Chapter 35

2.5K 257 34
                                    

#AUTHOR

"Aaaaggh... Hey teman, aku menyerah! Aku menyerah! Aku tidak mau mengerjakannya lagi! Shit, Aku sudah hampir 5 jam mengerjakannya, tapi paperku bahkan belum selesai setengahnya!" Oak berteriak frustasi kepada teman-temannya.

Malam itu, sepulang kuliah, Kongpob, Wad, Oad, Tiw, Dee dan Aim memutuskan untuk mengerjakan paper mereka di dorm milik Aim. Semester mereka hampir berakhir, tetapi tugas akhir semester mereka sangat menumpuk, sehingga mereka hampir tidak punya untuk istirahat bahkan di akhir pekan. Pekerjaan mereka setiap hari hanya membolak-balik halaman buku, mengetik, melakukan research dan lain sebagainya. Semua tugas-tugas ini benar-benar membuat mereka semua kelelahan dan merasa hampir gila.

"Euh, aku juga, teman! Aku sudah muak dengan semua paper ini." Kata Wad. Dia kemudian menengok jam tangannya, "Hey, Let's drinking!"

"Aku setuju! Ayo pergi!" Kata Oak sambil menutup semua buku-bukunya.

"Ai'Kong, Ai'Aim, Ai'Dee,... kalian bagaimana?"

"Euh, aku ikut! Aku juga sudah lelah." Kata Dee.

"Kalau aku... mau pulang saja. Aku sangat lelah, mau langsung tidur." Tambah Tiw.

"Permisi, tuan muda! Aku tidak sedang bertanya padamu. Kalau kau sudah pasti tidak akan ikut dengan kami karena kau hari ini akan makan malam dengan P'Knott. Benar kan?" Kata Wad penuh selidik.

"Au, kau tau dari mana?"

"Heuh! Kau itu sangat mudah di tebak, tau!"

"Kau sendiri.. memang tidak ada janji dengan P'Prem?"

"P'Prem sudah di sabotase sejak siang oleh P'Bright dan P'Toota. Dan mereka belum mengembalikan P'Prem padaku sampai sekarang." Dengus Wad dengan mengerutkan keningnya sebal. Kalimat Wad tersebut membuat semua teman-temannya tertawa.

"Sudahlah, lupakan. Ai'Kong, Ai'Aim, kalian tidak mau ikut?"

"Aku akan menyelesaikan tugasku sedikit lagi. Setelah itu akan langsung pulang, karena P'Arthit sudah menungguku di rumah." Kata Kongpob yang masih tetap memfokuskan pandangannya ke Laptop miliknya.

"Euh, kalian pergilah. Aku juga sedang tidak mood untuk minum-minum sekarang," Kata Aim lesu.

"Ku perhatikan, seharian ini kau terlihat murung, Aim. Ada masalah?" Tanya Oak.

"Tidak. Hanya saja aku benar-benar lelah."

"Euh euh euh... kalau begitu, kami pergi dulu ya." Wad memimpin jalan, keluar dari Apartemen Aim dan diikuti oleh Oak, Dee dan Tiw di belakangnya.

Kongpob masih sibuk mengetik di laptopnya. Jari-jarinya menari di atas keyboard laptop, tidak berhenti. Matanya bergerak cepat mengikuti setiap tulisan yang da buat, sambil sesekali dia membetulkan posisi kacamata bulatnya yang sedang dia pakai. Sedangkan Aim, di sampingnya sedang berbaring dengan lesu. Beberapa kali, Kongpob mendengar Aim menghembuskan nafas berat.

"Ada apa, Teman? Bertengkar dengan May?" Tanya Kongpob.

Aim kemudian menolehkan pandangannya pada Kongpob, "Tidak.. bukan soal May."

"Lalu kenapa? Ada masalah lain?" Kongpob masih penasaran.

Aim menggeleng, "Selesaikan saja pekerjaanmu." Lanjutnya.

Kongpob terkikik pelan, dan tidak lama langsung menutup laptopnya. "Aku sudah selesai. Sekarang ceritalah. Aku akan mendengarkanmu."

Aim melirik Kongpob dengan sebal, "Aku memang tidak pernah bisa menang darimu ya.."

NO REGRET, JUST LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang