Selamat berpisah dengan Nadhif dan Namira ya!:)
•••Flashback on
Dua tahun yang lalu.
Nadhif membanting beberapa barang yang ada di dalam kamarnya dengan perasaan kesal. Wajahnya memerah, tangannya bergetar, dan cowok itu sudah tidak bisa lagi menahan amarahnya.
Tidak pernah terlintas sedikit pun di dalam pikiran Nadhif untuk mencoba mencintai Dira, sahabat dari mantan pacarnya itu. Alasan Nadhif sampai sekarang tidak meninggalkan Dira, itu semua karena permintaan Namira.
Lalu sekarang apa? Dira mengatakan bahwa dirinya hamil?
Itu berarti Nadhif harus menikahi Dira?
Demi apapun Nadhif tidak pernah melakukan hal sekeji itu kepada Dira. Bahkan, untuk sekedar memeluk Dira pun rasanya Nadhif tidak sudi. Jujur saja ia benar-benar heran kepada Dira, kenapa cewek itu begitu kuat menjalani hubungan hampa seperti ini bersama Nadhif.
Mati-matian Nadhif sudah meyakinkan orangtuanya dan orangtua Dira bahwa ia tidak pernah melakukan hal itu kepada Dira, tapi, percuma. Disini tetap saja Nadhif yang disalahkan karena posisi ia yang sekarang menjadi pacar Dira.
Mata Nadhif berkaca-kaca, ia mengacak rambutnya kesal. Bagaimana mungkin ia akan menikahi Dira, sedangkan orang yang selalu berada di dalam hati Nadhif itu hanya Namira?
Namira Kalila.
Nadhif hanya mau Namira...
Jujur saja, di dalam lubuk hati Nadhif yang paling dalam, cowok itu ingin sekali membunuh Dira. Bagaimana tidak? Cewek itu hanya diam dan terus menangis, merasa dirinyalah yang hanya menjadi korban, sama sekali tidak memberi penjelasan kepada orangtuanya bahwa bukan Nadhif pelakunya.
Nadhif menghela napas pelan.
Jika ini takdir Tuhan, itu berarti Namira memang tidak diperuntukkan untuk Nadhif.
•••
Rena menelan salivanya susah payah saat melihat gedung megah dengan hiasan khas orang pernikahan itu, kini berada di hadapannya.
Semuanya sangat sulit Rena percaya. Dulu, Rena kira ia akan hadir ke pesta ini dengan perasaan bahagia karena melihat Namira yang bersanding dengan Nadhif.
Tapi nyatanya? Perasaan Rena sekarang malah tidak enak hati ditambah dua hari yang lalu ia memberi tahu Namira soal pernikahan Nadhif dan Dira.
Jangan lupakan Dean yang saat ini juga ada di samping Rena sambil memegang tangan cewek itu dengan erat.
"Sumpah, Ren. Gue masih nggak percaya!" ucap Dean sambil berdecak takjub.
Rena mengangguk. "Ya mau gimana lagi? Kandungannya udah empat bulan, udah jadi manusia itu mah, De."
Rena dan Dean melangkah masuk, lalu menduduki kursi deretan kedua. Tampaklah acara akad nikah itu akan dimulai. Terlihat Nadhif dengan wajah pucatnya, sedangkan Dira dengan wajah semringahnya.
Ah, Rena dan Dean nggak ikhlas!
Meskipun Dira juga sahabatnya, tapi mereka lebih setuju jika Nadhif bersanding dengan Namira. Tentu saja karena mereka saling mencintai. Memangnya Dira mau jika setiap hari ia selalu melihat wajah orang yang tidak pernah mencintai dia sama sekali?
KAMU SEDANG MEMBACA
Just You
Teen Fiction[COMPLETED] [BELUM DIREVISI JADI MASIH ACAK-ACAKAN] AKU AKAN BUAT SEKUELNYA KALO READERSNYA UDAH 100K:) DILARANG KERAS MENG-COPAS KARYA ORANG LAIN! TOLONG SALING MENGHARGAI. Pada awalnya hidup seorang gadis bernama Namira Kalila yang baru saja memas...