Author
Kini semuanya kembali seperti biasa Yoona sudah mulai kembali bersekolah setelah keluar dari rumah sakit, untuk perjagaan lebih ketat Ayah Yoona menyediakan 3 pengawal untuk Yoona agar supaya kalau Yoona merasa sakit lagi para pengawal itu langsung membawanya ke-rumah sakit. Kalau misalnya Yoona pingsan atau sakit dipinggangnya kambuh dan tidak ada pengawal? Nyawanya mungkin sudah melayang. Mungkin. Semoga tidak terjadi.
Setelah sampai dipekarangan rumah -mansion keluarga Im- Yoona tak sengaja melihat taman bunganya yang ada disamping mansion sudah terlihat mulai melayu. 'Mungkin para pelayan bodoh itu tidak merawatnya saat aku tidak dirumah' batinnya.
Saat memasuki rumahnya ia langsung disambut dengan hangat dan hormat oleh para pelayan dirumahnya. 'Akan kuhakimi kalian!' Batin Yoona sambil melirik sekilas pada para pelayan yang berjejer rapi.
*
Setelah menaruh tasnya dikamar Yoona langsung bergegas turun dilantai bawah.
"Diana!"teriak Yoona.
"Dian-"
"Ya, ada apa nona?"tanya Diana -asisten Yoona-.
"Panggilkan seluruh pelayan dan berkumpul ditaman bungaku"perintah Yoona tegas.
"Baik nona"balas Diana.
-
"Jadi, selama aku tidak dirumah kalian tidak merawat bunga-bungaku?"tanya Yoona pada para pelayan yang berjejer rapi didepannya.
"Jawab aku!"
"Kalian tidak mau menjawab?"
"Sudahlah Yoong"sambung seseorang yang tiba-tiba muncul dibelakang Yoona.
"Yuri-ah untuk apa kau kesi-" perkataan Yoona terpotong ketika ia berbalik ada orang lain selain Yuri yang berdiri dibelakangnya.
"Sehun?!"
"Kau ternyata galak ya?"balas Sehun dengan kekehan sambil memasukan tangannya disaku celananya.
"Tidak juga,"jawab Yoona santai.
"Oh ya?"balas Sehun sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Jadi, ada perlu apa kau kesini?"tanya Yoona.
"Memangnya tidak boleh aku datang kesini?"tanya Sehun balik.
"B-Bukan begitu maksudku-"jawab Yoona.
"Aku tahu"sela Sehun sambil berbalik dan berjalan keluar dari taman.
"Sehun-ah! Maafkan aku, maksudku bukan begitu, Sehun!"teriak Yoona sambil mengejar Sehun.
Sesampainya dimobil Sehun langsung menghidupkan mesinnya.
"Sehun! Tunggu, maafkan aku! Maksudku bukan begitu,"teriak Yoona sambil membuka pintu mobil Sehun.
"Hei, hei, tenanglah dulu"kata Sehun lembut sambil memegang bahu Yoona.
"Aku tahu maksudmu,"kata Sehun.
"Tapi kenapa kau mau pergi?"rengek Yoona.
"Aku harus balik kerumah, aku hanya ingin memastikan kalau kamu baik-baik saja,"
"Kau berbicara seolah-olah kau akan pergi Sehun-ah"kata Yoona sendu.
"Tidak,aku tidak akan pergi"
"Benarkah?"tanya Yoona dengan mata yang berbinar-binar.
"Ya"jawab Sehun sambil mengelus rambut Yoona.
"Aku pergi dulu ya,"pamit Sehun.
"Hati-hati dijalan ya"kata Yoona.
Setelah itu Sehun langsung memasuki mobilnya dan keluar dari pekarangan rumah Yoona.
"Ekhem!"
Mendengar dehaman seseorang sontak Yoona langsung membalikkan badannya menghadap orang itu.
"Eh?"
"Sudah puas dramanya?"ledek Yuri.
"Memangnya kenapa? Kau iri?"balas Yoona.
"Apa? Tak mung-"
"Sudahlah"sela Yoona sambil masuk kedalam rumahnya.
"Aish!"cibir Yuri.
*
Tin..tin..tin
"Ayah, Ibu, aku pergi kesekolah dulu ya!"seru Yoona sambil mencium kedua pipi Ayah dan Ibunya.
"Aku tidak kau anggap?"protes Zero.
"Hm"balas Yoona acuh.
"Ish! You punk!"cibir Zero.
"Hehe, baiklah, aku pergi dulu ya kakakku yang tercinta dan yang paling tampan"ucap Yoona sambil mencium kedua pipi kakaknya Zero.
"Hati-hati,darl"
"Yoong-ah, jangan sampai kelelahan ok!"seru Zero.
"Ok!"balas Yoona.
-
"Sudah?"tanya Sehun dari dalam mobil.
"Hm"balas Yoona tersenyum sambil masuk kedalam mobil.
"Cah, mari kita berangkat!"seru Sehun sambil membuka cap mobilnya dan melajukan kecepatan mobilnya.
"Whoo~"seru Yoona sambil berdiri dari cap mobil Sehun dan mengangkat tangannya.
*
Sesampainya disekolah Yoona dan Sehun masuk beriringan dan dihadiahi tatapan memuja dari para penggemar Sehun. Kecuali satu orang, Kang Sora.
"WAH, KALIAN COCOK SEKALI"
"YOONA SUDAH SEMBUH"
"SEHUN OPPA SANGAT TAMPAN"
"AAA~"
Itulah yang didengar Sehun dan Yoona saat mereka melewati koridor.
"Sehun-ah, aku tidak menyangka kau sangat famous..."Sehun merasa senang ketika mendapat pujian dari Yoona, hatinya terasa berbunga-bunga. "..Tapi menurutku kau biasa saja"lanjut Yoona yang membuat senyum diwajah tampan Sehun tiba-tiba hilang dan membuat Sehun berhenti berjalan.
"Apa?!"pekik Sehun.
"Hehe, aku bercanda kok, bagiku juga kau tampan..dan juga aku merasa nyaman jika bersamamu"jawab Yoona sambil memasuki kelas, sementara Sehun hanya diam terpaku.
"Sehun-ah! Kau tidak masuk kelas?" teriak Yoona didepan pintu kelas.
"E-i-iya"jawab Sehun lalu memasuki kelas.
*
Pelajaran matematika memang susah bagi sebagian besar murid disekolah Shinhwa, tapi sebagian kecil siswa beranggapan berbeda salah satunya Yoona, walaupun ia suka membully tapi rankingnya selalu yang paling pertama.
Setelah mengamati penjelasan materi dari guru matematika -KangSaem- bel istirahat pun berbunyi, artinya doa sebagian besar murid tercapai.
Kringg~
Bunyi bel istirahat terdengar begitu nyaring ditelinga, membuat seluruh seisi kelas menjadi riuh dan murid-murid lainnya berhamburan dikoridor sekolah serta memenuhi kantin.
"Yoong-ah!"teriak Yuri dan Soojung bersamaan ketika memasuki kelas Yoona.
"Kalian ini kenapa?"tanya Yoona kebingungan.
"Tidak, kami hanya merindukanmu" balas Yuri.
"2 hari yang lalu kalian 'kan sedang bersamaku dirumah sakit"kata Yoona.
"Ehehe"cengir Yuri dan Soojung.
-------------------
Haihaii...
● Setengah dulu ya...
● Part yang Special sudah dekat!!
●Wait For The Next Chap!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionWARNING : BUKAN CERITA YG SEMPURNA (don't judge me) BAHASA BAKU a complicated love story. love is complicated. love is synonymous with sweet and bitter things. hopefully the sweet words bitter love above can give us a lesson in doing a relationship...