"Chin up Princess or the crown slips."-Quotes of pinnerest
Please, stay
Part 31th(Mulmed : Tama Anggara Putra)
Tiara P.O.V
Seminggu sudah aku menghindar dari Tama, tapi dia tetap bersikeras untuk memintaku memaafkannya. Sebetulnya aku tidak marah dengannya, aku hanya kecewa. Aku kecewa dengan keputusannya yang sembrono itu, yang membuat semua harapan ekspetasiku hancur begitu saja.
"Tiara-- Tiara tunggu." Seru Tama ketika aku membalikan tubuhku begitu berpapasan dengannya di dekat tangga. Aku mengurungkan niatku untuk ke toilet begitu melihatnya.
"Apa sih?" Tanyaku dingin ketika dia sudah ada di depanku, aku menatap matanya dalam.
"Mau sampai kapan lo ngejauhin gua Ra?" Tanya Tama sembari mencoba untuk menyentuh wajahku. Aku segera menepis tangannya.
"Sori ya Tam harusnya lo sadar, Bokap lo itu gak suka gua deket sama lo!" Seruku setengah berteriak, aku langsung berlalu dari situ dan kembali ke kelas.
"Shit!" terdengar erangan Tama, aku sekilas menatap Tama yang dongkol menendang dinding lorong dengan geramnya.
Aku langsung masuk ke dalam kelas dan kembali duduk di tempat dudukku. Ketiga sahabatku memandangi aku dengan tatapan heran.
"Loh? Lo gak jadi ke kamar mandi, Ra?" Tanya Erin.
"Gak! Males gua ketemu cowok itu." Gumam ku kesal.
"Tama? Ya ampun Tiara cuma gara-gara ada dia aja lo sampe gak jadi ke toilet? Ayo gue anterin deh nanti kena batu ginjal loh kalo ditahan." Tukas Erin, agak ngeri juga sih tapi aku sudah tidak selera lagi untuk ke kamar mandi. Biarlah aku tahan sampai jam istirahat berbunyi.
"Gak ah nanti aja istirahat." Kataku, Erin hanya mencebik.
"Eh si Aldo dari kemarin ko gak masuk ya?" Tanya Erin membuyarkan lamunan ku menatap tulisan yang ada di papan tulis.
Aku heran sama guru sastra yang kalau masuk ke kelas hanya memberikan dan menulis materi yang tidak jelas di papan tulis, setelah selesai guru itu segera keluar tidak tahu ke mana, wajar saja kalau murid-muridnya selalu malas masuk ke kelas dan memilih untuk berkeliaran di sekitar sekolah begitu tahu kalau hari ini ada pelajaran sastra.
"Gak tau emang gua emak nya!" Ujarku ketus.
"Dihh lu kenapa sih? PMS? Jutek banget!" Tukas Erin, aku memicingkan mataku menatapnya.
"Gua lagi bete!"
"Bete kenapa lagi sihh?? Bete mulu hidup lo kayak gue dongg selalu ceria sepanjang hari walaupun gua single tapi hati gue tetap bahagia hahaha--" kata Erin sembari terkekeh.
"Yee tijel lu! Gak nyambung kayak Anggi, jangan-jangan lo udah ketularan virus lola nya lagi ya?" Tanya ku asal, Anggi yang merasa namanya disebut berdehem.
"Pada ngomongin gue ya?" Tanya Anggi, aku dan Erin langsung menoleh ke bangku di belakang kami.
"Engghh-- enggak gi, lagian gua sebel sama Tiara orang gua nanyain Aldo dia malah marah-marah." Sungut Erin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Please, stay
Novela Juvenil[TAMAT] [REVISI] [RANK 4 IN JUNE 18th] Tiara sudah mencintai Tama sejak awal pertemuannya dengan lelaki itu, semua orang memuja Tama sebagai sosok Badboy yang tampan dengan segala sisi kesempurnaan yang dimilikinya. Bagi keduanya, takdir adalah sat...