Kepekaan Rena dan Tentang Aby

1.9K 207 20
                                    

Kepekaan Rena dan Tentang Aby.

Tak terasa sudah seminggu lamanya hubungan Namira dan Nadhif berjalan. Belum pernah terjadi pertengkaran kecil atau pun perselisihan. Yang ada hampir setiap hari mereka selalu bersama.

Pagi harinya Nadhif menjemput Namira untuk berangkat sekolah bersama. Dan pulang sekolah juga kadang-kadang bersama jika Nadhif tidak ada latihan basket.

Sedangkan di sekolah, mereka tidak terlalu menunjukkan bahwa mereka sudah berpacaran. Namira juga tidak tahu kenapa, yang jelas ia merasa tidak enak jika harus memberi tahu ke empat sahabatnya itu kalau ia sudah mempunyai pengganti Riki.

Kesannya kayak Namira itu cewek murahan yang gampang gonta-ganti pacar.

Terutama Dira. Sampai saat ini Namira masih belum bertanya perihal ucapan Dira yang mengatakan jika Nadhif datang ke rumahnya tanpa dia minta. Padahal, sebenarnya Dira yang memang menyuruh Nadhif untuk datang ke rumahnya.

Apa jangan-jangan Dira suka sama Nadhif, ya?

"Kenapa sih, Mir? Makan-nya kaya nggak napsu gitu."

Namira langsung menoleh saat suara Rena terdengar menyindirnya. Ia langsung menyengir lalu menggeleng. "Gapapa."

Dan sedari tadi, Namira perhatikan jika Dean berubah menjadi diam tidak seperti biasanya. Matanya terlihat sembab, seperti habis menangis.

Ingin sekali Namira bertanya, tapi entah kenapa rasanya memang tidak perlu. Ia menjadi pusing sendiri, kenapa, sih selalu ada perasaan yang seakan-akan meyakinkan Namira untuk melakukan atau pun tidak melakukan hal itu?

"Lo kenapa, De? Sakit?" Akhirnya, suara Dira bertanya juga kepada Dean.

Dean menyeruput jus jeruknya lalu menggeleng, ia melirik Namira yang juga sedang menatap khawatir ke arahnya.

Ingin sekali sekarang Dean menangis sekencang-kencangnya karena melihat wajah Namira yang ada di hadapannya saat ini. Setiap kali Namira bersuara, dan setiap mata Namira menatap mata miliknya, hal itu membuat Dean kembali teringat dengan Nadhif.

Dean juga merasa sedih kenapa Davin alias Nadhif itu harus menyukai Namira? Dean tidak mau jika harus bersaing dengan sahabatnya.

Dean tahu Namira baik, maka dari itu ia sangat ber-berat hati untuk melakukan hal-hal yang buruk kepada Namira. Kesannya seperti Dean ini tidak tau diuntung.

"Mata lo sembab banget loh, De. Kaya abis nangis," ujar Dira lagi.

Dean menghela napas. "Nggak, gue gapapa. Nanti kalo udah saatnya gue bakalan cerita, kok. Tapi untuk saat ini rasanya nggak perlu."

Namira, Dira, Rena, dan Marsha saling bersitatap bingung. Tetapi di detik kemudian mereka kembali kepada makanannya masing-masing.

Namira menghembuskan napas pelan. Entah ini hanya perasaannya saja atau memang benar, ada sesuatu yang ganjal dari Dean.

Dan Namira merasa jika ialah penyebabnya.

•••

"Ra, anterin gue ke toilet, dong."

Namira menoleh ke arah Dira yang kini sudah menunjukkan wajah memelasnya. Mau tak mau, Namira terkekeh pelan, lalu mengangguk.

Sudah Namira katakan jika toilet di SMA Perkasa hanya ada di lantai satu. Maknanya, mereka berdua harus turun ke lantai satu dan ada kemungkinan jika Namira bisa bertemu Nadhif.

Omong-omong, sebenarnya selama ini Dira, Rena, dan Marsha selalu bertanya-tanya kepada Namira kenapa cewek itu sering pulang bersama Nadhif. Dan mau tidak mau Namira kembali berbohong.

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang