22

189K 15.7K 206
                                    

Happy Reading...



Darka berjalan menyusuri koridor sekolah. Matanya terus menatap dingin ke setiap anak yang menyapanya. Darka menghentikan langkah kakinya ketika ia telah berada di depan ruangan yang sedari tadi menjadi tujuannya. Perpustakaan!

Darka mendorong pintu kaca yang terdapat tulisan masuk. Ini untuk kedua kalinya dia menginjakkan kakinya ke perpustakaan setelah hari itu dia terpaksa masuk kedalam perpus karena ingin menemui Chinta. Dan kali ini alasan dia masuk kedalam perpustakaan juga sama, mencari sosok perempuan yang tidak ia lihat keberadaannya di kantin. Yang ia pastikan sedang berada di perpus.

"Darka Hastanta! Kamu tidak boleh masuk kedalam perpustakaan jika masih menggunakan pakaian olahraga!" terdengar pekikan seorang perempuan separuh baya. Penjaga perpus yang terkenal sangat galak jika menyangkut tentang keadaan perpustakaan.

Darka memang belum mengganti seragam olahraganya jadi tidak aneh jika sekarang dia mendapat teguran dari ibu penjaga perpustakaan. Setelah bel istirahat berbunyi dia dan ketiga temannya langsung berlari menuju kantin. Seperti halnya murid lain yang langsung berlari menuju kantin kalau bel istirahat berbunyi, mereka pun melakukan hal yang sama. Sehingga tidak ada satupun diantara anak XI IPA 3 yang mengganti seragam olahraga mereka. Termasuk Darka sekalipun.

Darka menoleh sekilas menatap kearah suara yang baru saja menyebut namanya.

"Kamu bisa kembali kesini kalau sudah mengganti baju kamu menjadi seragam putih abu-abu!" ucap penjaga perpus menatap sangar kearah Darka.

Tidak memperdulikan ucapan penjaga perpus Darka kini semakin melangkahkan kakinya masuk kedalam perpustakaan.

"DARKA!" teriakan keras dari penjaga perpus sama sekali tidak dihiraukan Darka. Tampaknya perempuan separuh baya tersebut kehabisan akal untuk berbicara kepada Darka. Karena sekarang dia hanya menarik napasnya kasar. Dan langsung kembali fokus dengan tumpukkan-tumpukkan buku di depannya.

---


Darka tersenyum sekilas karena sekarang kedua bola matanya telah menemukan keberadaan Chinta. Sosok perempuan yang sekarang sedang duduk menyandar dengan buku yang berada di kedua tangannya. Darka berjalan mendekati meja Chinta.

Darka merebut kasar buku yang sedang dibaca Chinta. Membuat perempuan yang tadi tampak tenang membaca buku menoleh kearahnya.

"Darka!" ucap Chinta karena terkejut mendapati Darka yang kini sedang menarik bangku kosong yang berada disampingnya. Kini Darka telah duduk menghadapnya.

"Lo ngapain disini?" tanya Chinta lagi. "Kembalin buku gue!" Ucap Chinta langsung merebut bukunya dari Darka namun gagal karena Darka dengan cepat menjauhkan buku dari jangkauan tangannya.

Chinta menghembus napasnya kasar. Karena dia yang tidak berhasil merebut bukunya dari tangan Darka.

"Gue yang seharusnya nanya sama lo. Lo ngapain disini?" tanya Darka melirik sekilas ke siswa-siswi yang berada didepannya yang kini sedang asyik melihat mereka berdua seperti tontonan. Darka terlihat mengabaikan tatapan mereka, kini dia kembali fokus melihat Chinta.

"Baca buku." Jawab Chinta ketus.

"Gue udah tau!" ucap Darka tidak kalah ketusnya.

"Udah sini balikin buku gue." Chinta kembali berusaha merebut buku dari tangan Darka tapi dia kembali gagal.

Bukan hanya anak yang berada di depan mereka, tapi kini semua anak yang berada diperpustakaan yang awal nya ingin meminjam atau sekedar membaca buku di perpus. Seakan melupakan niat awal mereka karena sekarang mereka sedang fokus melihat kearah Darka dan Chinta. Karena memang ucapan Chinta tadi sedikit keras sehingga membuat semua anak penasaran dan mencari sumber suara.

DARKA (Update kembali)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang