02

603K 39.7K 2.5K
                                    

"Chinta!" teriak seorang gadis yang berlari mendekati Chinta.

"Hai Ca."

Eca Anastaya, dia teman  sebangku Chinta sekaligus sahabat  sejak SMP. Eca  sangat cantik, baik, dan juga pintar. Hanya saja dia sedikit malas dan hal itu membuat kepintarannya tidak terlihat. Senior sampai junior hingga teman seangkatan banyak yang naksir dengannya. Tidak jarang diantara mereka memberikan surat cinta, coklat, bunga kepadanya. Tapi entah apa alasannya sampai dengan sekarang Eca masih memilih untuk menjomblo.

"Selamat pagi princes bawel," ucap seorang gadis yang telah berada di samping Chinta.

Indah Permata Sari memiliki rambut lurus sebahu, tidak terlalu tinggi, memiliki kulit sawo matang. Indah merupakan salah satu teman cewek Chinta yang sangat menyebalkan. Sejak Indah mengetahui panggilan kesayangan kedua orang tua Chinta  "princes bawel" dia terus menyapa Chinta dengan sebutan itu, dan itu sangat menyebalkan bagi Chinta! Bagi Chinta Itu sangat memalukan, dia kan tidak bawel,  Sedikit bisa juga sih!

"Pagi miss chubby!" balas Chinta membuat Indah refleks memegang pipinya. Membuat Chinta dan Eca tertawa melihat tingkah Indah yang sangat lucu.

"Apaan sih, gue gak Chubby,pipi
Lo tu Nta yang Chubby," balas Indah mencubit pipi Chinta.

"Oh ok ok, lo gak chubby sih Ndah, tapi lo itu lagi makan permen aja, jadi pipi lo jadi gini," sambung Eca sambil membulatkan pipinya meledek Indah. Membuat Chinta dan Eca kembali menertawakan Indah.

"Chinta!" panggil seorang cowok membuat Chinta berhenti tertawa dan menoleh ke sumber suara.

Darka yang kini tengah berjalan mendekati Chinta, Eca dan Indah, membuat mereka bertiga berhenti tertawa. Ketiganya sekarang menatap Darka dengan bingung.

Darka Hastanta merupakan anak tunggal dari pengusaha besar di Indonesia, anak dari pasangan Veer Hastanta dan Imelda Hastanta ini memiliki kulit coklat bersih, hidung mancung, alis mata tebal, ia juga memiliki lesung pipi di salah satu pipinya membuat kesan manis untuk dirinya. Itu Menambah daya tarik sendiri untuk para gadis. Itu juga membuat Darka mendapatkan julukan sebagai most wanted boy di sekolahnya baik sejak SMP maupun sampai dengan sekarang. Darka termasuk siswa yang urak-urakkan, karena statusnya yang sebagai most wanted boy di sekolah. Darka selalu mempermainkan hati para gadis yang sangat menggagumminya, tapi para gadis sama sekali tidak memperdulikan hal itu, mereka masih saja mengejar-ngejar Darka tanpa rasa malu.

"Gue tunggu lo dilapangan basket!" ucap Darka yang telah berdiri di depan Chinta.

"Un...untuk apa?" balas Chinta gugup.

"Bu Bety gak hadir hari ini, jadi jam pertama kalian kosong hari ini." jelas Darka menatap Chinta dengan tatapan datarnya.

"Terus, hubungannya dengan lapangan basket apa?" tanya Chinta masih tidak mengerti.

Darka menghembus napas dengan kasar. Darka sangat kesal dengan pertanyaan Chinta yang tidak penting menurutnya.

"Gue mau main basket dan lo temenin gue!"

"Kan bisa main bareng temen lo," Chinta yang menolak ajakan Darka.

"Gue maunya sama elo!" ucap Darka penuh penekanan.

Membuat membuat ketiga siswi yang berada di depannya refleks saling memandang satu sama lain.

"Udah Nta ikut aja," ucap Eca berbisik di telinga Chinta.

Chinta yang mendengar suruhan Eca hanya terdiam seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Cepat! Gue tunggu lo di lapangan," ucap Darka dingin membuat Chinta tersadar dari pikirannya dan langsung menatap Darka dengan takut.

DARKA (Update kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang