Chapter 40: Key

38 3 0
                                    

" Ngomong - ngomong, kau sudah mengenaliku ? " tanya Key dengan senyum sombongnya.

"Dimana Lucy ? ".

Key mengarahkan panahnya tepat di kepala Dragon, "
Aku tidak tahu ".

Dragon mengencangkan kepalan tangannya, dan memasang kuda - kuda bersiap menyerang Key.

BLASTT !!!.

Key melesatkan anak panahnya. Dan dengan sigap, Dragon menghindarinya. Anak panah Key mengenai sebuah gentong yang berada tepat di belakang Dragon berdiri.

Dragon menoleh ke arah gentong yang hancur, kemudian menatap Key yang kembali menarik anak panahnya.

"Panah ini, aku pernah melihatnya " gumam Dragon.

BLASTT !!!

Dragon yang menyadari serangan Key mengarah kepadanya, kembali menghindar. Dragon sekarang berada tepat di pintu penjara.

Dragon memerhatikan anak panah yang menancap di tembok penjara. Terlihat dari sisi dalam tembok, anak panahnya menembus tembok penjara.

"Serangannya kuat sekali " gumam Dragon yang mulai memperhitungkan serangan dari Key, " Aku harus berhati - hati dengan anak panahnya ".

"Ada apa ? kau
mulai menyadari kehebatanku, bukan ? ".

Dragon menatap Key dengan wajah marah.

Key kembali melesatkan anak panahnya, Dragon yang tidak bisa mendekati Key memilih masuk ke dalam penjara, bersembunyi di dalam sebuah ruangan penjara.

"Kau ingin bermain petak umpet ya ? " ucap Key yang mengikuti Dragon masuk ke dalam penjara.

Beberapa kali Dragon terlihat dari dalam ruangan penjara melihat Key yang berdiri di depan pintu penjara.

Key berdiri di tengah lapangan penjara, menutup matanya, dan kembali melesatkan anak panahnya.

Serangannya terlihat tidak terarah, namun menghancurkan semua bangunan di dalam penjara hingga Dragon terlihat sedang berpindah dari satu bangunan ke bangunan yang lain, berlari menghindari serangan Key.

"Aha, kau disana ! " , Key dengan senang mulai melesatkan kembali anak panahnya secara brutal ke tempat Dragon bersembunyi.

DUAAAR !!!

Satu per satu bangunan di dalam penjara hancur, kekuatan serangan anak panah Key membuat salah satu penjara kerajaan Milestone itu luluh lantah.

Di dalam istana kerajaan, seorang pria dengan baju zirahnya memerhatikan beberapa pasukannya berlutut di depannya.

"Apa yang terjadi di penjara kota Pasir Hitam ? " tanya pria besar itu.

"Seorang penyusup membebaskan tawanan kita, Jendral Fox" jawab salah satu pasukan dengan tubuh gemetaran.

Pria yang ternyata Jendral Fox itu menatap pasukannya itu.

BLAAAR !!!

Muncul api dari tangan sang Jendral dan menghantam pasukannya itu.

"Ampun Jendral, ampun ! Tidak ! Panas ! Akh ! " teriaknya sambil meronta - ronta karena terbakar oleh api yang menghantamnya hingga akhirnya pasukannya itu mati dengan luka bakar serius.

"Ben " panggil Jendral Fox kepada seseorang yang berdiri tidak jauh dari tempat Jendral Fox berdiri.

"Ya, Jendral ".

"Bereskan penyusup itu " ucap Jendral Fox sambil berjalan meninggalkan tempatnya menuju ke belakang tempatnya berdiri, " Pastikan kau bereskan juga tawanan yang kabur ".

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang