------------
Sudah seminggu ini Yoona terlihat sangat murung. Ia terlihat seperti sedang memikir sesuatu yang membuatnya tidak berhenti memikirkannya.
"Hei darl,are you okay?"tanya Zero.
"Yeah,i'm okay"
"Kamu bisa cerita pada kakak"
Yoona seperti menimbang-nimbang perkataan kakaknya Zero.
"Um, oke"jawab Yoona
"Aku bingung kak"lanjut Yoona
"Bingung kenapa?"tanya Zero penasaran.
"Selama seminggu ini temanku terus menghindar dariku"
'Benar ini seperti Deja Vu'batin Zero.
"Apakah temanmu itu namanya Sehun?"
"Iya"
........
[Flashback on]
3 tahun yang lalu...
"Yunho-ah kenapa kau terus menghindar dariku?"
"Aku tidak menghindarimu, aku pergi dulu "jawab Yunho datar.
Yoona hanya menatap nanar punggung orang itu yang telah menjauh.
.
.
Setelah pulang sekolah Yoona langsung membaringkan tubuhnya diatas kasur miliknya.
Karena Yoona merasa bosan ia langsung pergi menemui kakaknya ditaman belakang karena sedari tadi Zero sedang sibuk memainkan gitarnya ditaman belakang rumah mereka.
"Kak"
"Hm?"tanya Zero tanpa menoleh kepada Yoona.
"Aku bingung kak"
"Bingung kenapa?"tanya Zero
"Selama seminggu ini Yunho menghindar terus dariku"
"Yunho temanmu itu kan?"
"Iya"balas Yoona.
[Flashback off]
○○○○●
Kringg~
Ketika bel istirahat berbunyi Yuri langsung mengunjungi Soojung dikelasnya.
"Soo-ah"panggil yuri.
"Hm?"
"Kamu tahu Yoona kenapa?" Tanya Yuri penasaran
"Mungkin dia cemberut gara-gara laki-laki itu"tunjuk Soojung dengan dagunya pada Sehun yang melewati mereka.
"Wah,ini gawat Soo!"
"Makanya kita harus cepat menemui Yoona supaya dia tidak melakukan hal yang tidak diinginkan"ujar Soojung sambil menutup lokernya.
"Yasudah, ayo"balas Yuri cepat sambil menarik Soojung.
Ketika Yuri dan Soojung sampai dikelas Yoona, mereka melihat teman mereka itu sepertinya sedang beradu mulut dengan Sora.
Mereka mendekati kelas tersebut dan menguping pembicaraan Yoona dan Sora.
"Tunggu! Aku harus merekam mereka, siapa tau ini bisa jadi bukti, kalau misalnya terjadi sesuatu."kata Yuri pada Soojung dan Soojung hanya mengangguk.
Mereka kembali menguping pembicaraan Yoona dan Sora sambil merekam.
"Kau tak perlu berlagak sok polos di depan Sehun!" Bentak Sora.
"Kau juga jangan sok polos didepan Sehun! Kau hanya memanfaatkan Sehun kan untuk balas dendam padaku!"teriak Yoona.
"Iya, aku manfaatkan Sehun supaya dia bisa menjauh darimu!"
"Dasar j*lang"teriak Yoona membuat Sora geram.
Ketika Sora akan mendaratkan tangannya dipipi Yoona, Yoona telah mencekal tangannya lebih dulu.
"Kenapa? Kau ingin menamparku? Coba saja kalau kau berani!"teriak Yoona seakan membuat Sora terintimidasi.
Plak
"Aku tidak takut lagi padamu! Karena aku memiliki Sehun!"
Deg
Mendengar apa yang dikatakan Sora membuat Yoona geram.
Yoona maju beberapa langkah dan berbisik ditelinga Sora.
"Kau memang memiliki Sehun, Tapi aku tidak takut kepada siapapun. Walaupun itu Sehun." Bisik Yoona.
Mendengar perkataan Yoona, Sora langsung mematung.
Wah, sepertinya Sora sudah membangunkan Singa yang tertidur.
.
.
2 menit kemudian Sora langsung bergegas keluar dari kelas tersebut.
Plak
Sora mengerjap pelan dan memegang pipinya yang terasa panas.
Ternyata orang yang menamparnya adalah Yuri dan disampingnya ada Soojung.
"Waspadalah karena sesuatu yang tidak kau inginkan akan terjadi" ujar Yuri mengintimidasi sementara Soojung hanya menatap keduanya dan memanggil Yuri dan berlalu dari hadapan Sora.
Sepertinya Soojung sudah mengerti.
Sikap Yoona dan Yuri berubah drastis ketika ia meninggalkan kedua sahabatnya itu.
○○○●●
Sehun merasa ada orang yang berjalan kearahnya, kemudian ia berbalik.
"Kalian? Kalian teman Yoona kan?"tanya Sehun heran.
"Ya, kami berharap kau memercayai Yoona, karena orang yang patut kau hindari sebenarnya adalah Sora."ucap Yuri sambil memutar rekaman suara dihandphonenya.
.Mendengar rekaman tersebut mata Sehun sukses membulat karena ternyata selama ini dia hanya termakan omongan Sora dan bodohnya ia juga telah dimanfaatkan Sora.
○○●●●
kalo ada typo mohon maaf ya!
*lagi malas ngedit.• Wait for the next chap!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionWARNING : BUKAN CERITA YG SEMPURNA (don't judge me) BAHASA BAKU a complicated love story. love is complicated. love is synonymous with sweet and bitter things. hopefully the sweet words bitter love above can give us a lesson in doing a relationship...