27

237K 18.6K 990
                                    

Happy Reading...

Typo oh typo


Dari sekian banyak hal yang paling ditunggu anak SMA pasti salah satunya mendengar kabar guru sedang rapat setelah itu mereka akan bertos ria karena seketika ulangan diundur, tugas tidak jadi dikumpul dan mereka akan bebas seharian tanpa harus melihat papan tulis yang sudah penuh bertuliskan bermacam-macam kata.

Dan sekarang keberuntungan itu sedang berpihak pada semua anak Chandrawasih, baru saja mereka mendapat kabar bahwa semua guru sedang mengadakan rapat di ruang kepala sekolah. Mendadak semua kelas menjadi sangat sepi karena siswa lainnya lebih memilih pergi ke kantin dan sekedar menyalurkan hobi mereka ke lapangan seperti bermain futsal ataupun bermain basket.

---


Lapangan basket menjadi ramai dengan sorak sorai siswi Chandrawasih yang sangat histeris melihat Darka, Bima, dan Dani serta beberapa siswa laki-laki lain yang sedang bermain basket di lapangan. Sesekali terdengar pekikan dari setiap siswi yang mengangumi Darka dan Bima saat mereka berhasil memasukkan bola ke ring basket.

"Sumpah Darka keren banget ya!"

"Mampus! Kok bisa cool abis si dia. "

"Bima juga enggak kalah keren nya."

"Andai gue bisa jadian sama salah satu dari mereka!"

"Haaaaaa..." Teriakan semua siswi semakin histeris ketika Bima mengambil salah satu air mineral yang ditawarkan para siswi.

"Ceilah mentang-mentang jomblo lo Bim," Dani memukul pelan pundak Bima yang sedang meneguk air mineral yang baru diambilnya.

"Mumpung jomblo." Balas Bima tersenyum sambil memainkan alisnya.

"Lo kalau haus tinggal pilih aja Dan," lanjut Bima.

"Anjir banget omongan lo."

Dani mengalihkan pandangannya ke arah setiap kerumunan siswi Chandrawasih di luar lapangan.

"Kok gue rada serem ya," kata Dani lagi menatap ngeri ke setiap kerumunan siswi.

"Gue ngerasa lagi di pasar, terus banyak ibu-ibu yang lagi nunggu toko dibuka biar dapat diskonan." Celetuk Dani.

"Siapa yang di diskon?" tanya Bima bingung.

"Darka lah!" canda Dani sambil terkekeh pelan agar Darka tidak mendengarnya.

"Gila lo," balas Bima ikutan terkekeh.

"Gue enggak ganteng-ganteng amat jauh lah dari si Darka, tapi gue enggak murahan. Susah ngediskon gue." Lanjut Dani membuat mereka berdua semakin terkekeh.

"Anjir banget!" ucap Bima menoleh ke arah Darka yang masih asyik merebut bola.

"Dar lo dibilang murahan ni sama Dani!" teriak Bima langsung mendapat pukulan keras di punggungnya.

"Resek lo Bim, kalau Darka marah habis gue."

"Takut lo kan."

"Gue enggak takut sama tu anak, yang gue takut macannya keluar kalau udah marah." Jelas Dani membela diri.

Darka berjalan mendekati kedua temannya.

"Woi Bim lo bilang apa tadi?" tanya Darka menepuk pundak Bima.

"Gue Cuma nawariin minuman doang sama lo." Jelas Bima melirik sekilas kearah Dani yang tampak tegang karena kehadiran Darka.

Darka mengabaikan perkataan Bima. Pandangan sekarang tertuju pada dua orang siswi yang sedang berjalan melewati lapangan.

DARKA (Update kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang