Happy Reading....
Darka dan ketiga temannya sedang berada di kantin. Keadaan kantin saat ini sangatlah ramai, dikarenakan memang pada saat ini sedang waktunya jam istirahat.
Pandangan Darka kini tertuju pada meja didepan mejanya, yang sedang berisikan 2 anak perempuan yang sedang melahap semangkuk batagor. Sepertinya Darka mengenali 2 sosok siswi perempuan di depan mejanya itu, ya mereka adalah Eca dan Indah yang diketahui Darka merupakan kedua anak yang sering berada bersama Chinta, tapi dimana Chinta? kenapa dia tidak bersama mereka.
Darka mengerutkan dahinya mencoba berfikir dan mencari sosok Chinta yang tidak ada bersama mereka. Karena penasaran Darka mencoba mendekati meja Eca dan Indah yang membuat ketiga temannya yang sedari tadi masih asyik menyantap makanan mereka menatap aneh terhadap Darka.
"Mana tu anak?" tanya Darka setelah berada didepan meja Eca dan Indah membuat Eca dan Indah refleks menatap bingung kearah Darka.
"Siapa?" Indah yang kembali bertanya.
Darka sedikit merasa kesal dengan pertanyaan Indah.
"Teman loh lah, yang super pintar itu!" jawab Darka sedikit kesal.
"Chinta, maksud loh?" sambung Indah yang mendapat anggukan dari Darka.
"Tu anak? dia punya nama kali," lanjut Eca yang kesal terhadap Darka yang seakan-akan tidak mengetahui nama Chinta.
Darka menatap sinis kearah Eca.
"Terserah lah, dimana dia?" tanya Darka kembali, mencoba tidak memikirkan ucapan Eca.
"Di perpus , katanya mau baca buku," ucap Eca ketus.
Darka menganggukan kepalanya mengerti.
"Udah makan dia?" tanya Darka kembali.
"Kata Chinta, dia gak lapar, jadi dia gak ikut kita ke kantin," ucap Indah yang mulai menjawab pertanyaan Darka.
"Gak lapar?" ucap Darka bingung.
Darka mencoba memikirkan ucapan Indah yang mengakatakan bahwa Chinta tidak lapar. Bukannya tadi pagi Chinta belum serapan pagi, karena takut kalau dia akan marah jika menunggu Chinta kelamaan?
Darka melangkahkan kakinya keluar kantin meninggalkan meja Eca dan Indah. Eca dan Indah menatap aneh melihat langkah kaki Darka yang sangat cepat.
***
Darka sedang berada di perpustakaan. Sekarang Darka sedang sibuk memutari setiap ruang yang ada diperpustakaan, karena memang Darka sedang mencari Chinta.
Darka langsung melangkahkan kakinya menuju rak yang tersusun banyak buku IPA karena ia yang melihat sosok Chinta yang sedang sibuk memilih-milih buku disana.
"Kenapa lo gak ke kantin?" tanya Darka to the point ketika dia sudah berada tepat di belakang Chinta.
Chinta yang mendengar suara Darka, langsung berbalik menghadap Darka dengan tangan yang masih memengang buku yang tadinya baru ia pilih.
"Tadi lo tanya apa? gue gak terlalu dengar,"
Darka mendengus kesal.
"Lo budek ya, gue gak suka ngulang kalimat yang gue ucap,"
"Ya udah gak usah di ulang," ucap Chinta singkat lalu membalikkan tubuhnya kembali menghadap rak buku.
Darka semakin kesal melihat kelakuan Chinta yang berani menjawab perkataannya.
"Gue bilang, kenapa lo gak ke kantin?" ucap Darka keras, membuat Chinta langsung berbalik menatap bingung kearah Darka.
"Gue, gak ke kantin? ya karena gue gak lapar lah," jawab Chinta cepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
DARKA (Update kembali)
Teen Fiction#1 in teenfiction 10.6.2017 [TELAH TERSEDIA DI SELURUH GRAMEDIA INDONESIA] "Mulai sekarang lo jadi pacar gue!" ucap Darka dengan tatapan datarnya. "M...maksud lo?" balas Chinta takut karena melihat tatapan dingin dari sosok cowok yang berada di de...