Happy Reading...
Sudah seminggu Chinta pergi dan pulang sekolah selalu bersama Darka. Darka juga sudah mulai membaik kepada Chinta. Sekarang Darka jarang memarahi Chinta walau dia harus menunggu Chinta di pakiran sekolah dengan sangat lama karena Chinta yang sering terlambat sampai di pakiran.
Walau mereka juga tidak pernah berkomunikasi saat di dalam mobil. Suasana di dalam mobil Darka masih sama seperti hari-hari biasanya. Mereka berdua hanya fokus dengan kegiatan mereka masing-masing. Tanpa mencoba untuk berbicara satu sama lain.
Sudah seminggu juga Chinta mendiami Eca. Sepertinya Chinta masih mengingat kejadian waktu itu. Walau saat ditanya Eca dia selalu mengatakan tidak ada apa-apa. Tapi tampak jelas bahwa Chinta sedang mencoba menjauhi sahabatnya itu.
***
Semua mata kini sedang tertuju pada ke dua Famous sekolah. Bagaimana tidak ini untuk pertama kalinya semua anak Chandrawasih melihat Darka dan Chinta berjalan bersama di sekolah setelah kabar yang mengatakan bahwa mereka resmi pacaran. Walau seminggu ini mereka selalu melihat Chinta keluar dari mobil Darka. Tapi bukan berarti mereka pernah berjalan bersama saat memasuki koridor sekolah. Seminggu ini Mereka selalu melihat Darka yang berjalan berlain arah dengan Chinta setelah mereka keluar dari mobil. Hari ini merupakan pandangan aneh untuk mereka semua.
Chinta terlihat risih melihat tatapan-tatapan dari semua cewek Chandrawasih yang sangat dia ketahui mereka adalah Fans dari Darka. Beda halnya dengan Darka yang berada di samping Chinta ia tampak mengabaikan tatapan-tatapan aneh yang di berikan siswi Chandrawasih kepadanya. Walau dia tau pasti mereka merupakan para siswi yang tidak tau malu yang selalu mengejarnya.
Chinta tak tau pasti apa maksud Darka berjalan bersamanya tapi ini benar-benar aneh menurutnya. Sebenarnya apa yang sedang direncanakan oleh Darka.
Darka menghentikan langkah kakinya setelah ia melihat Vino dan Dani yang sedang tertawa sambil menyandar di ring basket. Darka menatap sinis kearah temannya, dia tau mereka pasti sedang menertawakan dirinya dan juga Chinta.
"Lo duluan aja, gue mau nyamperin mereka dulu," ucap Darka tanpa melihat Chinta karena sekarang pandangannya terus menatap dingin kearah temannya.
Chinta melihat kearah pandangan Darka. Lalu mengerutkan keningnya bingung dengan apa yang sedang ditertawakan teman-teman Darka. Sepertinya tidak ada yang lucu.
"Ya udah gue duluan ya," Chinta ingin melangkahkan kakinya.
"Chinta," Panggil Darka melihat Chinta.
Chinta membalikkan tubuhnya menatap Darka.
"Nanti siang gue ada rapat, mungkin agak siang pulangnya jadi lo langsung keruang OSIS aja."
Darka langsung melangkahkan kakinya kelapangan basket setelah mendapat anggukan dari Chinta.
---
"Udah pada gila, Pagi-pagi ketawa gak jelas, kesambat setan apaan," ucap Darka dingin setelah ia berada di depan Vino dan Dani.
Yang ditanya bukannya menjawab malah makin tertawa dengan kencang. Sambil Dani yang terus menolak tubuh Vino. Karena Vino yang terus merapatkan tubuhnya kepada Dani sambil tertawa dengan keras.
"Menjauh lo dari gue, jijik tau gak lo fikir gue cowok apaan,"
Bukannya malah menjauh Vino malah semakin mendekati Dani dengan gerak tubuh yang di buat gemulai seperti cewek. Membuat Dani mendelik ngeri.
Darka menatap aneh kearah kedua temannya. Lalu menggeleng-gelengkan kepalanya. Dia benar-benar tidak habis fikir melihat kelakuan kedua temannya ini.
"Woi Dar, tolongin gue napa lo mah diam aja disitu. Gak kasian lo liat gue," ucap Dani dengan terus mendorong kepala Vino dari bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKA (Update kembali)
Teen Fiction#1 in teenfiction 10.6.2017 [TELAH TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA] "Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" ucap Darka dengan tatapan datarnya. "M...maksud lo?" balas Chinta takut karena melihat tatapan dingin dari sosok cowok yang berada di de...