Dengan sedikit terpaksa Yoona dan Sehun menerima ajakan Zero untuk berolahraga. Mereka bertiga mulai mengelilingi taman sekitaran apartment. Mereka baru tau kalau taman di sekitar apartment Yoona sangat luas dan juga banyak orang yang berolahraga disana, bukan hanya jogging, ada juga yang senam dan sejenis nya.
Akhirnya setelah berlari 5 kali putaran, mereka langsung kelelahan. Mereka memilih duduk di bangku yang di bawah pohon. Supaya lebih adem.
"Apa kau haus?"tanya Sehun pada Yoona.
Yoona mengangguk.
"Oke, tunggu disini."ucap Sehun dan mulai berlari untuk membeli air mineral.
Yoona duduk sendiri di bangku tersebut, sedangkan Zero masih ingin berolahraga dan ingin berkeliling disekitar taman karena ia tidak mau mengganggu adiknya dan Sehun.
Sudah 20 menit lama nya Sehun pergi dan belum kembali, membuat Yoona merasa cemas.
Drrt..drrt
Yoona mengambil handphone nya yang ada disaku, berharap Sehun yang menelpon nya. Namun, seperti nya harapan nya tidak terkabul, yang menelpon ternyata adalah kakaknya.
Dengan malas Yoona menggeserkan simbol hijau yang tertera dilayar hp nya.
"Yoong, maaf kakak tidak bisa balik dengan kalian, kakak ada pertemuan mendadak di Singapore, tidak apa-apa 'kan?"
"Ya, tidak apa-apa. Take care."
"Okay darl, love you."
"Love you too."
Yoona mendesah pelan, akhirnya dia hanya sendiri, Sehun bahkan belum kembali sedari tadi.
Mau tak mau Yoona harus menyusul Sehun. Baru berjalan beberapa langkah Yoona sudah dibuat kejut. Tepat didepannya. Sehun dan Sora tengah berpelukan. Ia melihat raut wajah Sehun yang tak bisa diartikan. dan juga yang membuat hatinya sakit adalah Sehun hanya diam atas perlakuan Sora.
Yoona berjalan kearah mereka dengan langkah yang sangat pelan. Sehun maupun Sora tidak menyadari kedatangan Yoona. Yoona menatap dingin kedua orang yang ada didepannya.
Matanya tidak menunjukkan adanya airmata atau berkaca-kaca. Yoona terlihat biasa saja. Namun, hatinya sudah hancur saat melihat mereka.
"Ekhem .. maaf mengganggu, aku ingin mengambil air mineralku."ucap Yoona sambil mengambil air mineral yang dipegang oleh Sehun. Dan sontak membuat Sehun kaget. Sedangkan Sora? Yah, si iblis itu hanya menunjukan seringaian khas jalang nya.
Iris Yoona bertubrukan dengan iris Sehun yang berwarna heazel itu. Sehun bisa melihat sinar yang dipancarkan oleh iris mata Yoona meredup, dan ada rasa kekecewaan yang sangat besar tertampak di iris darkbrown itu. Setelah mengambil air mineral itu, Yoona langsung membalikkan badan nya dan pergi begitu saja tanpa mengucapkan apapun.
🔻
Yoona menangis dibalkon kamarnya dengan tangan yang memegang ponsel. Ia memandang fotonya dan Zero. Ya, ia merindukan kakaknya itu, sekarang ia benar-benar merasa kesepian. Sehun terlihat tidak peduli dengan nya yang memang sudah pasti sakit hati gara-gara melihat kejadian tadi.
Ia ingin sekali menyusul kakak nya di singapore.
Setelah berpikir panjang, Yoona pun membeli tiket penerbangan ke singapore pada malam hari. Sekarang ia sedang duduk diruang tunggu di airport. Ia mengusap pipi nya yang basah karena air mata nya sendiri.
Sakit sekali rasanya. Sehun tidak memerdulikan nya lagi. Sms saja tidak apalagi menelpon.
Yoona mematikan ponsel nya dan langsung berjalan menuju gate.
_______________________
Sesampainya di negara singa itu, Yoona langsung menghubungi kakaknya dan menuju kantor perusahaan kakaknya.
Saat memasuki area kantor perusahaan kakaknya Yoona dibuat kejut oleh orang-orang yang berkerumun didepan gedung pencakar langit tersebut. Atau lebih tepat disebut para wartawan.
Ia melihat kakaknya yang sedang berdiri didepan gedung, menunggu kedatangan nya.
Awalnya Yoona sedikit risih karena banyak sekali wartawan yang memotret dirinya yang bahkan belum keluar dari mobil.
Bodyguard Zero membuka pintu mobil Yoona dan menuntunnya ke arah Zero yang berdiri dengan senyuman tampan nya.
"Kakak!"seru Yoona sambil memeluk kakaknya.
Zero tersenyum, "Kenapa kau memutuskan untuk menyusul kakak? Apakah Sehun mengijinkanmu?"
Mendengar nama Sehun disebut membuat senyuman Yoona lenyap, digantikan dengan senyuman sendu.
"Ya, aku memohon padanya."jawab Yoona yang tentunya berbohong.
"Wah.. kalian kakak beradik yang sangat sempurna,"komentar salah satu wartawan.
"Bisakah kalian menghadap ke arah kamera? Kami ingin memotret kalian."sambung wartawan yang satunya lagi.
Zero tersenyum sambil menatap Yoona. Yoona pun yang melihat senyuman Zero ikut menarik ujung bibirnya dan menghadap ke arah kamera didepan mereka.
Flash
Flash
Tanpa aba-aba para wartawan langsung memotret kakak-beradik itu.
Setelah dipotret Zero dan Yoona pun langsung memasuki gedung itu dengan senyuman yang masih tertampak di wajah mereka.
________________________
Sorry gaje dan lama banget😂😂
Mood aku lagi memburuk jadinya garing😂
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionWARNING : BUKAN CERITA YG SEMPURNA (don't judge me) BAHASA BAKU a complicated love story. love is complicated. love is synonymous with sweet and bitter things. hopefully the sweet words bitter love above can give us a lesson in doing a relationship...