47 - Revenge (1)

988 143 10
                                    

"Well... sepertinya aku mempunyai senjata yang kuat."


________


"Wow! Sedang menikmati, huh?"

Sontak mata Sora terbuka lebar. Ia tiba-tiba mendudukkan dirinya sambil mendorong lelaki asing tersebut dan memakai bajunya yang berserakan dilantai. Sementara laki-laki asing itu segera beranjak pergi. Namun sebelum pergi lelaki tersebut sempat-sempat mengedipkan mata nya nakal kearah Sora.

"Jalang tetaplah jalang."sahut Yuri yang tiba-tiba datang.

Sora menjadi panik ketika melihat kedua yang sangat ia takuti dulu.
"Seseorang tolong!!" Teriak Sora panik.

Yuri menyeringai. "Bodyguard bodohmu itu sudah ku patahkan tulang lehernya."

Ah ya, Yoona lupa. Ia baru ingat kalau Yuri dulu pemegang sabuk hitam dalam taekwondo.

"Ya sudah, kalau begitu aku bersantai dulu disofamu diluar."ucap Yuri dan beranjak keluar dari kamar tersebut.

Sora menatap Yoona tajam. "Apa yang kau lakukan disini, hah?! PERGI SANA!" Wajah Sora sudah memerah akibat emosi.

Yoona hanya menguap dan mengambil ikat rambut yang ia simpan disaku nya.

Ia menguncir rambutnya. Sora yang melihat itu kembali mengingat masa lalu, sewaktu Yoona pertama kali mem-bully nya.


"Rupanya kau sangat membenciku ya?"tanya Yoona sambil menunduk, memandang Sora yang kini terduduk disudut ruangan akibat didorong oleh nya.

Yoona mendekatkan wajah nya pada Sora. Rambut panjang Yoona yang tergerai menutupi wajahnya seiring ia menunduk untuk men-sejajarkan wajahnya dengan Sora.

Yoona mengangkat wajahnya dan menegakkan tubuhnya kembali. Ia merogoh ikat rambut hitam nya yang ada disaku rok nya.

Sambil bersenandung ia menguncir rambutnya yang berwarna coklat gelap itu.

Sora yang sudah dibasahi dengan keringat dingin, meneguk saliva nya. Ia tau seharusnya ia tidak mencari masalah dengan Yoona yakni pembully yang paling disegani seisi sekolah. Hanya saja ia tidak bisa menyembunyikan kekesalan nya dan ke-iri-an nya pada Yoona. Maka dari itu ia bersikap sombong dan sinis kepada Yoona.

Yoona menoleh mengisyaratkan Yuri untuk membawa keluar korban bully-an Yoona sebelum Sora. Sebelum diseret keluar oleh Yuri, Jia menatap Yoona dan Yuri dengan kilatan marahnya.

"Aku bersumpah akan melaporkan kalian!"pekik Jia.

Yoona menoleh kearah Jia dan membalas tatapan itu dengan tatapan yang tenang.

"So what? I don't care." Yoona mengendikkan bahunya dan kembali menatap Sora yang sudah ketakutan.

Yoona menatap tajam pada Sora. "Dengar.. aku tidak suka kau meremehkan dan berlaku sombong dihadapanku!."

"Ingat itu baik-baik!"

Sora terdiam menahan isakkan.

You And I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang