Yoona menatap kedua orang dihadapan nya bergantian. "Bisnis? Kenapa aku baru tau?" tanya Yoona sinis.
"Ya, kami baru saja memulai bisnis nya,"jawab Zero dengan senyum yang dipaksakan.
"Owh.."gumam Yoona.
"Aku baru tahu, ternyata kalian sudah saling kenal ya? Ku pikir kakak tidak mengenal Sehun,"ucap Yoona sambil menatap Zero.
"Eum, kami sudah lama saling mengenal,"jawab Zero.
"Sudah lama? Lalu, mengapa kakak tidak tahu kalau Sehun itu kekasih ku? Apa kakak berpura-pura tidak tahu?"tanya Yoona menatap tajam manik Zero.
Zero pun sudah panik, ia kehabisan kata-kata. "I-itu--"ucap Zero dipotong Yoona.
"Aku tahu kalian sedang menyembunyikan sesuatu dari ku,"
Sehun angkat bicara, "Begini, kami hanya--"
"Aku sudah dengar semuanya."sela Yoona cepat.
Hening. Zero dan Sehun saling pandang dengan mata yang sudah melebar sempurna.
"Kau mendengarnya?!"
Tamatlah riwayat Zero.
*******
Sejak kejadian kemarin mood Yoona buruk, sampai sekarang ia tidak ingin berbicara dengan siapapun, terutama Zero dan juga Sehun.
Sehun pun hanya diam, ia memandang kekasih nya itu dalam diam.
"Apa kau akan terus menerus mengabaikanku?" Sehun sangat kesal, sudah 3 hari ini Yoona mengabaikan nya.
Yoona tetap diam. Namun, sorot tajam nya dapat membuat Sehun diam.
Sehun berdiri dari sofa dan berjalan ke arah Yoona yang sedang memotong sandwich di pantry.
Sehun tak henti-hentinya memandang Yoona, dan itu membuat Yoona risih.
Yoona mengambil satu potong sandwich dan menyodorkan nya pada Sehun, "Makan."
Sehun menuruti nya, ia pun mulai mengunyah sandwich itu, "wah, sandwich buatan mu enak sekali!" Sehun memuji Yoona dengan senyum paksa.
Yah, sebenarnya sandwich itu tidak enak. Yoona memang sengaja membuat nya tidak enak, karena ia hanya ingin Sehun diam dan tidak menanyakan apapun pada nya.Intinya ia sangat kesal pada Kakak dan Kekasih nya.
"Diam."ucap Yoona santai namun tegas.
Sehun pun langsung terdiam, pelan-pelan ia mulai berjalan menuju meja di ruang tengah, ia mengambil tisu sebanyak 5 lembar, dan mulai mengeluarkan sandwich abal-abal yang sempat ia kunyah itu.
Ia membuang tisu yang sudah ia bentuk seperti bola itu di tempat sampah, dekat pantry. Yoona yang melihat itu merasa bersalah, karena ia sengaja membuat sandwich tidak enak dan menyuruh Sehun memakan nya.
Ia mengambil air mineral dan menyodorkan nya pada Sehun. "Minum."ucap Yoona sambil menunduk, lagi-lagi ia merasa bersalah pada kekasih nya itu.
Sehun pun meminum air mineral itu, ia menatap Yoona, perempuan itu bahkan tidak ingin menatap nya, sangat salah kah ia dan Zero merahasiakan sesuatu dari nya?
Ia menyimpan air mineral itu diatas pantry, "Mau sampai kapan kau mendiamiku?"tanya Sehun lembut. Ia mengangkat dagu Yoona dengan lembut dan pelan.
Yoona pun menatap nya, "Maaf."ucap Yoona dengan mata yang berkaca-kaca, lagi-lagi ia menunduk.
"Seharusnya aku yang minta maaf," Sehun menarik Yoona dan memeluk nya dengan erat.
Air mata Yoona tak bisa dibendung lagi,"Kenapa kalian menyembunyikan nya dariku?"isak Yoona.
"Mau kak Zero setuju atau tidak aku paham, tapi tak perlu merahasiakan nya dariku juga!"
"Aku benci kalau kalian main rahasia-rahasia." Yoona menghapus air mata nya.
"Itu salahku maafkan aku."ucap Sehun sambil mengecup dahi Yoona lama.
Setelah itu mereka berpelukan. Begitulah, Lovebirds.
---------------------
Haiii
Lama update ya?? Ya iya:(
I'm sorry..
Wifi dirumah lagi error, jadi..
Ya, jadi gitu :(
I'm sorry jugaa... part ini GARING bgt elah:( pen nangis.
![](https://img.wattpad.com/cover/85747560-288-k361195.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionWARNING : BUKAN CERITA YG SEMPURNA (don't judge me) BAHASA BAKU a complicated love story. love is complicated. love is synonymous with sweet and bitter things. hopefully the sweet words bitter love above can give us a lesson in doing a relationship...