Chapter 82: Putra Bajak Laut

34 1 0
                                    

“Haha... Zirconixena. Itu nama ayah, sekaligus nama keluarga kami. Perkenalkan namaku Zayn Zirconixena, aku adalah putra pertama Zirconixena dan kakak dari Fuyuki Zirconixena, “ ujar Zayn sembari memperkenalkan diri.

Dragon dan Lucy tersenyum lega.

“Fuyuki, bisa kau bantu Kakakmu Imelda? Sepertinya dia kerepotan,” pinta Zayn sambil memperhatikan beberapa orang yang mengangkut dan mengeluarkan kotak berisi bahan makanan dari kapalnya. Dan seorang wanita cantik terlihat membantu para pekerja memilih kotak yang akan dibawa keluar.

“Wanita di sana itu adalah istriku,” lanjut Zayn menujuk ke arah wanita cantik diantara para pekerja .”Imelda, kemarilah!”

Wanita cantik bernama Imelda itu bergegas mendekat.

Dia langsung mencium tangan Zirconixena, Ayah mertuanya.

“Kau semakin cantik saja, anakku,” puji Zirconixena kagum.

Imelda tersipu malu, “Terima kasih, Ayah.”

“Maaf tuan Ratu, apa kotaknya sudah cukup semua?” tanya seorang pekerja.

Imelda menoleh ke pekerja itu.

“Belum, ikut aku ke toko Ayah, ada beberapa kotak yang harus dibawa kembali ke kerajaan,” ucap Imelda sambil menggandeng tangan Fuyuki menuju ke dalam toko Ayahnya.

“Aku akan membantu Imelda dan Fuyuki, kalian tidak keberatan kan anak muda?” tanya Zirconixena.

“Tidak pak, silahkan saja,” jawab Dragon.

“Sudah lama sekali aku tidak melihat kehangatan keluarga kami ini,” ucap Zayn tiba-tiba.

Dragon dan Lucy menoleh ke Zayn.

Beberapa saat kemudian.

“Raja?!!!” Dragon dan Lucy terkejut setelah selesai mendengar cerita dari Zayn.

“Iya, Ayahku adalah seorang raja dulu. Raja dari sebuah Kerajaan kecil yang dibangunnya, hingga mempertemukannya dengan mendiang Ibuku. Namun saat Pasukan Pemberontak datang ke tanah kami, Ayah dan Ibu terusir hingga sampai ke pulau kecil ini. Dan Fuyuki lahir di pulau ini, disaat Ayah dan Ibuku berjuang mendirikan Toko pertama mereka.”

“Pasukan Pemberontak?” gumam Dragon.

“Aku sendiri ikut dengan seorang Pemburu Bajak Laut ke pulau Hantaa. Di sana aku berlatih dengannya. Aku tidak pernah kembali ke pulau ini semenjak tinggal di Hantaa. Tujuanku hanya satu, merebut kembali tanah leluhur kami. Karena besarnya tekadku itu, mereka membantuku untuk menghimpun kekuatan. Kami juga dibantu oleh kerajaan tetangga kami, Milestone.”

“Milestone?!”

“Iya, Kerajaan mereka memiliki pasukan yang sangat hebat. Aku cukup terkejut saat mendengar bahwa Bajak Laut mencoba merebut kerajaan Milestone. Tapi usaha Bajak Laut itu sepertinya gagal. Kami juga mengirim beberapa pasukan Kerajaan kami untuk membantu Kerajaan Milestone memulihkan keadaaan Kerajaan mereka.”

Dragon dan Lucy sumringah, mereka senang mendengar kabar itu.

“Ah aku jadi ingat, waktu perjalanan kemari. Aku bertemu dengan Pangeran Milestone, dia berlayar menggunakan kapal kecil, aku tidak yakin tapi dari keahliannya memanah, aku percaya dia pasti Pangeran Milestone,” imbuh Zayn teringat sesuatu.

“Key?!!”

“Tidak mungkin, bukankah Key sekarang adalah Raja Milestone?” Dragon tidak percaya.

“Kalian mengenal Pangeran Milestone? Aku tidak percaya kalian sehebat ini. Ini cukup mengejutkanku,” ucap Zayn takjub. “Tapi kalian salah, Raja baru Milestone sekarang adalah Rey, putri Raja Rosan dan Ratu Mey. Karena usianya yang masih muda, pemerintahan Milestone sementara dipegang oleh Perdana Mentri mereka, Tokyo.”

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang