17 - Past (1)

1.7K 157 3
                                    

Sedari tadi Sehun terlihat gelisah,ia takut jika sesuatu yang buruk terjadi pada Yoona. Ia khawatir, ia takut.

Sehun baru sadar kalau ternyata ia menyukai Yoona.

Bukan menyukai tetapi 'mencintai'.

Sehun ingin melihat wajah gadis yang ia rindukan itu, ia ingin merengkuh gadis itu didekapannya.

'Aku gagal lagi,'batinnya.

**

Disisi lain,Yoona terlihat sedang memandang sebuah foto lamanya yang baru saja duduk dibangku SMP.

ia mengusap wajah kedua orang yang sedang tersenyum gembira didalam rangkulannya.

Kedua orang itu adalah Sehun dan Yunho.

Flashback on

"Hey Sehun-ah,Yunho-ah"teriak seorang gadis berumur 12 tahun.

"Apakah kalian mau berfoto bersama?" Tanya gadis itu.

"Baiklah ayo!"jawab kedua anak laki-laki tersebut.

**

"Yoong-ah"panggil Sehun kecil.

"Hmm?"balas Yoona sambil menoleh.

"Aku berjanji,aku akan selalu ada untukmu, dan akan selalu menjagamu, sampai kita tua nanti"

"Tenanglah,kita masih muda, menjadi tua itu masih lama Sehun-ah"

"Ya aku tahu, sampai matipun aku akan menjagamu!"

"Kalau begitu kau harus menepati janjimu bukan?"

"Ya!pasti!"jawab Sehun dengan semangat.

_________

"Sehun-ah, Yunho-ah ayo kita pergi keseberang sana!"tunjuk Yoona.

"Baiklah tunggu kami"

"Hey! Cepatlah, aku sudah tidak sabar" teriak Yoona.

"Iya sabar Yoong"

"Ish menyebalkan,kalau begitu kejar aku!"balas Yoona sambil berlari kearah jalanan untuk menyebrang.

Cittttt

Bukk

Tiba-tiba pada saat Yoona berlari, sebuah mobil dengan kecepatan tinggi menabraknya dan membuatnya terpelentang kejalanan dengan darah yang bercucuran dari dahinya.

"YOONG-AH!!"teriak Sehun dan Yunho bersamaan

**

Saat mereka duduk didepan ruangan ICU.

Yunho sedari tadi mondar-mandir sambil menunggu dokter keluar dari ruangan tersebut dan memberi informasi tentang keadaaan Yoona.

Setelah menunggu, dokter pun keluar dari ruangan tersebut sambil melepaskan maskernya.

Otomatis orangtua Yoona langsung menanyakan keadaan anaknya pada dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan anak saya dokter?"tanya Ayah Yoona.

"Saya mempunyai kabar baik dan kabar buruk,kabar yang manakah yang ingin bapak dan ibu dengar terlebih dahulu?"

"Yang baik"

"Kabar baiknya anak bapak baik-baik saja ia terselamatkan,jika anak bapak terlambat dilarikan kerumab sakit,pasti ia sudah kehilangan nyawanya,tetapi syukurlah ia selamat.."

Mendengar hal itu kedua orangtua Yoona bersama Sehun dan Yunho pun merasa lega.

"Namun,kabar buruknya ia mendapatkan benturan yang sangat keras dikepalanya,jadi kemungkinan ia akan kehilangan setengah ingatannya" lanjut dokter itu sambil tertunduk lesu.

Mendengar kabar buruk tersebut sang Ibu langsung shock dan pingsan.

Sehun dan Yunho pun terdiam.

'Aku gagal,aku tidak menepati janjiku,ini semua salahku,maafkan aku Yoong' batin Sehun.

_________

Setelah Yoona sadar ia masih mengenali semua orang yang ada diruangannya.

Semuanya kecuali satu orang..

Sehun.

"Yoong-ah,maafkan aku karena tidak bisa menjagamu"kata Sehun sambil memeluk Yoona.

"Kau--? Siapa?"balas Yoona dengan tatapan bingung.

"K-kau tidak m-mengenaliku?"tanya Sehun terbata.

"Maaf aku tidak mengenalimu"balas Yoona sambil menggeleng.

Badan Sehun seketika membeku, hatinya terasa ditikam dengan ribuan pisau. Sakit rasanya.

Sehun tertunduk lesu.ia menangis didekapan Ayahnya.

'Aku gagal'

**

3 bulan kemudian..

"Jadi,kau juga bersahabat dengan kami berdua?"tanya Yoona pada Sehun.

"Yup, kita bertiga adalah Sahabat, bagaimana?  Kau sudah ingat aku?" balas Sehun bersemangat.

"Ak-aku belum bisa"jawab Yoona tertunduk lemas.

"Oh,begitu ya.."balas Sehun dengan badan yang melemas.

-----------

● Wait for the next chap!♡

You And I  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang