48 - Revenge (2)

1K 128 11
                                    

VOTE N COMMENT JUSEYO😢💕

Happy Reading!💜

___________________

WARNING: ADA ADEGAN KEKERASAN DAN KATA-KATA KASAR!!

______________

"Kau membuatku berubah pikiran, Kang Sora."

______________

Yoona berdiri sambil memegang pantatnya yang sakit akibat didorong oleh Sora. Well, sepertinya Yoona sudah tidak perlu memakai belas kasihan lagi sekarang.

Walaupun pantatnya masih sakit Ia tetap memaksa berdiri tegap.

Sora sudah sangat panik.

Wajahnya yang sudah memerah itu menengok sana-sini, mencari cara agar ia bisa keluar dari kandang singa ini.

"K-Kumohon maafkan aku. Aku mohon." Sora menyatukan kedua telapak tangan nya, memohon pada Yoona yang sekarang berdiri tegap dihadapan nya.

"A-Aku tidak sengaja.."Sora berlutut dihadapan Yoona.

"Sepertinya sikapmu tadi menunjukkan bahwa kau tidak memerlukan belas kasihanku." Yoona melipat tangan nya didepan dada.

"Jadi, untuk apa aku memaafkanmu." Yoona memutar bola mata nya malas.

"AAKKKHH!!! AKU MEMBENCIMU!!" teriak Sora menggebu-gebu.

Sora melayangkan tamparan nya pada Yoona, namun dengan sigap Yoona menahan tangan nya.

Yoona mencengkram kuat tangan Sora, membuat tangan putihnya memerah.

"Aku peringatkan padamu.." Yoona menatap tajam seperti pedang yang menghunus netra Sora. "Jangan Kau ganggu aku dan orang-orang disekitarku dan mereka yang aku sayangi kalau Kau tidak ingin kehilangan rambut panjang indahmu itu." ucap Yoona penuh penekanan disetiap kata-katanya.

Tatapan yang ia layangkan pada Sora bagaikan pedang yang menghunus pupil mata Sora. Membuat Sora makin gelagapan dan siap melarikan diri.

Sebelum Sora melangkah mundur, Yoona menahan lengan Sora untuk tidak bergerak kemana-mana.

"Kau harus bertanggung jawab dengan apa yang telah kau perbuat, Kang Sora." Tatapan Yoona berubah menjadi tatapan membunuh yang tajam. "Kau harus membayar semuanya." Pada detik selanjutnya Sora dibuat kaget.

PLAKK

Sora memegang pipinya yang terasa panas. Ia merasa seperti deja vu. Yoona menamparnya dengan sangat kuat.

Yoona mendorong Sora hingga punggung nya terhempas di dinding. Sora sempat meringis pelan sebelum ia menjerit kesakitan.

"AKKHH!! Lepaskan aku!!"jerit Sora tertahan. Rambutnya terasa akan tercabut dari kulit kepalanya. Yoona mencengkram erat rambutnya. Wajahnya memerah seiring Yoona mempererat jambakkan nya. Memang ini terlihat kejam. Namun apa yang diperbuat Sora tidak sebanding dengan jambakkan Yoona. Rasakan pembalasanku, Kang Sora.

Merasa lelah- tidak- apa yang dilakukannya ini membuang-buang waktunya, Yoona akhirnya melepaskan cengkraman nya dari rambut Sora, diikuti dengan beberapa helai rambut Sora yang tersangkut disela jari tangan nya.

Sora menangis. Ia menyesal. Namun sudah terlambat. Nasi sudah menjadi bubur. Sialan. Aku seperti seorang pecundang.

"Aku tidak akan sekalipun merasa kasihan denganmu!"

Yoona membalikkan badan nya.

BRUK

Saat Yoona membalikkan badan nya Sora dengan sengaja menarik salah satu kaki Yoona dan membuat Yoona jatuh.

Yoona terjatuh kelantai dengan wajah yang terlebih dahulu mengenai lantai. Rasanya nyeri merambat ketulang pipinya. Walaupun ia tidak bisa melihat wajahnya sekarang, tapi ia bisa menebak kalau pipinya sekarang sudah berwarna biru keunguan akibat menghantam lantai.

Rasanya sakit sekali. Yoona meringis.

Sora yang merasa belum puas menindih Yoona dan mencengkram leher nya.

Sungguh pertengkaran yang sengit.

Yoona meringis sambil berusaha melepaskan cengkraman Sora dilehernya. Wajah Yoona sudah memerah menahan rasa sakit dan sesak.

Napasnya tercekat. Ia tidak bisa bernafas, Ia bisa saja mati karena dicekik oleh Sora.

Sora yang sudah kehilangan akal sehat mempererat cengkraman nya. "AKU AKAN MEMBUNUHMU SIALAN! MATI KAU!"seru Sora.

Yoona memberontak agar dilepaskan. Sesekali ia melirik benda-benda disamping nya. Lalu ia melihat sebuah high heels yang tinggi nya kira-kira sekitar 6 cm. Ia meraih heels itu dan memukul tangan Sora dengan high heels tersebut.

"AAKH!!"Sora menjerit kuat ketika tangan nya mengeluarkan darah akibat dipukul dengan high heels.

Melihat Sora lengah, Yoona langsung saja memanfaatkan keadaan tersebut. Ia kemudian berdiri dengan tiba-tiba membuat Sora yang ada dipunggung nya jatuh ke lantai.

"Awh!!"Sora berjengit kaget sekaligus merasa sakit ketika tubuh nya jatuh ke lantai dan menimpa heels nya.

Tak memberikan kesempatan, Yoona menarik baju Sora membuat perempuan itu terpaksa berdiri dengan berjinjit karena Yoona menarik baju nya.

"Sudah aku peringatkan padamu. Kau tetap tidak mau menyerah?!"seru Yoona emosi. Lalu seperkian detik kemudian tubuh Sora sudah terhempas ke dinding. Perempuan itu meringis sakit ketika lengan nya lebih dulu menyambar dinding.

Ia memegang lengan nya yang sakit.

"AKU AKAN MENGAMBIL SEMUA YANG KAU PUNYA DAN AKU AKAN MEMBUNUHMU DASAR JALANG!! AKU SUDAH TIDAK TAKUT DENGAN KALIAN SEMUA!!"teriak Sora sambil melemparkan barang-barang disekitarnya ke arah Yoona.

Sora sudah sangat kalap. Ia berlari menuju meja nya dan membuka satu persatu laci. Ia mengambil pisau lipat yang terselip di antara lembaran halaman buku nya.

Kilatan marah muncul dimata nya. Ia bagaikan seorang psikopat yang sudah siap untuk menguliti korban nya.

Mata Yoona membesar ketika melihat sebuah pisau lipat yang dipegang oleh Sora.

"A-apa yang akan kau lakukan?!"pekik Yoona ketika Sora datang mendekat.

Sora menyeringai.

"Aku? Aku akan mengambil jantungmu itu dengan tangan ku sendiri. Dan akan ku jual ke pasar gelap."jawab Sora terkekeh.

Yoona sudah menduga kalau Sora adalah seorang psikopat.

Tak menunggu lama lagi, Sora mengarahkan pisau tersebut ke arah Yoona. Dan Yuri yang muncul diambang pintu dengan mata yang membesar dan wajah yang pucat pasi.

"YOONA!!!"

You And I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang