Chapter 4

4.7K 410 88
                                        

Warning!!!

Kalo udah ada tulisan warning, udah tau dong isinya mengandung apaaa? 😏😏😏

Dan mohon maaf, di chapter kali ini nggak ada PremWad nya. Jadi jangan nanya "Mana Prem Wad?"😂😂😂 Tapi gausah khawatir. PremWad akan hadir di chapter selanjutnya kok, dengan kejadian yang "tidak menyenangkan" dan sekarang masih dalam proses penulisan.

Oke saya ga mau ngasih spoiler lebih lanjut. Enjoy reading yaa..

*************

#ARTHIT

"Au... P'Kong?" Seseorang memanggil nama Kongpob. Aku dan Kongpob pun kompak menoleh padanya.

"Au... N'Pitcher?" Ucap Kongpob sambil tersenyum lebar.

"Sawadee khrub, P'." Ujarnya ramah.

"Hm, Sawadee..." Ucap Kongpob.

Aku tertegun. Satu hal yang langsung terlintas di otakku.

Siapa pria ini?

Pria itu bertubuh tinggi tegap, lebih tinggi dariku, bahkan lebih tinggi dari Kongpob. Badannya berotot dengan dada bidang yang terlihat sangat gagah. Wajahnya bisa di bilang... tampan. Rahangnya yang tegas pun menambah kesan Manly pada pria ini.

"Sedang apa malam-malam disini, P'?" Kata pria itu lagi.

"Oh, aku baru saja selesai makan malam. Kau sendiri?" Kongpob balik bertanya.

"Oh, aku juga ingin membeli makanan P'. Tiba-tiba, tengah malam begini perutku sangat lapar." Ujar pria itu.

"Oohh.. oh iya, ngomong-ngomong, bagaimana persiapanmu, calon pangeran kampus? Apa kau ada kesulitan?"

"Hoohh, P'. Bicara soal kontes itu, apa.. aku tidak bisa mengundurkan diri saja, P'? Aku benar-benar tidak percaya diri, P'!"

"Hey, apa-apaan kau ini? Keputusan itu sudah dibuat, N'Pitcher! Kau tidak bisa lagi menolaknya! Ini juga perintah langsung dariku! Jadi jika kau tidak mentaatinya, kau akan mendapatkan hukuman berat dariku! Mengerti?"

Pria itu lalu tersenyum tulus sambil menghela nafasnya, "Khrub, P'Kongpob." Ucapnya lagi. "Ckckck... P'Kongpob ini... kalau sudah berwajah serius begini... terlihat sangat menggemaskan. Hahaha..."

Aku terkisap.

Apa aku baru saja mendengar pria ini menggoda kekasihku? Hah? Benarkah begitu? Sial!! Apa-apaan ini???

Kongpob menatap ke arahku dengan gugup, ketika Pitcher menggodanya. Seakan dia sudah tau persis, bagaimana reaksiku dengan kejadian itu. "Menggemaskan apa maksudmu??!!" Kata Kongpob menegur Pitcher dengan nada sedikit meninggi. Pitcher pun tertawa sejenak.

"Aku bercanda, P'." Ujarnya lagi.

Kongpob kembali memandangku yang masih berdiri di sampingnya. Aku melipat tanganku di dada sambil memberikan tatapan mengintimidasi pada Pitcher.

Jika dilihat dari cara mereka mengobrol, dan melihat bagaimana pria ini sangat berani menggoda Kongpob, ku tebak pria ini sudah cukup dekat dengan Kongpob. Tapi kenapa aku tidak pernah tau? Kongpob juga tidak pernah menyebutkan nama Pitcher di depanku. Dan pria itu jelas-jelas menatap dan memperlakukan Kongpob dengan cara yang... aneh.

Tatapan dan perlakuan yang hampir sama, seperti cara Kongpob menatapku dan memperlakukanku 2 tahun lalu saat aku menjadi hazernya.

"Emm... P'Kongpob... ini... siapa? " Pitcher menunjukku.

NO REGRET, JUST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang