15. Hangout

2.9K 228 22
                                    

"Girls, a good friend is the people who might do any best things to make you feel more happiness"-kylie

-Please, stay
Part 15th


Tiara P.O.V

Aku mengangkat bedcover di atas tempat tidurku, mengintip sela-sela sofa kamarku, mengangkat bantal, memeriksa setiap kolong. Tapi hasilnya nihil. Aku sudah sangat yakin kalau aku meletakkannya di sekitar kamarku kemarin, tapi kenapa sekarang malah hilang ya.

"Aduh ke mana sih, belum waktunya cuci rambut nih!" desahku kesal.

Akhirnya dengan terpaksa aku turun ke bawah, kemudian masuk ke kamar mandi di lantai satu rumahku namun juga hasilnya pun nihil.

"Loh kamu gak sekolah Ra?" tanya Ibuku yang tiba-tiba sudah ada di belakang.

Mendengarnya aku lantas memutar kedua bola mataku ke atas, "ih Mama, inikan hari sabtu." sungutku kesal.

"Oh iya ya Mama lupa." ujar Ibuku cengengesan.

"Maklum udah umur." Tukasku asal dan detik itu juga langsung dihadiahi sebuah jitakkan gratis di ujung keningku.

"Aw sakit Ma ampun," pintaku sambil menjauhkan tubuhku supaya tidak kena jitakkannya lagi, "Mama liat jeday Tiara ga? Kayaknya ketinggalan di sini deh." Tanyaku.

"Jeday? Apa itu?" Tanya ibuku lagi tak mengerti.

"Jepitan rambut mah." jawabku singkat.

"Gak lihat tuh, di kamar udah kamu cek?"

"Udah tapi gak ada."

Aku kembali memeriksanya di tempat sabun dan di westafel kamar mandi. Gak ada juga, gumamku kesal.

"kamu nyari ini?"

Kami berdua menoleh ke arah sumber suara itu berasal. Ku lihat Papa dengan masih menggunakan pjamas menunjuk ke arah benda yang ada di kepalanya. Bergelayut di antara gumpalan rambutnya yang masih berwarna hitam di usianya yang sudah kepala lima ini. Ya, wajar saja rambutnya masih berwarna hitam karena Ayahku itu memang selalu rajin menghitamkan rambutnya ke salon rambut tiap kali salah satu helai rambutnya mulai terlihat memutih. Agak terlalu lebay mungkin tapi begitulah Ayahku.

"Hahahaha--" kami tertawa begitu melihat ayahku memakai jeday berwarna putih milikku di rambutnya yang memang tebal itu.

"Ih Papa pagi-pagi ngelawak aja, udah balikin jeday Tiara sini." ujarku seraya berjalan ke arahnya.

"Nih, nih Papa mau mandi." tukas Ayahku sembari mengembalikan jeday milikku.

Aku menghela napas panjang, rasanya sudah lama sekali tidak merasakan suasana hangat seperti ini. Aku naik lagi ke kamarku dan kemudian mandi. Setelah selesai mandi selama hamper setengah jam, aku keluar dari kamar mandi dan mengambil ponselku yang ada di atas nakas kamar.

Girls line group.

Keren Latjuba : guys ngerjain tugas sejarah di kafe cinnemato ya

Anggita sarasdewi : Di mana itu gue gak tau?

Keren Latjuba : di deket lampu merah cipinang

Erin Emilson : setuju! Bawa laptop yaa siapapun

Tiara Lavina : baru selesai mandi udah rame aja nih group

Keren latjuba : Hehehe demi tugas. Nanti jam 10 udah ngumpul yaa

Tiara Lavina : Ok

Please, stayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang