Chapter 71: Gabriel Danger

26 1 0
                                    

Dragon dan Lucy masih terlihat bingung melihat dua kapal besar mengapit kapal mereka. Kapal sebesar kapal tanker membuat kapal milik Dragon hanya seperti seekor semut dalam lautan.

"Wauw... Sepertinya kita punya berita buruk, kapten," ucap salah satu kru bajak laut yang melihat kapal Angkatan Laut di depan kapal mereka.

"Tidak... tidak pernah ada berita buruk selama aku adalah kaptennya,"balas sang kapten Bajak Laut Angin Tornado, Romario. "Merekalah yang mendapatkan berita buruk."

"Tapi, sepertinya kita bisa melakukan pemanasan terlebih dahulu dengan mereka, kapt," ucap kru bajak lautnya melihat kapal Dragon tepat di depan kapal mereka.

Romario memperhatikan kapal Dragon.

Sambil mengusap-usap kumisnya yang tebal, Romario tersenyum.

"Kau benar. Hancurkan kapal itu biar Angkatan Laut tahu kehebatan kita."

Di kapal milik Dragon, Dragon's Claw. Mereka menyadari bahwa Bajak Laut Angin Tornado mencoba
menyerang kapal mereka.

"Dragon, mereka menyerang kita!" seru Lucy menghindari lemparan batu dari kapal bajak laut.

Brak! Brak! Dragon's Claw berlubang banyak.

"Sial, kita bisa tenggelam jika seperti ini," ucap Dragon.

Saat beberapa lemparan batu mulai menghujami kapal Dragon lagi, Dragon mengeluarkan asap birunya. Dengan bantuan tongkat milikinya, Dragon menangkis lemparan batu tersebut.

"Mereka melakukan perlawanan, kapt," ucap kru bajak laut melihat lemparan batu mereka berterbangan tidak karuan karena ditangkis oleh Dragon.

"Ganti api," ucap sang kapten.

"Dragon! Batunya menjadi api!" seru Lucy melihat ribuan batu berapi meluncur ke arah kapal mereka.

"Blue Swap!" Mata Dragon berubah warna biru, disusul tubuhnya mengeluarkan asap berwarna biru. Dengan mengayun-ayunkan tongkatnya, asap biru dari tangannya menyebar membentuk lingkaran yang menarik batu-batu berapi itu meluncur ke dalam lingkaran yang dibuatnya. Dan kemudian, dibalikkan ke kapal bajak laut lagi.

"Wah!!! Batu berapinya kembali ke kapal kita kapten!!!" teriak kru bajak laut panik.

"Lindungi kapal!" teriak sang kapten.

Sementara itu di atas kapal Angkatan Laut, Karasu tertawa.

"Hahaha... Entah apa yang sedang mereka lakukan, padahal menyerang kapal sekecil itu saja mereka kesulitan."

Gabriel yang bersandar dipinggiran kapal tidak menanggapi ucapan Karasu.

"Sebenarnya kapal kecil itu, kapal apa sih? Kalau dilihat dari fisiknya, kapal itu adalah kapal bajak laut. Tapi kenapa tidak ada lambang bajak lautnya..."

Gabriel terkejut.

"Jangan-jangan mereka adalah pemburu..."

Wush!!! Gabriel langsung melompat.

"Woi! Dengarkan aku selesai bicara dulu bodoh!" teriak Karasu kesal.

"A-apa kami harus menyerang kapal bajak laut itu juga Laksamana?" tanya salah satu kru Angkatan Laut.

"Apa kalian ingin bertarung?!" teriak Karasu dengan posisi istirahat di tempat.

"Iya Laksamana!" jawab kru Angkatan Laut bersama-sama yang langsung membentuk barisan dengan posisi istirahat di tempat.

"Apa kalian mematuhi perintahku?!" teriak Karasu lagi.

"Kami pasti melaksanakan perintahmu, Laksamana!"

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang