15 - Closer

1.9K 177 3
                                    

            

       Part kali ini hanya untuk
        Yoona & Sehun saja..♡

--------------------

"Yoona-ah,kau mau jalan-jalan?"tanya Sehun.

"Ya,antarkan aku jalan-jalan ditaman rumah sakit Sehun-ah"jawab Yoona yang dibalas anggukan oleh Sehun.

.

"Taman rumah sakit ini luas sekali"gumam Yoona sambil memetik bunga mawar.

"Aw!"ringis Yoona ketika jari telunjuknya tergores oleh duri bunga mawar tersebut hingga menimbulkan luka sobek kecil.

"Astaga,hati-hati kalau sedang memetik bunga mawar Yoona-ah"kata Sehun.

"Sini kulihat"lanjut Sehun sambil menarik jari telunjuk Yoona.

"Aw,sakit Sehun-ah"ringis Yoona saat Sehun memegang jarinya.

Pada saat Sehun meniup jari Yoona, ia langsung merogoh ponselnya dari saku celananya.

"Bawakan kotak P3K ditaman"

"...."

Setelah sambungan telepon tersebut putus Sehun langsung memasukannya lagi kedalam saku celananya.

"Siapa yang kau telfon?"tanya Yoona penasaran.

"Seorang asisten"

"Untuk apa?"tanya Yoona lagi.

"Kau mendengarnya tadi"

"Kenapa harus asisten?lagi pula luka ini sudah tidak sakit lagi,"kata Yoona.

"Biar pun tidak sakit,tapi kalau lukanu tidak diberikan alkohol dan plester,lukamu akan terinfeksi"balas Sehun.

"Alkohol?!"tanya Yoona melotot.

"Yup"

"Tidak,tidak aku tidak mau! Alkohol itu akan membuat lukaku menjadi lebih sakit Sehun-ah"kata Yoona yang sudah terlihat panik.

"Tidak bisa Yoong,kau harus ikuti apa kataku"

"Tap-"

"Ini tuan"sahut seseorang dari belakang Yoona dan menyodorkan sebuah kotak P3K pada Sehun sambil membungkuk.

"Kau bisa pergi"

"Baik tuan"balas orang itu lalu pergi.

"Siapa pria itu?"tanya Yoona pada Sehun.

"Asistenku"

"Oh"

"Selesai!"seru Sehun membuat Yoona kaget.

"Tidak sakit kan?"tanya Sehun.

Hening...

"Aww,perih sekali Sehun-ah!"jerit Yoona membuat Sehun terlonjak kaget sambil mengelus dadanya.

"Sini,sini"

Sehun menarik jari Yoona dan meniupnya sampai rasa sakitnya hilang dan menempelkan sebuah plester dijari Yoona.

"Selesai"

Yoona menatap jarinya kini yang sudah terbalut dengan plester.

"Terima kasih Sehun-ah"ucap Yoona sambil menatap Sehun.

"Tak perlu berterima kasih,itu sudah tugasku untuk menjaga dan melindungimu"balas Sehun sambil tersenyum.

'Senyum itu..Hangat'batin Yoona.

**

"Sehun-ah aku lapar"rengek Yoona pada Sehun.

Sudah 3 jam mereka jalan-jalan mengelilingi rumah sakit dan akhirnya mereka merasa lelah dan lapar.

"Ayo kita ke cafe disebelah"lanjut Yoona.

"Baiklah"jawab Sehun sambil mengapit tangan Yoona ke tangannya.

Sesampainya di cafe rumah sakit, Yoona dan Sehun langsung menduduki tempat yang dekat dengan kaca yang menghadap ke taman rumah sakit.

"Permisi tuan dan nona mau pesan apa?"tanya seorang pelayan cafe tersebut.

"Saya pesan ice americano saja"jawab Sehun.

"Saya pesan cokelat panas dan cheese cake"sambung Yoona.

"Baiklah,silahkan menunggu sebentar"balas pelayan tersebut.

Sekitar 3 menit kemudian pesanan mereka sudah datang.

"Ini makanannya"kata pelayan tersebut.

"Terima kasih"

*

Saat ini Yoona dan Sehun sedang memandang langit di rooftop rumah sakit.

Hari sudah malam dan udaranya semakin dingin.

"Ayo kita ke dalam saja Yoona-ah ini sudah malam, udara semakin dingin"
kata Sehun sambil menyampirkan jaketnya dibahu Yoona.

"Sebentar saja Sehun-ah,aku hanya ingin melihat langit malam dan bintang" balas Yoona sambil menatap langit malam yang terlihat mendung dan tidak ada satupun bintang yang terlihat.

"Langit sudah mendung Yoona-ah, tidak akan ada bintang yang muncul" balas Sehun sambil menarik Yoona untuk masuk kedalam rumah sakit.

'Ya,kau benar..harapan tidak akan muncul'


---------------

Maaf kelamaan update😆..

Wait for the next chap!♡

You And I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang