12

348K 23.6K 2.1K
                                    

Happy Reading....

Sudah 10 menit Darka berada di depan gerbang rumah Chinta. Darka melihat jam tangannya 5 menit lagi gerbang sekolah akan ditutup tapi Chinta belum juga menampakkan dirinya. Sedangkan hari ini dia akan diresmikan sebagai ketua OSIS dengan Kepala Sekolah. Dia tidak mungkin telat, ini akan menjatuhkan repotasinya sebagai ketua OSIS baru.

Berkali-kali Darka mengklakson mobilnya tapi belum ada tanda-tanda Chinta akan keluar dari rumahnya. Batas kesabaran Darka telah habis ini tampak jelas dari raut wajahnya yang sudah sangat kesal. Jika saat ini juga Chinta keluar dari rumahnya dan menampakkan batang hidungnya kepada Darka. Darka pasti akan menghujam Chinta dengan kata-kata kasarnya sampai Chinta tak berani mengatakan apapun.

Darka mengklakson mobilnya dengan kasar dengan pandangan lurus kearah gerbang rumah Chinta, berharap Chinta akan segera keluar.

Gerbang rumah Chinta terbuka. Darka menatap aneh ketika yang keluar dari gerbang bukanlah Chinta tetapi malah pak John satpam rumah Chinta.

Mang John mendekati mobil Darka.

"Chinta mana mang!" tanya Darka cepat sebelum Mang John bertanya padanya.

Mang John mengerutkan dahinya bingung mendengar pertanyaan Darka.

"Non Chinta sudah pergi dari 15 menit yang lalu," jawab Mang John.

Darka menatap bingung mendengar perkataan Mang John. Jadi sebelum dirinya menjemput Chinta, Chinta sudah pergi duluan. Apa Chinta lupa kalau dia akan menjumputnya.

Sekarang Darka benar-benar marah. Darka langsung melajukan mobilnya tanpa berpamitan kepada Mang John. Mang John hanya mengeleng-gelengkan kepalanya melihat kelakuan Darka.

***

Siswa-siswi Chandrawasih telah berkumpul di lapangan basket. Semuanya membentuk sebuah barisan yang sangat rapih, karena memang sekarang sedang berlangsungnya upacara bendera. Setelah selesai upacara nanti akan ada penyerahan dan peresmian semua perangkat OSIS baru yang akan langsung dilakukan Kepala Sekolah.

---

Saatnya peresmian OSIS, semua perangkat OSIS baru dipanggil satu persatu ke atas mimbar.

Diatas mimbar sekarang sudah terdapat Darka, Eca dan Bima dengan Eca yang berada di tengah -tengah mereka. Satu persatu diantara mereka di pakaikan selempang yang tertuliskan jabatan mereka. Terdengar riuh suara tepukan semua anak Chandrawasih saat telah selesainya peresmian perangkat OSIS baru.

Chinta dan Indah yang berada di barisan memberi tepukan dengan sangat semangat. Walau terlihat jelas Chinta menepuk tangannya dengan sangat semangat tapi tatapan mata Chinta tidak bisa dibohongi matanya tampak memancarkan kesedihan. Sepertinya kejadian sabtu lalu belum bisa Chinta lupakan.

"Keren ya Nta?" ucap Indah menoleh melihat Chinta yang berada di sebelahnya.

Chinta hanya mengangguk tanpa mengatakan sepatah kata pun.

Acara peresmian perangkat OSIS selesai. Semua anak Chandrawasih meninggalkan lapangan basket.

Eca langsung berlari menghampiri kedua temannya setelah ia selesai bersalaman kepada para guru.

Eca mensejajarkan langkah kakinya dengan Indah dan Chinta. Sekarang Eca sudah berada di tengah-tengah Chinta dan Indah.

"Coba gue lihat Ca, keren banget ya selempangnya," Indah memcoba mengambil selempang OSIS dari tubuh Eca.

"Keren sih, tapi lebih keren lagi kalau Chinta yang pakai. Lebih cocok ya kan Nta?" ucap Eca membuka selempangnya dan menyerahkannya kepada Indah.

"Apalagi tadi kalau Chinta berdiri di samping Darka,"

DARKA (Update kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang