Ini flashback waktu Sehun di los angeles. pasti bingung'kan kenapa Sehun tiba-tiba gak ingat Yoona?
Aku sengaja gak update bareng chap 24 karena masih mau diubah dulu typo-typonya
Yuk cekidot!!
*
Flashback
1 tahun yang lalu..
Aku sangat benci disaat seperti ini. Kenapa Ayah selalu memaksaku untuk mencari wanita dan menikahinya? Aku'kan manusia, aku akan menikahi wanita yang aku cintai. Tapi bukan seperti ini. Batin Sehun.
Tok tok
"Hunnie, makan malam sudah siap, tolonglah jangan membuat Ayah marah lagi" kata Ibunya sambil mendekat ke arah Sehun.
"Tidak bu, aku sudah dewasa aku bisa memilih wanitaku sendiri,"balas Sehun.
Ibunya mengusap rambut Sehun.
"Sehun-ah, Temukanlah cinta dengan hati bukan dengan mata"ucap Ibunya sambil berjalan keluar dari kamar Sehun.
"Aku sudah menemukannya...bukan dengan mata, tapi dengan hati."gumam Sehun setelah Ibunya keluar.
Tiba-tiba Sehun langsung bangun dari kasurnya dan mengambil jaket beserta topi dan maskernya.
Pada saat ia menuruni tangga, ia mendengar percakapan Ayahnya dan Ibunya di meja makan.
"Tolong, berilah waktu kepada Sehun" ucap Ibunya.
"Tidak sayang, sudah saatnya aku turun tangan. Aku akan menjodohkannya dengan putri dari temanku,"
"Temanmu? Siapa?"
"Kang Woonbin, putrinya bernama Kang Seulgi."
"Berarti--"
"Sehun kau mau kemana?"sahut Ayahnya ketika melihat Sehun yang melewati meja makan tanpa berbicara satu kata pun.
"Ketempat dimana Ayah tidak bisa menemukanku."jawab Sehun datar sambil keluar dari mansion.
-
Kini Sehun berada disebuah club malam terkenal di Los Angeles. Ia duduk di bar sambil minum minuman beralkohol.
Ia baru saja meneguk 2 gelas minuman beralkohol. Namun itu tidak berpengaruh apa-apa padanya, buktinya ia masih 100% sadar.
"Sial, kenapa minuman ini tidak berpengaruh padaku?"tanya Sehun kepada dirinya sendiri.
Tiba-tiba seorang wanita datang dan duduk disampingnya.
"Are you from korea?"tanya wanita berwajah oriental itu.
Sehun hanya diam.
"Aku Kang Seulgi, salam kenal"ucap Seulgi sambil memesan vodka.
"Kau ingin minum?"tanya Seulgi sambil menyodorkan segelas vodka kepada Sehun.
Setelah Sehun mengambilnya Seulgi langsung meneguk vodka miliknya.
Sedangkan Sehun hanya menatap kosong segelas vodka tersebut."Terima kasih."ucap Sehun sambil menaruh kembali segelas vodka tersebut di bar.
-
Ia keluar dari club tersebut. Jam sudah menunjukan pukul 11:55 malam. Ia langsung menancapkan gas dan pergi dari tempat itu.
Sampai dijalan raya ia langsung mempercepat kecepatan mobilnya.
Tiba-tiba dari belakang ada mobil sport Mercedes berwarna putih yang mengikuti Sehun dari belakang.
Merasa diikuti Sehun langsung mempercepat lagi kecepatan mobilnya. Dan tak disangka-sangka ada sebuah truk barang yang datang dari arah berlawanan membuat Sehun langsung memutar stirnya dengan tiba-tiba dan menabrak trotoar.
BRAKK
Mendengar bunyi tersebut Seulgi langsung turun dari Mercedes nya dan berlari menghampiri Sehun.
Ia langsung mengeluarkan Sehun dari mobil tersebut dan membawanya masuk kedalam mobilnya.
"Hey, bangunlah!"kata Seulgi sambil menepuk-nepuk pipi Sehun yang sudah di lumuri darah yang keluar dari dahinya.
-
Saat ini orangtua Sehun sedang menunggu didepan ruang ICU.
"Sehun-ah"isak Ibunya. Sedangkan Ayah Sehun hanya menunduk sambil memijat pelipisnya.
"Apa yang sudah kau lakukan nak?!" gumam Ayah Sehun.
Setelah 2 jam berlalu dokter yang berada di ruang ICU itupun keluar.
"Bagaimana keadaan anakku, Park?" Tanya Ayah Sehun kepada dokter tersebut.
"Sehun sebenarnya tidak apa-apa, ia hanya mengalami geger otak ringan karena kepalanya terbentur, tapi masalahnya kemungkinan besar ia akan sedikit lupa ingatan,"kata dokter Park.
"Lupa ingatan?!"pekik Ibu Sehun.
"Ya, tapi tenang saja ingatannya perlahan akan kembali."kata dokter Park.
"Won, aku permisi dulu. Tenang saja anakku akan mengurus Sehun."kata dokter Park sambil menepuk bahu Ayah Sehun.
Setelah dokter Park pergi, datanglah seorang dokter muda yang tampan, membuat para perawat-perawat yang berlalu-lalang terpesona melihat ketampanan dokter itu.
"Selamat malam paman, aku Chanyeol, Park Chanyeol."ucap dokter itu tersenyum hingga lesung pipinya terlihat.
"Kau anaknya Park Minhyuk?"tanya Ayah Sehun.
"Ya paman"jawab Chanyeol tersenyum.
Ayah Sehun ikut tersenyum, "Tolong rawat anakku baik-baik Chanyeol-ah. Kalian bisa menjadi teman nantinya." Kata Ayah Sehun.
"Baik, paman."
"Kalau begitu paman pamit pulang dulu, paman mau menjemput kakaknya Sehun."
"Oke paman, selamat malam."
*
"Enggh aku dimana?"gumam Sehun sambil memegang kepalanya yang terasa pening.
Samar-samar ia melihat seorang dokter yang berdiri disamping ranjangnya.
"Kau..siapa?"tanya Sehun masih memegang kepalanya.
"Aku Park Chanyeol, doktermu."jawab Chanyeol.
"Aku kenapa?"tanya Sehun sambil mencoba duduk.
"Kau semalam kecelakaan, kepalamu terbentur dan berakibat gegar otak ringan"jelas Chanyeol.
Chanyeol pun langsung menceritakan tentang kejadian semalam yang membuat Sehun kecelakaan secara detail. Sehun'kan kehilangan sedikit dari setengah memorinya. Jangan tanya kenapa Chanyeol tau kejadian semalam, karena Seulgi yang memberitahukannya. Yah, Chanyeol dan Seulgi sudah lama bersahabat.
Ngomong-ngomong soal Seulgi, setelah ia mengantarkan Sehun dirumah sakit, ia bercerita tentang kejadian tersebut kepada Chanyeol, dan setelah bercakap-cakap dengan sahabatnya Chanyeol, Seulgi langsung pulang karena sudah dicari oleh orangtuanya.
"Aku harap kita bisa menjadi teman," kata Chanyeol sambil mengulurkan tangannya kepada Sehun.
Sehun menerima uluran tangan itu.
"Ya, kita bisa menjadi teman yang baik."balas Sehun tersenyum.----------------
Hallo, sudah terjawab'kan kenapa Sehun gak ingat sama Yoona?
Ya, Sehun kehilangan setengah memorinya. Udah gak bingung'kan?Hehe.
● Wait for the next chap!♡
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
ФанфикWARNING : BUKAN CERITA YG SEMPURNA (don't judge me) BAHASA BAKU a complicated love story. love is complicated. love is synonymous with sweet and bitter things. hopefully the sweet words bitter love above can give us a lesson in doing a relationship...