mama jam berapa? Kan mereka baru pada dateng? " tanyanya sebelum Ali berlalu.
" Acaranya abis isya ya? Terus gimana dong? Itu mereka baru dateng juga kan? "
Prilly mengangguk mengiyakan. " Yaudah nanti aku yang bilang Mama deh, kita dateng abis magrib aja. Gimana? " usulnya.
" Yaudah, atur aja deh. Aku terserah kamu. " Ali bangun dari duduknya. Ia langsung menggendong Daffa. " Baby kecilnya Papi udah mandi? " tanyanya pada sang baby yang anteng dalam pangkuan Prilly.
" Belum Papi, aku kan dari tadi nungguin Papi pulang. " Prilly menirukan suara anak kecil, seolah-olah ia adalah Saffa. Ali tersenyum gemas melihatnya.
" Haha. Lucu deh, kamu makin gemesin. Jadi makin cinta. "
Prilly terlihat menahan senyumnya mendengar gombalan Ali. " Gombal amat si kang! " ledeknya yang membuat Ali terkekeh.
" Papi, ayoookk andi!!! " ucapan Daffa mampu menghentikan aksi romantisme Ali dan Prilly. Mereka sama-sama terkekeh.
" Udah sana mandi! Jagoan kamu udah nungguin tuh, jangan ngegombal mulu maka nya. " kata Prilly.
Ali mengangguk. " Iyaaa iya. Ayoo mandi, bang. " katanya sambil berlalu ke kamar mandi bersama Daffa.
Setelah Ali bersama Daffa masuk ke kamar mandi, Prilly langsung berlalu ke kamar Daffa untuk memandikan Saffa disana.
Sementara itu diruang tamu....
" Ini si Prilly kemana sih? Kenapa gak turun-turun cobak? " Baja mondar-mandir gak jelas di ruang tamu. Gelisah banget dia kalo liat sepupu nya itu udah ngambek.
" Berhasil gak yaa si Prilly ngebujuk Ali? Duh gue takut ni bro . Gimana cobak kalo si Ali gak berhasil dibujuk? Alamat panjang dah ini urusannya. " Verrel ikut mondar-mandir gak jelas. Perasaannya jadi ikut gelisah liat sahabatnya yang ngambek.
Nadine dan Natasha hanya diam memperhatikan keduanya.
" Kalian bisa diem gak? Duduk aja kek gitu, yang anteng. Pusing tau liat kalian mondar-mandir gitu, kayak setrikaan. " kata Nadine.
" Lagian nih ya, kalo punya sepupu sama sahabat itu yaaa dikasih kabar. Jadi gak bakalan ngambek kayak gini. " sambung Natasha.
" Bukannya gak mau ngasih kabar sayang, tapi kan kamu tau sendiri, jarak kita jauh banget. Komunikasi juga bakalan susah. " balas Verrel.
![](https://img.wattpad.com/cover/86950891-288-k458192.jpg)