Chapter 34: Reagen

40 3 0
                                    

Dragon yang berjalan di depan, memimpin Rey dan pasukan kerajaan Milestone menuju ke atas bukit, tempat Raja dan Ratu Kerajaan Milestone berada. Semakin lama mereka berjalan, salah satu pasukan kerajaan menyadari ada sesuatu hal yang ganjil.

"Maaf tuan Jendral." ucapnya.

"Hah?" Dragon menoleh ke arah pasukan kerajaan itu.

"Bukankah kita menuju ke atas bukit?."

"Heh! Maksudmu apa, Kyoto? Kita memang sedang menuju ke sana!" bentak Tokyo yang terlihat marah karena pertanyaan pasukan kerajaan yang bernama Kyoto itu.

"Y-ya... Maaf, pimpinan Tokyo. Tapi bukankah itu..." jawab Kyoto sambil menunjuk ke arah depan mereka.

"GYAAAA!!!" pasukan kerajaan Milestone spontan berteriak.

"Aneh, kenapa malah sampai pantai lagi ya?" ucap Dragon sambil menyipitkan matanya sambil mengupil.

"Jangan - jangan... Kau tidak tahu arah Dragon?" tanya Rey penasaran.

Dragon menatap Rey dengan wajah menyeramkan, " Heh?! Maksudmu apa bocah cengeng?."

Tokyo dengan susah payah mendekati Dragon yang mendekatkan kepalanya ke kepala Rey.

"Tuan Jendral... Daripada kalian bertengkar, bagai mana kalau kita melanjutkan perjalanan kita lagi. Biar aku yang mengantar kalian menuju ke atas bukit, bagaimana?."

"Diam!" seru Dragon dan Rey menatap Tokyo dengan wajah menyeramkan.

Karena kaget dengan reaksi Dragon dan Rey, Tokyo terjatuh ke belakang.." Maaf...."

"Baiklah, kau yang di depan, Tokyo." ucap Dragon bergegas membantu Tokyo untuk berdiri kembali.

"Ya ya... Terima kasih tuan Jendral... Eh?."

Dragon mengangkat tubuh Tokyo, kemudian membopong Tokyo di pundaknya. Kepala Tokyo berada di punggung Dragon, dan Dragon merangkul kakinya untuk menjaganya agar tidak jatuh.

"Kau yang paling lamban di sini, jadi biarkan aku jadi kakimu sementara hehe." ucap Dragon sambil tertawa.

Meski tubuhnya lebih kecil dari Tokyo, tapi karena kekuatan yang di miliki Dragon, dengan mudah dia membawa Tokyo di pundaknya.

"Ta-tapi... Tuan... Jendral...."

"Sudah, jangan banyak bicara. Aku akan mulai berlari sekarang." potong Dragon yang kemudian langsung berlari menuju ke atas bukit pulau Torrapu.

Di belakang Dragon, Rey digendong oleh Kyoto bersama pasukan kerajaan lainnya, mereka mengikuti Dragon.

"Ka-kanan, tuan Jendral!" seru Tokyo mengarahkan Dragon.

Dragon berhenti, " Kananku atau kananmu?."

"Kananmu tuan Jendral... Aku masih ingat jalan menuju ke atas bukit." jawab Tokyo.

"Baiklah kalau begitu." Dragon melanjutkan larinya.

Beberapa mil mereka berlari, akhirnya terlihat sebuah bangunan yang dibangun dengan bebatuan. Tidak terlalu megah tapi sangat besar.

"Apa itu tempatnya?" tanya Dragon berlutut di belakang semak - semak di dalam hutan.

"Shwuh wudsgwyg." terdengar jawaban Tokyo yang tidak jelas.

"Kau ngomong apa sih, Tokyo?" ucap Dragon menoleh ke belakang." Wahhh!! Maaf!"

Tanpa Dragon sadari saat dia berlutut, wajah Tokyo menghujam ke tanah di belakangnya. Rey dan pasukan kerajaan yang berada di belakangnya terkejut sampai tidak bisa mengeluarkan kata - kata.

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang