Chapter 13: Misi Penyelamatan Lucky Boo

77 4 1
                                    

" Kau ternyata bisa pintar juga ya, Dragon." puji Lucy.

"Kau itu memuji atau mengejek sih sebenarnya." ucap Dragon kesal.

Lucy tertawa kecil kemudian memperhatikan Dew yang duduk melamun.

"Dew." .

"Ah! I-iya, Lucy!?" jawab Dew bangun dari lamunannya.

"Kau kenapa melamun?" tanya Lucy.

Dew menggeleng-gelengkan kepalanya, " Tidak apa-apa, Lucy. Aku senang lukamu akan cepat sembuh." .

"Iya, Dew. Terima kasih ya, sudah membantu kami keluar dari penjara juga." balas Lucy kemudian tersenyum.

Dragon duduk di meja dekat Dew duduk.

"Jadi, ayahmu sekarang ada di mana Dew?" tanya Dragon.

"Tunggu dulu! Kenapa kau langsung bertanya seperti itu kepada Dew?." sahut Lucy bingung.

Dragon melirik Lucy, " Kau pikir aku dan Dew hanya diam saja selama kau pingsan?." .

Lucy kaget.

"Dew, sudah menceritakan padaku beberapa hal." lanjut Dragon kemudian meminum tehnya.

Lucy memiringkan kepalanya, " Baiklah, ada baiknya kalian menceritakan kembali apa yang harus aku ketahui sekarang." .

Dragon menoleh ke Dew.

"Akan aku ceritakan lagi kalau begitu." ucap Dew.

"Semenjak Yacob menguasai kota Wahana, dia mulai mengumpulkan pasukannya dengan melakukan pertunjukan jebakan seperti yang kalian sudah alami. Semakin hari, pasukan Yacob mulai bertambah banyak. Dia mulai menyerang desa dan menangkap semua penduduk desa. Tak lupa, dia juga membalaskan dendamnya dengan menyiksa pemuda desa yang dulu sering menyiksanya...." .

"Langsung ke pointnya saja, Dew." potong Dragon yang terlihat bosan.

"Ya, baiklah. Intinya, Yacob adalah seorang pengguna Stein. Kemampuannya adalah mampu memanjangkan anggota tubuhnya. Dia memiliki tangan kanan seorang Bajak Laut. Dan aku sama sekali belum pernah bertemu dengan orang itu, aku hanya tahu desas desusnya selama ini." ucap Dew menjelaskan.

"Pantas saja. Waktu di pertunjukan, aku melihat tangannya memanjang saat dia memukul Dragon." sahut Lucy.

"Yacob, berencana membunuh ayahku jika dia tahu aku mengkhianatinya..." lanjut Dew sedih.

"Jadi, di mana Yacob Merah menahan ayahmu?" tanya Dragon.

"Yacob saja atau Badut Merah!" teriak Lucy sambil memukul kepala Dragon.

"Ayahku ada di...."

WUSSH!!! WUSHH!!! Dragon, Lucy dan Dew terkejut setelah beberapa anak panah dilesatkan ke dalam tempat persembunyian mereka.

"Gawat, mereka mengetahui tempat ini." ucap Lucy berusaha berdiri.

"Apa boleh buat, kita hajar mereka sekarang juga." ucap Dragon dengan benjolan dikepalanya bersiap keluar.

"Tunggu! Kalian pasti butuh ini." ucap Dew sambil membuka lemari di dekatnya berdiri.

"Tongkatku?." gumam Dragon setelah menerima tongkatnya dari Dew.

"Pedangku? Kau menyimpan senjata kami, Dew?" tanya Lucy setelah menerima kedua pedangnya dari Dew.

"Aku diam-diam mengambilnya dari tempat Yacob, benda - benda itu adalah harta kalian yang berharga kan?" balas Dew tersenyum.

Dragon tersenyum menyeringai, kemudian keluar dari tempatnya bersembunyi.


"HIYAAAAA!!!" Dragon langsung mengayunkan tongkatnya ke arah pasukan Badut Merah yang sedari tadi sudah menyerang tempat Dragon dan yang lainnya bersembunyi.

Lucy dibantu Dew, menghajar beberapa pasukan Badut Merah yang lainnya.

Tidak butuh waktu lama, pasukan Badut Merah akhirnya tumbang semua.

Plok! Plok! Plok!

"Bagus... Bagus sekali, kalian memang di luar dugaanku." ucap seseorang yang berdiri di atas tempat Dragon dan lainnya bersembunyi.

"Yacob...." .

"Berani kau menyebut namaku!" teriak orang itu marah kepada Dew dan tak lain orang itu adalah Yacob si Badut Merah.

Dew ketakutan dan berdiri di belakang Lucy.

"HIIIYAAA!" Tanpa pikir panjang Dragon melesat menuju Yacob.

DUUAAAR!!!

Tongkat Dragon menghantam dinding tebing yang berada tepat di belakang tempat Yacob berdiri.

"Hampir saja." ucap Yacob yang sudah berdiri di samping Dragon." Serangan yang lemah sekali..."

"Kau!!" geram Dragon mengayunkan tongkatnya ke arah Yacob. Dengan cepat, Yacob menghindarinya, lalu membalas dengan memanjangkan tangannya langsung ke arah perut Dragon.

DUARRR!!! Tubuh Dragon menghantam dinding tebing setelah terkena serangan Yacob.

"Hah! Seranganmu sangat lemah!" ejek Dragon sambil mengusap darah di mulutnya.

Dragon berusaha bangkit, tapi Yacob sudah melancarkan serangannya lagi.

"GUM CANON!!!" Serangkaian pukulan bertubi-tubi dari Yacob mengenai Dragon, membuatnya tidak bisa berkutik.

"Arghh!!" Dragon terjatuh ke tanah dengan luka parah setelah terkena serangan Yacob, terlihat Dragon terdiam tidak sadarkan diri.

"Dragon!!!" Lucy berlari mendekati Dragon.

Yacob memanjangkan tangannya ke arah Dragon dan Lucy.

BAAGHH!! Dew menghantam tangan Yacob dengan kepalanya. Kemudian dia berdiri di samping Dragon dan memegang salah satu tangan Dragon.

"Lucy, pegang tanganku!".

Lucy mengangguk dan meraih tangan Dew.

"Jangan harap kau bisa kabur lagi!" teriak Yacob memanjangkan tangannya lagi mendekat ke kaki Dew.

Dew yang menyadari tangan Yacob akan menangkapnya, menghindar. Tapi malah kaki Dragon yang tertangkap tangan panjang Yacob.

"Kena kau!" ucap Yacob senang.

"DRILL JUMP!" Dew membuat kakinya bergetar karena melakukan lompatan begitu cepat di tanah, lalu mengarahkan kakinya tepat di tangan Yacob yang memegang kaki Dragon.

"Argh!!!" Yacob kesakitan sambil mengembalikan tangannya lagi ke bentuk semula.." Cih! Sialan...." .

Dengan kemampuannya melompat, Dew akhirnya bisa membawa Dragon dan Lucy melarikan diri lagi dari kejaran Yacob.

"Harusnya... Kau membiarkanku menangkap mereka, tuanku." ucap seseorang yang tiba-tiba sudah berdiri di samping Yacob.

Yacob melirik orang itu, sambil membersihkan debu dari bajunya.

"Aku ingin mereka ditangkap hidup-hidup. Aku ingin mereka menyaksikan neraka dunia ini terlebih dahulu dan menjadi tontonanku selanjutnya. Tapi sepertinya aku berubah pikiran. Aku serahkan mereka padamu sekarang.".

Orang yang berdiri di samping Yacob tersenyum menyeringai sambil menggerakkan tongkat dengan ujung sabitnya, dia berjalan menjauh dari Yacob, " Laksanakan, tuanku." .

Ditempat Dew, Dragon dan Lucy berada.

"Hosh! Hosh!" Dew terlihat pucat karena kelelahan membawa Dragon dan Lucy melarikan diri dari kejaran Yacob.

BRUUK!! Dew akhirnya tidak sadarkan diri.

"Dew! Bertahanlah!" ucap Lucy di samping Dew dan Dragon yang tidak sadarkan diri.


Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang