10 - Him (2)

2.2K 210 4
                                    

Pagi hari ini Yoona merasa sangat segar walaupun kesehatannya hanya bergantung pada obat-obatan. Namun,sampai sekarang tidak ada satupun keluarga atau teman yang mengetahuinya.

Ia merasa sangat bersyukur kalau Tuhan masih mengijinkannya untuk menghirup udara segar dipagi hari yang indah ini.

.

"Good morning darl,"panggil Zero dari arah pintu yang sedikit terbuka.

"Morning too kak"balas Yoona.

"Mau jalan-jalan sebentar?"

"Ok"

.

Setelah sampai dilokasi Yoona menatap bingung kakaknya.

"Kak,kenapa restoran ini sepi banget?"tanya Yoona penasaran.

"Gak tau tuh,"jawab Zero sambil tersenyum geli.

"Kakak kenapa senyum-senyum gitu?"

"Nothing"

Setelah memasuki restoran tersebut mereka berdua langsung menempati meja berbentuk persegi panjang yang cukup besar dibagian tengah.

"Kak,kita hanya berdua kenapa milih meja yang gede banget?"kata Yoona.

Sebagai balasan Zero hanya mengendikan bahunya tidak tau.

Tiba-tiba semua lampu yang ada direstoran tersebut mati. Entah bagaimana Yoona mendengar sebuah langkah kaki, Namun bunyi  langkah kaki tersebut tidak hanya satu orang melainkan ada beberapa langkah kaki orang.

Yoona langsung menggandeng erat tangan kakaknya karena takut dengan gelap.

Tiba-tiba lampu didalam restoran tersebut menyala.

Saengil chukkae hamnida~

Saengil chukkae hamnida~

Saranghaneul Yoona-ah~

Saengil chukkae hamnida~

(*ps: author gk hafal lirik lagunya)

Hari ini adalah UlangTahun Yoona.

Yoona melihat ada sebuah kue yang sudah terhias dengan indah dengan lilin angka 19 yang dipegang oleh seorang pemuda.

Ternyata pemuda tersebut adalah..

Oh Sehun

Pemuda tampan itu tersenyum sangat manis saat berhadapan dengan Yoona.

Tak hanya Sehun,sebagian kecil teman sekelas Yoona datang beserta Yuri dan Soojung. Pantas saja kakaknya memilih meja panjang yang besar.

"Semuanya,terima kasih banget karna mau ikut merayakan ultah aku,aku juga sempat lupa kalau hari ini adalah hari ulang tahun aku"ucap Yoona.

Mata Yoona melirik Sehun yang kini duduk disampingnya.

"Ehm,aku pikir kau sedang menghindariku, kenapa tiba-tiba kau datang?"ucap Yoona membuat Sehun tersentak.

"Um-i-itu aku minta maaf,"jawab Sehun sambil menunduk merasa bersalah.

"Tak apa,kau tak perlu minta maaf,"balas Yoona ketus.

Entah setan apa yang memasuki Sehun,kini ia langsung memegang tangan Yoona.

"Aku mohon,maafkan aku Yoona-ah" ucap Sehun dengan wajah memelas.

Kini Yoona merasa kasihan pada Sehun.

"Baiklah,baiklah aku memaafkanmu," kata Yoona sambil menepuk pelan lengan Sehun.

"Benarkah?"

"Iya"

"Ehm"dehaman Zero menyadarkan Yoona dan Sehun.

Mereka berdua menoleh ke arah Zero dan teman-teman mereka yang kini tersenyum geli kearah mereka.

○○○

2 month later..

Pada hari ini Yoona mengunjungi rumah sakit untuk check-up.

Sudah 2 bulan ini Yoona tetap terlihat sehat dan bugar. Tapi, ia masih tetap bergantung pada obat-obatan.

Setelah selesai check-up Yoona melihat Yura yang sedang berlari dikoridor rumah sakit.

"Eonni!!"

Seketika Yura berhenti dan berlari ke arah Yoona.

"Yoona?!"

"Eonni,apa kabar?"

"Aku tidak baik"

"Aku,harus buru-buru"lanjut Yura.

Saat Yura hendak berlari lagi Yoona langsung mencekal tangannya.

"Ada apa?"

"Eonni,kenapa?"

"Yu-Yunho hilang"

Yoona membelalakkan matanya.

"Apa!?"

.

.

.

30 menit kemudian..

"Ya ampun Yunho-ah,kamu kemana aja sih? Aku capek nyari kamu terus!"gumam Yoona sambil duduk dibangku taman rumah sakit.

Tiba-tiba Yoona merasakan ada orang yang sedari tadi mengikutinya, karena merasa takut Yoona langsung berdiri dari bangku tersebut dan berjalan cepat.

Saat Yoona hendak berjalan kakinya tidak sengaja menyambar batu dan kemudian terkilir.

Namun,pada saat tubuh Yoona terhuyung kedepan,seseorang langsung menarik pinggang Yoona dan mendekapnya.

Pada saat Yoona mendongakkan kepalanya matanya sukses membulat.

Yunho?

"Apa yang kau--hmmmpp"

Yoona langsung menatap heran pada orang yang ada didepannya, Yunho.

"Sstt,jangan beritahu pada noona kalau aku lari"

Setelah berbisik pada Yoona, Yunho langsung melepaskan tangannya yang mendekap mulut Yoona.

"Noona-mu bahkan sudah mengetahuinya dari tadi"balas Yoona dengan nafasnya yang tersengal-sengal.

"What?owh sh*t" umpat Yunho kesal.

"Memangnya kenapa?"

"Aku hanya ingin memberinya kejutan"

"Kejutan? Untuk apa?"

"Noona baru saja jadian dengan Zero"

"Zero..what?!"

Yoona langsung membelalakkan matanya.

"Are u serious?"

"Yes Yoong-ah"

--------------------

Partnya gaje banget kan,?

Partnya cuma pendek kan,?
= Yaps,karena authornya lagi sibuk dengan PR yang menumpuk dan tugas kelompok dalam 3 mata pelajaran.

Miris kan,?

Receh banget sih curhatan gw..T~T

Ps: abaikan saja yang diatas👆💣🚫






You And I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang