Terkejut

4.7K 697 303
                                    

Terkejut

Namira kembali menyuapkan sarapannya sambil menunggu salah satu aplikasi sosial media miliknya yang sedang loading masuk.

Nada dan Aldi bersitatap penuh arti. Gadisnya kini telah tumbuh dewasa nan cantik. Rambutnya yang selalu tergerai rapi sedikit berwarna coklat tanpa di warnai, hidung Namira yang mancung dan matanya yang sedikit sipit. Juga bibir pink alaminya menyempurnakan wajah Namira menjadi sangat cantik.

"Wajah kamu suka diapain, ra?"

Namira mendongkak, menoleh ke arah Ibunya yang sedang tersenyum hangat kepadanya. "Kenapa mah? Namira cantik ya? Namira putih ya, mah?" tanya Namira sambil berkaca pada layar ponsel yang menghitam.

Nada menoleh ke arah Aldi dan terkekeh. Gadisnya bukan hanya cantik namun juga percaya diri. Tapi benar adanya, Nada juga menyetujui perkataan Namira yang menyebut dirinya putih. Pasalnya saat SMP, kulit Namira tidak seputih sekarang.

"Kamu pakai apa sih? Udah bisa dandan nih ya, sekarang..." goda Aldi, membuat Namira tersenyum malu "Ah.... Papah bisa aja, Mira jadi malu," ujar Namira.

"Aku cuman suka maskeran kok pah, nggak pake apa-apa lagi." Namira menyengir, membuat Nada dan Aldi mengangguk "Jangan coba-coba pake yang segala macem ya, ra. Kulit kamu masih sensitif," kata Aldi mengingatkan.

Namira mengangguk "Lagian, Mira natural aja udah cantik gini," ucap Namira kembali percaya diri, membuat Nada dan Aldi kembali terkekeh.

Getaran ponsel Namira membuat ia mengalihkan pandangannya dan mengambil ponselnya yang sempat Namira letakan di atas meja. Namira membuka lockscreen dan beberapa notif bermunculan satu per satu di depan layar ponselnya.

You have 62 new question

Namira memilih untuk membuka aplikasi yang sering dipakai anak remaja seusianya untuk bertanya. Sudah beberapa hari ini tidak ia buka. Kadang, Namira merasa kesal dengan pertanyaan-pertanyaan anonim yang tidak bermutu dan hanya membuatnya sakit hati. Tapi, bukan Namira namanya jika ia tidak berani menjawab semua pertanyaan dari anonim tersebut.

Reno udah punya pacar belum?

Lo sekelas sama Reno? Reno ganteng bgt pls

Salamin buat Reno dari gue, ok?

Namira mengerenyit bingung, beberapa pertanyaan anonim kini memenuhi layar ponselnya yang sebagian besar bertanya tentang Reno. Namira berdecak kesal, Emang gue emaknya, apa? Namira membatin.

Tapi ini bukan ulah nya si Marsha, kan?

Namira berdecak, ah tapi dari mana Marsha tau username miliknya? Mungkin ini dari secret admirer?

Namira tersenyum miring, ia memilih menjawab satu pertanyaan yang berhubungan dengan Reno. Namira menggeleng-gelengkan kepalanya. Apa bagus nya coba si Reno? Namira kembali membatin.

Salamin buat Reno dari gue, ok?

Namira lebih memilih menjawab pertanyaan itu dari sekian pertanyaan anonim yang lain.

Trs gue blg sm Reno nya "No, ada salam dari anonim yang nyasar ke gue," gitu? Males bgt... Yg ada dia mikirnya gue mau cari perhatian, pinter.

Nada mengerenyit bingung melihat anaknya yang tengah senyam-senyum sendiri. Ia menyenggol lengan Aldi, mengisyaratkan untuk menegur Namira agar cepat berangkat sekolah karena jam sudah menunjukan pukul 06.15

Just YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang