Jangan lupa vote n coment💓
Sehun duduk di sofa dengan keringat dingin yang bercucuran. Hingga membuat Yoona terheran-heran.
"Kenapa kau kembali dengan wajah pucat serta berkeringat seperti itu?" Tanya Yoona bingung.
Lidah Sehun masih kelu. Ia terlalu shock akibat 'kejadian' yang baru saja ia alami. Ia hanya terdiam.
Kejadian tadi terus berputar-putar di kepala Sehun, bagaikan kaset yang sudah rusak.
Tiba-tiba dari arah belakang seseorang mengaitkan lengan nya di leher Sehun, membuat pria itu kesusahan bernafas.
"Ahkk--ak-aku thidak--bis-a--berrnaf-ass"
Sementera pelaku nya hanya menunjukan seringaian nya.
"Dengar bro! Aku masih sangat dendam padamu, jadi rasakan ini!"
ucap Zero sambil mengeratkan cekikan nya.Yoona yang melihat itu terkejut bukan main.
"Kakak! Apa yang kau lakukan!! Sehun bisa mati!!"seru Yoona sambil mencoba melepaskan lengan Zero yang masih melingkar di leher Sehun.
Setelah terlepas, Zero menoleh dan memberikan tatapan tajam pada Yoona.
"Dia sudah melihat harta paling berhargaku!!"teriak Zero dengan wajah menahan malu.
"Harta paling berharga?"gumam Yoona.
"Dia sudah melihat harta masa depanku--"
Karena emosi, Zero keceplosan.
Dengan cepat ia membekap mulut nya sendiri, sementara Sehun sudah cekikikan sendiri.
Yoona sangat terkejut.
"Sehun melihat 'punya' mu?"tanya Yoona sekali lagi sambil menahan tawa nya.
"Kalian pasti bercanda, benar 'kan?"
"Aku serius Yoong,"balas Zero wajah serius, menahan malu.
"APA?!"teriak Yoona dengan mata yang membulat sempurna.
"YAKK!! LUPAKAN KEJADIAN TADI! AKU TIDAK MAU KAU MEMIKIRKAN NYA TERUS MENERUS!!"teriak Yoona histeris sambil memeluk kepala Sehun dan menepuk nya dengan keras, tapi sayang nya tidak berefek sama sekali pada Sehun.
Mengetahui apa maksud Yoona, Sehun langsung mengangkat suara.
"Sayang, jangan kau berpikir aku akan berpindah haluan, aku tidak akan pernah menjadi homo, itu sangat menjijikan" ucap Sehun bergidik ngeri.
Tanpa mereka sadari seseorang yang sedari tadi menonton mereka tersenyum samar. Siapa lagi kalau bukan, Zero.
"Hei! Aku masih punya urusan dengan mu!"sahut Zero melipat tangan nya di depan dada.
"Mengapa kau bersembunyi dari ku?"tanya Zero dengan tatapan mengintimidasi.
"Aku tidak bersembunyi dari mu,"jawab Sehun membalas tatapan mengintimidasi dari Zero.
Zero menatap tajam Sehun.
Sehun membalas tatapan nya tak kalah tajam.
"Aku permisi mau ke kamar mandi, kalian berbincanglah,"sahut Yoona sambil berlari terbirit-birit menuju kamar mandi nya yang berada di kamar nya sendiri.
Hening. Tidak ada yang membuka suara. Kedua lelaki yang tengah berhadapan ini saling menatap tajam.
"Aku tetap akan bersama dengan Yoona apapun yang terjadi," Sehun membuka suara tanpa mengalihkan tatapan tajam nya kepada Zero.
Zero sudah menebak, Sehun tetap ingin bersama Yoona. Alasan Zero untuk memisahkan mereka berdua adalah Yoona, adik kesayangan nya. Ia tak mau adik nya tersakiti gara-gara seorang pria, apalagi orang itu Oh Sehun, yang sudah dijodohkan dengan putri dari kerabat Ayah Sehun, bukan hanya Ayah Sehun, tapi kerabat Ayah nya juga.
Zero menghela nafas pasrah.
"Baiklah. Aku menyetujui hubungan kalian."ucap Zero membuat Sehun membulatkan mata nya. "Kau serius?!"ucap Sehun sambil berdiri dari sofa saking kaget nya.
"Ya. Tapi, jangan sampai kau menyakiti adikku satu-satu nya. Aku tidak mau dia menangis karena mu. Kalau sampai kau menyakitinya, aku tidak akan tinggal diam. Kau tau akibatnya."ucap Zero penuh penekanan, bersamaan dengan Yoona yang baru saja kembali.
"Hei, kalian sedang membicarakan apa?"tanya Yoona.
"Oh! Kami hanya berbicara tentang bisnis,"ucap Sehun sambil menetralkan ekspresi nya dan duduk di sofa.
"Ya! Bisnis. Hehe."sambung Zero dengan senyum yang dipaksakan.
------------------------
Hello i'm baaaccckkkk!!!
Kangen ga? Gak.😂
Garing ya? Yaiya. Wkwk
Sesuai dengan janji gw; update 2 chapter.
Btw, gw baru selesai ujian loh😄. Gak ada yg nanya-_-
Oke, singkat aja. Gw capek pengen tidur setelah publish kedua chap ini, soalnya otak gw perlu istirahat😂
Oke, bye👋👋
- Cassie💜
KAMU SEDANG MEMBACA
You And I
FanfictionWARNING : BUKAN CERITA YG SEMPURNA (don't judge me) BAHASA BAKU a complicated love story. love is complicated. love is synonymous with sweet and bitter things. hopefully the sweet words bitter love above can give us a lesson in doing a relationship...