Chapter 11: Pertunjukan Badut Merah

82 7 0
                                    

Lucy dan Dragon masuk ke dalam gedung.

"Dragon. Sepertinya kau memang benar. Di sepanjang perjalanan kita ke gedung ini, bukan hanya para penjualnya saja yang tidak ada. Para pengunjungnya juga tidak ada." ucap Lucy setelah melihat bangku di dalam gedung kosong.

"Baguslah kalau kau mulai sadar." balas Dragon berjalan ke tengah deretan bangku.." Yah, karena sudah terlanjut masuk ke gedung ini, kita tonton saja pertunjukan Dew.".

"Kau benar, Dragon." ucap Lucy mengikuti Dragon dari belakang.

Setelah Dragon dan Lucy duduk di bangku, secara tiba-tiba, gedung pertunjukan menjadi gelap gulita.

"Sepertinya pertunjukannya baru dimulai." bisik Dragon.

"Entah kebetulan atau memang kita bisa datang tepat waktu." balas Lucy.

Panggung pertunjukan mulai menyala, seseorang muncul dari dalam panggung.

"Nah, itu Dew!" ucap Lucy.

Dragon menganggukkan kepalanya.

Dew berjalan dengan di ikuti dua orang laki-laki yang di ikat tangan dan kakinya, serta dibungkam mulutnya. Terlihat dua orang itu meronta-ronta.

"Pertunjukannya aneh." gumam Lucy menyeka keringatnya.

Saat Dew dan dua orang yang di ikat sampai di tengah panggung, seseorang keluar dari balik layar panggung.

Dari pakaiannya, bisa dilihat bahwa dia adalah si Badut Merah, pimpinan dari Dew. Si Badut Merah menatap Dragon dan Lucy dengan tatapan yang menyeramkan. Kemudian dia menghilang bersamaan dengan hilangnya Dew. Sedangkan kedua orang yang di ikat, terlihat semakin meronta-ronta.

Dragon dan Lucy memperhatikan dua orang dengan kapak besar masuk ke panggung mendekat kedua orang yang di ikat.

"Sebenarnya pertunjukan apa ini?." gumam Lucy sedikit takut bercampur bingung.

"JEEESSS!!!" Kepala kedua orang yang diikat dipenggal dengan kapak besar yang dibawa dua orang yang baru datang ke atas panggung.

"Uwaaaa!!!!" Dragon dan Lucy terkejut.

Terlihat darah segar mengalir dari tubuh kedua orang yang terikat.

"Aku merasa mual, aku pengen muntah, Dra..." ucap Lucy yang kemudian menyadari sesuatu.

"APAA INIII?!!!" seru Lucy menyadari kedua tangan dan kakinya terikat di kursi penonton.

"Sepertinya ini jebakan." geram Dragon yang berusaha melepas ikatan di tangan dan kakinya.

"Well, kalian akhirnya menyadarinya juga zahaha..." ucap seorang pria yang keluar dari balik tirai panggung. Pria itu adalah badut yang keluar sebelum dua orang yang membawa kapak besar muncul.

"Perkenalkan, namaku Yacob. Selamat datang di tempat pengampunan. Hidup kalian sudah berakhir mulai dari sekarang zahahaha." ucap Yacob, si Badut Merah sambil memberi salam kepada Dragon dan Lucy.

"Kau ngomong apa, Hah?!" balas Dragon marah.

"Ya?... Kau terlalu kasar untuk masuk ke surga, kawan. Akan aku perlihatkan sedikit neraka kalau begitu." ucap Yacob dingin.

"Boss, aku tidak menemukan apa-apa di kapal mereka. Sepertinya Dew membuat kesalahan lagi!" teriak salah satu anak buah Yacob yang membawa tongkat dan pedang Lucy.

"Kembalikan pedangku! Itu hartaku satu-satunya!" teriak Lucy berusaha melepas ikatannya.

Yacob memperhatikan Dragon dan Lucy, " Kalian benar-benar kasihan. Seharusnya Dew tidak membawa kalian kemari. Seorang pelaut miskin tidak berhak masuk ke kota Wahana Sirkus.".

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang