30 - Team (2/2)

1.5K 172 14
                                    

Demi dewa uttaran, Sehun merasa sangat kesal sekarang. karena sedari tadi Chanyeol dan Yoona meledeknya habis-habisan.

"Kalian berdua diam!"bentak Sehun kesal.

"Waow, pak presiden kelihatan nya sangat kesal ya."ledek Chanyeol.

"Sudahlah, kalian berhenti meledek nya."sahut Seulgi yang kelihatan nya mulai bosan.

"Terima kasih, kau sangat baik hati Seulgi. Dengar kalian berdua!.."tunjuk Sehun kepada Chanyeol dan Yoona. "Awas saja kalian meledek ku lagi! Akan ku hukum kalian!!"

"Oh ya? Kau berani menghukum ku?"tanya Yoona sarkas.

"Um, tidak perlu berterima kasih. Aku mengatakan nya karena aku merasa kasihan pada mu. Maaf."sambung Seulgi yang sedang menahan tawa.

"HUAKAKAKAKAKA"ledak Chanyeol dengan tawa nya yang seperti orang kesurupan.

"Ishh!!"kesal Sehun.

*

"Apa kau yakin akan melakukan ini?"tanya seseorang dari seberang sana.

"Ya, kau jangan takut. Semuanya sudah ku atur."balas Sora dengan senyuman licik nya.

"Okay, tapi kau yang harus bertanggung jawab oke?!"

"Tenang saja! Aku yang akan menanggung jawab."balas Sora yang mulai kesal.

"Aku tutup."

Klik

Sambungan telepon sudah terputus. Tersisa Sora yang sedang memikirkan rencana nya, aku yakin pasti berhasil! Batin Sora.

*

Drrt drrt drt

"Hallo?"

"Cepatlah! Aku sudah menunggu mu!" Teriak orang diseberang sana dengan kesal.

"Iya, sabar! Aku sedang mengemudi!!" Balas Seulgi tak kalah kesal.

"Kau harus buru-buru Seul! Kita akan berkumpul di rumah Sehun, karena ada hal penting yang harus dia sampai kan!"

"Iya, aku ta--"

BRAKKK

Mobil Seulgi terlempar begitu saja mengenai trotoar akibat di tabrak oleh sebuah mobil yang melaju kencang dari arah samping.

"Seul apa yang terjadi!! Kau tidak apa-apa?!"

"Kumohon jawab aku! SEULGI!!"

Mobil Seulgi yang terlempar seperti nya sudah tidak berbentuk lagi. Tubuh Seulgi berlumuran darah, mata nya sayu.

"To..long..ak..u"

Setelah itu mata Seulgi tertutup.

GELAP

*

"Hikss..ini salahku! Seharusnya aku tidak menelpon nya saat itu! INI SEMUA SALAHKU!!"amuk Chanyeol didepan ruang operasi.

"Sudahlah Chan, ini dirumah sakit. Tenanglah."ucap Yoona lembut sambil mengusap bahu Chanyeol.

"Tenanglah, Seulgi pasti akan selamat."sahut Sehun.

Bukan nya tangis Chanyeol mereda, malahan tangis nya tambah kencang.

"Seharusnya aku menjaga nya! Aku bodoh! AKU BODOH!!"pekik Chanyeol dan langsung meninju tembok rumah sakit dengan sekuat tenaga, tak peduli dengan tangan nya yang sudah berlumuran darah.

"Chanyeol! Hentikan semua ini, nak!"tegur Ayah Chanyeol.

"Aku tidak peduli! AKU BODOH! AKU BO-"

BUK

Hantaman dari bogem mentah Sehun membuat Chanyeol terpelentang dengan darah yang keluar di sudut bibirnya.

"Lampiaskan emosi mu padaku."kata Sehun sambil melayangkan tinju nya.

BUK

"Pukul aku, BODOH!"

Dengan emosi yang meluap-luap sampai ke ubun-ubun. Chanyeol langsung menghantam Sehun dengan membabi buta.

"Berhenti! Kalian berdua!"teriak Yoona. Namun, tidak diindahkan oleh Sehun maupun Chanyeol.

Darah sudah keluar dari sudut bibir Sehun. Ia pun tak akan membiarkan Chanyeol menghabisi nya. Ia meninju rahang Chanyeol dan menimbulkan lebam disana.

10 menit berlalu.

Sehun dan Chanyeol sudah terdiduk lemas di lantai.

"Terima Kasih, kawan."

Kemudian kedua nya berpelukan.

-------

Maaf kelamaan. Part nya pendek karena ini adalah lanjutan dari part sebelumnya.

hehe.

You And I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang