40. Enjoy the show

2.4K 152 18
                                    

"Do what is right, not what is easy."-Grange

(Mulmed : Tama/ataskiri, Raka/ataskanan, Rayyen/bawahkiri, Radit/bawahkanan)

Please,stay
Part 40th

Tiara P.O.V

Setelah seminggu persiapan dan latihan sebagai pemeran utama di perlombaan drama musim ini, akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu pun tiba. Perlombaan drama ini di adakan di gedung Pandan Sari, sekiranya ada 4 sekolah besar yang ikut dalam perlombaan ini dan sekolah Grilya Kencana mendapatkan nomor urut paling terakhir yang akan tampil. Perlombaan drama ini memang selalu diadakan setiap akhir semester menjelang kenaikan kelas 12.

Saat ini aku dan ketiga teman idiotku berada di ruang kostum, ruangannya lumayan besar diberi pembatas menggunakan dipan, aku berada di ruang kostum di dipan yang pertama sedangkan peserta yang lainnya yang juga ikut dalam pementasan drama ini ada di dipan-dipan yang lainnya, kebanyakan yang ikut dalam perlombaan ini dari kelas sebelah dan cuma aku saja satu-satunya dari kelas XI-4.

Ketiga temanku repot-repot ikut masuk ke ruang kostum hanya untuk membantu aku mempersiapkan segalanya, mulai dari aksesoris, kostum, sampai make up. Saat ini aku sedang dimake up oleh Erin tentunya, aku sungguh bersumpah kalau hasilnya pasti akan absurd menurutku.

Acara mulai jam 10 pagi nanti sedangkan sekolah Grilya Kencana tampil masih sekitar jam 2 jadi masih banyak lah waktu yang aku punya untuk persiapan.

"Astaga Erinnnnn---- what've you done?!!!" Aku sontak berteriak histeris begitu melihat wajahku di cermin setelah Erin selesai merias wajahku,

dia meminta ku untuk menutup mata selama dia merias wajahku tadi dan sekarang aku kaget begitu melihat hasil karyanya.

"Kenapaaa?? You look so gorgeous!" Aku Erin seakan-akan bangga dengan apa yang telah di perbuatnya dengan wajahku.

"Gorjas gorjes liattt muka gueeee astagaa emak lu ngidam apa sihh pas lahirin looo!!!" Aku sontak mengambil tissue basahku dan segera melumuri toner ke wajahku untuk menghapus make up ini.

Aku berani bersumpah kalau aku benar-benar ingin mencekiknya saat ini juga, dia membuat wajahku terlihat seperti badut ancol! Bukan bukan, lebih tepatnya badut DUFAN bahkan lebih buruk dari badut pekantan yang ada di sana. Make up tebal, blush on terang benderang berwarna merah di kedua tulang pipiku, lipstic berwarna merah ngejreng, alis yang tebal kayak ulet sawah, bulu mata super lentik ngalahin Syahrini. Astagaaa mimpi apa gue semalem.

"Erin lo gimana sih dandanin nya? Udah sini Ra gue aja yang dandanin." Tukas Anggi.

"Udah gak usah Gi, gue dandan sendiri aja." Ujarku setelah selesai menghapus make up terlaknat ini dari wajahku.

"Ya maapppp, padahal itu udah bagus sumpah." Ungkap Erin.

"Bagus apanya kayak ondel ondel gini." Sungutku kesal.

Jujur saja sebenarnya aku tidak terlalu mahir dalam hal berdandan, tapi daripada harus didandani oleh orang lain lebih baik aku usaha sendiri saja.

Aku kembali mengoles alas bedak tipis-tipis di wajahku supaya tidak terlalu tebal, kemudian kembali mengenakan bedak sedikit, setelah itu pelan-pelan aku mengoleskan blush on berwarna merah muda sedikit pada ke dua tulang pipiku, lalu sedikit menggunakan eyeshadow berwarna merah muda karena kostum yang akan aku pakai itu berwarna merah muda juga, dan terakhir aku menggunakan lipstic berwarna merah, ini pertama kalinya aku memakai lipstic karena memang tuntutan dari Bu Evi.

Please, stayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang