Chapter 22: Percobaan Penculikan

60 3 0
                                    

" O-oke kalau begitu." ucap Lucy mendekat ke petugas bank pertama.

Dragon berjalan duluan sambil tersenyum berseri - seri. Sesampainya dia di depan petugas bank pertama.

"Bukan kamu, tapi cucunya Jendral!" bentak petugas bank pertama dengan serius.

"Heleh, iya - iya, aku cuma mengantarnya." balas Dragon sambil memberi jalan Lucy agar mendekat ke petugas bank pertama.

"be-berapa yang ingin kau am-ambil cucu Jendral?" tanya petugas bank pertama dengan gugupnya.

"hmm...." Lucy memikirkan tentang harga kapal yang akan dia beli.." menurutmu berapa uang yang dibutuhkan untuk membeli sebuah kapal? Yang kecil saja tidak apa - apa. Yang penting bisa sampai ke sisi barat dunia."

Petugas bank pertama terkejut, " si-sisi ba-barat du-dunia?!!"

"Petugas bank dua! Informasi tentang harga kapal, cepat!" teriak petugas bank pertama menoleh ke petugas bank kedua.

"Prajurit Angkatan Laut! Cari informasi tentang harga kapal, cepat!" teriak petugas bank kedua kepada semua prajurit Angkatan Laut yang berada di dalam bank.

Suasana menjadi gaduh karena semua prajurit Angkatan Laut langsung berebut keluar bank untuk mencari informasi tentang kapal.

"Efeknya luar biasa." ucap Dragon menyipitkan matanya melihat tingkah para prajurit Angkatan Laut.

"Makanya hati-hati kalau bicara." sahut Lucy mendengar ucapan Dragon.

Tidak begitu lama, beberapa prajurit Angkatan Laut kembali ke bank Angkatan Laut dan memberikan secarik kertas kepada petugas bank kedua. Lalu petugas bank kedua memberikannya kepada petugas bank pertama.

"Jadi, menurut informasi dari Angkatan Laut kota Saga. Di dermaga selatan, kisaran harga kapal yang cucu Jendral inginkan di antara 2 juta sampai 10 juta gold. Kemudian di dermaga barat, kisaran harga kapal yang dijual antara 4 juta sampai 100 juta gold. Lalu di dermaga timur, kisaran harga kapal di sana antara 10 juta sampai 200 juta gold dan yang terakhir di dermaga utara, sama sekali tidak ada kapal yang di jual." ucap petugas bank pertama membacakan kertas - kertas yang dia terima dari petugas bank kedua.

"Dermaga utara tidak ada yang menjual kapal?." heran Lucy mendengar informasi yang ia dengarkan.

"Be-benar cucu Jendral. Sebenarnya bukan masalah ada tidaknya, tapi sampai saat ini, tidak ada satu pun orang berani menuju ke dermaga utara." ucap petugas bank membenarkan kacamatanya.

"Maksudnya?" tanya Lucy penasaran.

"Hutan yang berada di selatan dermaga utara, tidak dapat di akses oleh siapapun. Menurut kabar, hutan itu dijaga oleh monster."

"Heh? Apa kau yakin?." sahut Dragon.

"Tentu saja!" bentak petugas bank pertama kepada Dragon.

Dengan lembut, petugas bank pertama melanjutkan ucapannya kepada Lucy, " aku sarankan, cucu Jendral mencari kapal di dermaga timur saja. Karena di sana kualitas kapal yang dijual sangat bagus, apalagi untuk perjalanan jauh yang akan cucu Jendral lalui."

"Baiklah, aku ambil 10 juta gold kalau begitu." ucap Lucy tersenyum.

"10 JUTA GOLD!!! SIAPKAN DALAM 5 DETIK!" teriak petugas bank ketiga setelah mendengar permintaan Lucy.

"Suaranya keras sekali." ucap Lucy menutup telinganya, Dragon juga menutup telinganya.

"Ini uang 10 juta goldnya, cucu Jendral." ucap petugas bank pertama sambil memberikan bungkusan kepada Lucy.

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang