Chapter 65: Bangsa Beast

45 1 0
                                    

Dragon melongo.

Key menatap Dragon dengan wajah terkejut juga.

"Kau... Benar-benar tidak tahu apa-apa tentangmu sendiri, Dragon!?"

Dragon memalingkan pandangannya, dia mengatakan sesuatu, "Selama ini... Kakek berusaha memberitahuku. Tentangku, tentang orang tuaku, tentang lautan, dan tentang semua yang ingin dia ajarkan kepadaku. Tapi, aku memilih untuk tidak mendengarkannya..."

Key menghela nafas.

"Dulu, saat mama pertama kali memberitahuku tentang jati diriku ini. Aku benar-benar membencinya saat itu...."

Suatu hari saat Key masih berusia 12 tahun.

"Pangeran! Anda harus segera pulang, Raja dan Ratu akan marah jika..."

"Aku masih ingin maen!" bentak Key kecil sembari bermain pasir di pantai.

Tokyo terdiam dengan wajah menangis.

"Se-selamat sore, Tuan Ratu Mey!" ucap Tokyo begitu melihat ratu kerajaan datang ke pinggir pantai.

"Hah? Mama? Bagaimana kau tahu aku sedang disini?" heran Key.

Ratu Mey tersenyum, "Tokyo, bisa kau tinggalkan kami sebentar. Ada hal yang ingin aku bicarakan dengan anakku tersayang ini."

"Si-siap laksanakan Tuan Ratu!" seru Tokyo yang langsung melejit meninggalkan bibir pantai.

"Kau tahu, Key. Ini sudah sore, kau akan terkena demam jika terlalu lama dipinggir pantai," ucap Ratu Mey sembari duduk disamping istana pasir yang dibuat Key.

"Tapi istanaku belum jadi ma," balas Key yang tetap asik meneruskan kegiatannya.

"Key, apa akhir-akhir ini kau sering merasakan sesuatu?" tanya Ratu Mey tiba-tiba.

"Hmm... Tidak ma, aku tidak merasakan ada yang aneh," jawab Key.

"Begitu ya..."

"Ah! Aku ingat!" seru Key tiba-tiba.

Key berlari mendekati Ratu Mey.

"Mama, aku bisa melihat sebuah kapal di tengah lautan! Kapalnya besar sekali... sayang kapal itu tidak mampir ke tempat kita," ucap Key dengan wajah berbinar-binar.

Ratu Mey memegang kedua pundak Key.

"Apa yang kau rasakan setelah melihat kapal itu, Key?"

Key bingung mendapati wajah serius ibunya itu. Dia mencoba mengingat-ingat kejadian yang pernah dia alami.

"Rasanya lemas, pengen tidur lagi, setelah tidur. Semua seperti biasa lagi," jawab Key.

Ratu Mey melepaskan pegangannya di kedua pundak Key.

"Key, duduklah di samping mama. Mama akan ceritakan sesuatu untukmu," pinta Ratu Mey kepada anaknya tersebut.

Key dengan lugu duduk di samping ibunya.

"Dahulu kala, saat dunia ini pertama kali diciptakan. Dunia ini berisikan makhluk-makhluk yang sangat kuat, buas, dan liar. Manusia sama sekali belum ada. Pertarungan adalah hal biasa yang terjadi di dunia saat itu. Kehancuran, kerusakan, dan keributan terjadi hampir sepanjang masa. Hingga akhirnya sebuah ras berhasil menjadi ras terkuat dan memimpin ras-ras lainnya."

"Ras? Apa manusia sudah ada saat ini ma?" potong Key antusias mendengarkan cerita Ratu Mey.

"Belum anakku. Hmm, lebih tepatnya belum ada yang menjadi manusia seutuhnya saat itu. Masing-masing ras memiliki kekuatannya sendiri-sendiri. Di atas semua ras, ras terkuat mulai membuat sebuah aturan untuk ras dibawahnya."

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang