Chapter 39: Pasukan Kerajaan Rey

41 5 0
                                    

Satu hari kemudian, di dalam terowongan yang sebelumnya ditemukan oleh Dragon.

"Tap!"." Tap!"

"Dragon, apa kau yakin meninggalkan Suzuki?." tanya Rey yang berlari di samping Dragon.

"Ya, bukankah itu sudah tugasnya juga, Rey?."

Rey terlihat memikirkan sesuatu, " Ah, kau benar, Dragon." .

"Kira - kira, sejauh mana terowongan ini, Rey?."

"Aku tidak tahu pasti." .

Dragon yang berlari sambil membawa sebuah obor, menoleh ke arah Rey, " Kau sebenarnya tahu tempat ini tidak sih?."

Rey menggaruk - garuk kepalanya sambil tertawa kecil.

Cukup lama Dragon dan Rey berlari, hingga mereka berdua mendengar beberapa suara di ujung terowongan yang mereka berdua telusuri.

"Aku kenal suara itu, Dragon." ucap Rey yang mendengarkan dengan seksama suara - suara yang terdengar samar - samar.

"Heh? Suara berisik itu?." tanya Dragon.

"Ya Dragon." .

Sesampainnya di ujung terowongan, Dragon dan Rey melihat tiga orang anak kecil sedang berdebat.

"Apa yang sedang kalian debatkan?." tanya Rey sesampainya di depan tiga anak kecil tersebut.

"Rey!" teriak ketiga anak kecil itu sambil berlari memeluk Rey.

"Hahaha Apa kalian merindukanku, kawan?." .

"Tentu saja, tanpamu. Kerajaan kita tidak akan kokoh, Rey." balas anak kecil dengan wajah bulat yang baru saja melepas pelukannya.

"Kami benar - benar terkejut, bagai mana Jendral kejam itu bisa membawamu pergi dari kerajaan kita ini, Rey." ucap anak kecil dengan kepala botak dengan hidung beringus yang berdiri di depan Rey.

"Ngomong - ngomong, siapa dia, Rey?." tanya anak kecil yang ketiga dengan kaca mata bulatnya yang tebal, menunjuk ke arah Dragon.

"Dia Jendral kita, teman." jawab Rey sambil berjalan mendekati Dragon.." Dia yang akan menjaga kerajaan kita berempat nantinya." .

"Hah? Kerajaan kalian berempat?." gumam Dragon bingung.

"Tapi dia tidak kelihatan kuat, Rey?" ucap anak kecil berkacamata sambil melirik ke Dragon.

Dragon yang mendengar ucapan anak kecil itu mencoba menahan amarahnya.

"Kalian belum tahu saja, nanti kalau kalian tahu, aku yakin kalian pasti setuju dengan pilihanku." balas Rey mencoba membuat Dragon tenang, " Perkenalkan, nama Jendral kita, Dragon." .

"Dan Dragon, temanku yang berkacamata, dia bernama El, kemudian yang kepalanya botak, Al dan yang terakhir Ol." lanjut Rey memperkenalkan ketiga temannya kepada Dragon.

"Ya ya ya, aku tidak butuh perkenalan. Aku hanya ingin tahu, bagai mana kalian bertiga ada di tempat ini?." .

Tiba - tiba, ketiga teman Rey mulai berdebat lagi.

"Woi! Aku Tanya kalian!" seru Dragon dengan wajah menyeramkan.

"Kami sedang dalam misi." ucap ketiga teman Rey bersamaan.

"Misi?." Rey dan Dragon nampak bingung.

"Ayah dan Ibu kami, mereka ditahan di penjara. Kami berusaha membebaskannya." ucap ketiga teman Rey bersamaan lagi.

"Awalnya, kami pikir terowongan ini menuju ke salah satu penjara. Tapi bukannya sampai di penjara, kami malah tidak bisa kembali ke atas lagi." tambah El sambil membenarkan kacamatanya.

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang