Chapter 01: Prologue

608 22 3
                                    


Lautan merupakan sebuah benteng yang berabad - abad lamanya mengurung peradaban manusia dari satu pulau dengan pulau lainnya. Hingga akhirnya manusia menemukan sebuah cara untuk menghancurkan benteng yang selama ini membelenggu manusia dan mampu menghubungkan pulau - pulau yang berada di lautan nan luas itu.

Pada awalnya, manusia menggunakan sebuah rakit yang disusun dari beberapa batang pohon. Untuk menggerakkan rakit tersebut, manusia mengunakan sebuah dayung yang terbuat dari kayu. Seiring berkembangnya teknologi, rakit yang semula hanya mampu menghubungkan pulau - pulau terdekat saja, berubah menjadi sebuah kapal, yang digerakkan oleh beberapa manusia menggunakan dayung. Kapal bertenaga manusia itu berjuang menaklukkan lautan luas, namun sayang sekali, ganasnya lautan tidak mampu ditaklukan oleh kapal - kapal tersebut.

Seorang ahli cuaca terkemuka, menciptakan sebuah terobosan baru yang akhirnya melahirkan layar bagi sebuah kapal, dimana kapal tersebut tidak perlu tenaga manusia lagi untuk menggerakkannya. Yang dibutuhkan hanyalah kecerdasan dalam membaca arah angin dan kecepatan angin yang berhembus. Untuk pertama kalinya, lautan yang selama ini tak pernah tersentuh, berhasil ditaklukkan. Peradaban manusiapun mencapai era keemasannya. Hadirnya kapal ditengah - tengah masyarakat dunia, menjadikan lautan bukan lagi sebuah benteng namun sebuah jalan untuk menghubungkan pulau - pulau yang tersebar di lautan.

Larut dalam penemuan fenomenal tersebut, manusia berlomba - lomba menciptakan kapal - kapal terbaik mereka. Kapal - kapal megah bertebaran di penjuru lautan. Semakin hari semakin banyak kapal megah yang muncul dan tanpa mereka sadari, muncul juga beberapa kapal yang bertujuan merampok kapal - kapal megah yang berada di lautan itu. Dan lahirlah kumpulan perampok lautan, atau orang sering menyebutnya Bajak Laut. Kehadiran Bajak Laut menjadi momok mengerikan bagi kapal - kapal megah yang berada di lautan. Kapal - kapal mereka yang penuh dengan harta, di rampas dan ditenggelamkan, bahkan para awak kapalpun dibunuh dengan kejinya.

Menanggapi kekacauan yang terjadi di lautan, sebuah organisasi yang didirikan oleh beberapa kerajaan yang saling bersatu, mereka menamainya Perserikatan Bangsa - Bangsa, mendirikan sebuah armada yang bernama Angkatan Laut. Tujuannya adalah menangkap para bajak laut dan menjaga keamanan di lautan. Kehadiran Angkatan Laut menciptakan kedamaian yang sempat dikacaukan oleh para Bajak Laut Angkatan Laut pun menjadi sebuah basis keamanan di seluruh pulau yang tersebar di dunia. Salah satu markas utama Angkatan Laut yaitu Benteng Biru, merupakan markas terbesar Angkatan Laut yang ada di lautan itu. Semua calon penegak keadilan dilatih disana, para laksamana berkumpul di Benteng Biru, dan para tahanan juga diletakkan disana.

Angkatan Laut yang berambisi memberantas para Bajak Laut, dikejutkan dengan kedatangan ribuan kapal Bajak Laut yang datang ke Benteng Biru untuk menyerang. Dan pertempuran pun tak terelakkan. Bunyi ledakan, teriakan dan kapal tenggelam maupun terbakar menjadi pemandangan selama pertempuran itu terjadi. Tak tanggung - tanggung, pertempuran tersebut berlangsung selama 10 tahun lamanya. Para laksamana terbaik Angakatan Laut berusaha keras mempertahankan Benteng Biru dan memukul mundur para Bajak Laut. Dilain pihak, para Bajak Laut yang menyerang bukannya berkurang, malah terus bertambah. Diketahui bahwa ada 10 kapten Bajak Laut yang memimpin penyerangan itu. Tepat di tahun terakhir pertempuran itu terjadi, secara misterius sebuah kapal tanpa lambang datang ke medan pertempuran. Dan sembilan dari sepuluh kapten Bajak Laut kemudian tertangkap. Setelahnya pertempuran pun berakhir.

Pertempuran itu menyisakan sebuah duka mendalam bagi seluruh Angkatan Laut, kerusakan parah di Benteng Biru dan beban moral bagi para laksamana yang masih hidup. Atas perintah Perserikatan Bangsa Bangsa, ke sembilan kapten Bajak Laut itu diberikan hukuman sesuai dengan kejahatan yang telah mereka lakukan, yaitu hukuman mati.

Beberapa bulan setelah beredarnya berita kematian ke sembilan kapten Bajak Laut, satu kapten Bajak Laut yang berhasil melarikan diri menyatakan diri sebagai raja Bajak Laut dan berencana menghancurkan Angkatan Laut beserta Perserikatan Bangsa Bangsa untuk membalaskan dendamnya atas kematian ke sembilan kapten Bajak Laut yang telah dihukum mati.

Dan di sinilah cerita ini dimulai.

Dragon Si Pemburu Bajak Laut [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang